Polisi Manado Tertembak

Terkait Kematian Ridhal Ali, Pengamat Hukum Sulut: Jika Ada Pelanggaran SOP Pimpinan Tanggung Jawab

Penulis: Arthur_Rompis
Editor: Rizali Posumah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana pemakaman Almarhum Brigadir Ridhal Ali, anggota Polresta Manado, Sulawesi Utara (Sulut) yang ditemukan meninggal di Jakarta Selatan. Nampak sang istri menangis sambil memeluk seorang wanita.

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabut misteri masih membayangi kasus kematian Brigadir Ridhal Ali, anggota Polresta Manado, Sulawesi Utara (Sulut).

Terdapat banyak kejanggalan pada kematian yang diduga akibat bunuh diri tersebut.

Diketahui, Brigadir Ridhal Ali Tomi, ditemukan tewas pada Kamis (25/4/2024) lalu dengan luka tembak di kepala.

Jenazah anggota Satlantas Polresta Manado ini ditemukan di kursi sopir mobil Toyota Alphard B 1544 QH, yang diketahui berada di rumah kerabatnya, di kawasan Jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Pengamat hukum Rodrigo Elias agak heran dengan sejumlah fakta dalam kasus itu. Misalnya kaitan aktivitas almarhum di Jakarta dengan tugasnya sehari hari sebagai anggota Satlantas Polresta Manado.

"Harus diselidiki apa yang dilakukan korban disana, siapa yang menyuruh kemudian apakah ia ambil cuti atau seperti apa," kata dia Minggu (28/4/2024).

Ia mengatakan, ini semua musti jelas agar kasus ini terang benderang.

Jika akhirnya terbukti ada pelanggaran prosedur, kata dia, Kapolres Manado musti bertanggung jawab.

"Jika seperti itu harus ada tanggung jawab dari pimpinan," kata dia

Menurut dia, ada pasal yang mengatur tentang hal itu.

Istri Almarhum Brigadir Ridhal Ali, Novita Husain (37), berharap kasus kematian suaminya segera mendapatkan titik terang.

Novita mengatakan sudah mempercayakan kasus tersebut kepada pihak berwajib untuk dikembangkan.

Kepada Tribunmanado.co.id, Novita mengungkapkan keyakinannya bahwa suaminya tidak bunuh diri.

"Itu tidak mungkin," katanya, Sabtu (27/4/2024) kemarin.

Apalagi, mereka mempunyai tiga anak yang masih usia kecil.

"Yang bungsu usia baru tiga bulan," ucap Novita.

Saat ini (Minggu, 28/4/2024), setelah proses penguburan di Pekuburan Umum Kalasey, Minahasa, Sulawesi Utara, Novita Husain masih menolak memberikan komentar kepada awak media.

Seorang warga mengungkapkan agar bisa memaklumi situasi dan kondisi Novita saat ini.

"Dia (Novita) masih syok, jadi mohon dimaklumi," tuturnya. (Art)

Berita Terkini