TRIBUNMANADO.CO.ID - Perdana Menteri (PM) Israel Benyamin Netanyahu melontarkan ancaman terhadap negara-negara yang mengakui Palestina sebagai sebuah negara.
Netanyahu mengancam akan melakukan pembalasan ke negara-negara yang mengakui kemerdekaan Palestina.
Ancaman ini disampaikan Netanyahu setelah beberapa negara di kawasan Eropa dengan kompaknya secara resmi mengakui Palestina sebagai satu kesatuan negara.
Netanyahu mengklaim tindakan dunia mengakui Palestina sebagai negara sama seperti memberikan angin positif bagi para oknum teroris.
“Tindakan tersebut adalah hadiah bagi terorisme,” tegas Netanyahu sebagaimana dikutip dari Washington Post.
“Kejahatan ini tidak bisa diberikan kepada sebuah negara. Ini akan menjadi negara teroris, mencoba mengulangi pembantaian 7 Oktober berulang kali, ” imbuh Netanyahu.
Sama seperti Netanyahu, menteri keamanan nasional sayap kanan Israel Itamar Ben Gvir juga menolak keras dukungan kemerdekaan Palestina tersebut.
Dalam keterangan resminya, Ben Gvir menyatakan bahwa negaranya tidak akan melupakan atau memaafkan negara-negara yang mengakui Palestina setelah serangan Hamas pada Oktober tahun lalu.
Ben Gvir menyebut tindakan negara-negara Eropa yang mengakui negara Palestina sama dengan memberi sebuah hadiah bagi para penculik para yang bersembunyi di Gaza.
3 Negara Eropa Akui Negara Palestina
Kecaman ini dilontarkan Netanyahu dan pendukungnya setelah tiga negara di Eropa yakni sepakat mengakui kedaulatan Palestina.
Ketiga negara tersebut yakni Norwegia, Irlandia dan Spanyol.
“Tidak akan ada perdamaian di Timur Tengah tanpa solusi dua negara.
Tidak ada solusi dua negara tanpa adanya negara Palestina.
Dengan kata lain, negara Palestina merupakan prasyarat untuk mencapai perdamaian di Timur Tengah,” ujar Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr Store.
Pemerintah Norwegia resmi mengakui Palestina sebagai sebuah negara, mempercepat perdamaian di tengah konflik yang terjadi antara Palestina dengan Israel.
Menyusul langkah Norwegia, 2 negara Eropa lainnya yakni Irlandia dan Spanyol memutuskan untuk mengakui Palestina sebagai negara berlaku mulai 28 Mei 2024.
“Hari ini, Irlandia, Norwegia, dan Spanyol mengumumkan bahwa kami mengakui negara Palestina,” kata Perdana Menteri Irlandia, Simon Harris pada konferensi pers yang dikutip dari Al Jazeera.
Hal serupa juga dilontarkan Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez. Dalam keterangan resminya ia mengatakan bahwa negaranya akan mengakui Palestina sebagai negara yang Merdeka.
Meski pernyataan tersebut mendapat banyak kecaman salah satunya dari PM Israel Benyamin Netanyahu, namun Sanchez menegaskan bahwa negaranya tak akan mundur.
Spanyol akan terus menekan komunitas internasional untuk mengambil tindakan tegas atas genosida yang dilakukan Israel.
"Saya akan membuat permohonan mengenai hal ini lagi pada hari ini, sejalan dengan perjanjian koalisi. Saya mengandalkan dukungan dari semua kolega. Kita tidak boleh melewatkan kesempatan bersejarah ini,” ujarnya di X.
Dengan bergabungnya tiga negara Uni Eropa, kini total negara dunia yang mengakui kedaulatan Palestina bertambah jadi 144 negara.
Kendati langkah ini hanya bersifat simbolis, namun negara-negara tersebut menyatakan harapannya bahwa langkah ini akan menekan Israel, Palestina, dan komunitas internasional menuju solusi dua negara.
Israel Murka Tarik Dubesnya
Merespon pernyataan Norwegia. spanyol dan Irlandia yang resmi mengakui negara Palestina, Pemerintah Israel memutuskan untuk menarik duta besarnya dari kedua negara tersebut.
Langkah ini dilakukan untuk tujuan konsultasi mendesak.
"Hari ini, saya mengirimkan pesan tajam kepada Irlandia dan Norwegia: Israel tidak akan diam saja," tegas Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel, Israel Katz.
"Langkah tergesa-gesa kedua negara itu akan menimbulkan konsekuensi serius lebih lanjut," imbuh Katz.
Baca juga: 3 Berita Populer Manado Sepekan: Prestasi Siswa SMP Israel Midras, Persaingan Rebut SK dari Golkar
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>
Simak Berita di Google News Tribun Manado di sini >>>
Baca Berita Update TribunManado.co.id di sini >>>
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com