TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Harga cabai rawit di Pasar Langowan, Minahasa, Sulawesi Utara, meroket, Minggu (9/6/2024).

Harga komoditas yang sering disebut rica ini dijual seharga Rp 160 ribu per kilogram.

Harga tersebut naik dari yang sebelumnya berkisar Rp 100 ribu per kilogram.

Saat Tribunmanado.co.id berkunjung, hanya beberapa pedagang yang menjual cabai rawit di Pasar Langowan.

Para pedagang tersebut mengungkapkan bahwa harga cabai rawit sudah naik sejak beberapa hari lalu.

"Sebelumnya masih sentuh di kisaran Rp 100 ribu sekilo," kata salah satu penjual, Jasmin.

Harga meroket akibat stok mulai menipis.

"Biasa ambil dari Gorontalo, ini stok lagi sedikit," kata dia.

Jasmin mengaku tidak bisa memprediksi kapan harga cabai rawit normal.

"Untuk sekarang memang harganya masih naik," lanjutnya.

Baca juga: Hasil Meksiko vs Brasil, Samba Menang Dramatis, Bocah Ajaib Real Madrid Jadi Penentu

Baca juga: Daftar Lengkap Skuad Timnas Inggris untuk Euro 2024, Southgate Coret Grealish dan Lord Maguire

Penjelasan serupa diungkapkan oleh penjual lain bernama Jerry.

Ia bahkan tidak mendapat stok cabai rawit untuk dijual karena sudah habis.

"Cuma sedikit, jadi tidak kebagian," sambungnya.

Kenaikan harga cabai rawit ini membuat beberapa pembeli mengeluh, salah satunya Tania.

"Memang beberapa hari lalu harganya sempat naik, tapi masih banyak di pasaran," kata dia.

Tania mengeluh karena cabai rawit merupakan salah satu bahan pokok untuk masakan.

Senada dengan Tania, pembeli lain Yafet juga mengeluh.

Ia mengatakan bahwa harga cabai rawit saat ini membuatnya batal untuk membeli.

"Pake cabai keriting saja," tandasnya.(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.