Gunung Ruang Meletus

Pasca Erupsi Gunung Ruang, RSUD Tagulandang Kepulauan Sitaro Sulawesi Utara Mulai Dibersihkan

Penulis: Rhendi Umar
Editor: Isvara Savitri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polres Sitaro membersihkan material erupsi Gunung Ruang di RSUD Tagulandang, Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Pasca erupsi Gunung Ruang di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, pihak kepolisian mulai membersihkan material, Senin (22/4/2024).

Sebanyak 100 personel kepolisian membersihkan RSUD Tagulandang.

Kapolres Sitaro, AKBP Iwan Permadi, menjelaskan bahwa pembersihan ini dilakukan agar fasilitas di rumah sakit bisa segera digunakan kembali.

"Kami melakukan pembersihan sisa-sisa Gunung Ruang ini dengan harapan rumah sakit ini bisa pulih agar segera digunakan," jelasnya.

Dia pun berharap para tenaga medis yang ada bisa segera bekerja kembali di rumah sakit dan membantu masyarakat yang terdampak bencana Gunung Ruang.

"Secepatanya para dokter dan perawat bisa langsung bekerja walaupun dengan kondisi seperti sekarang ini," ujarnya

Kabar Baik, Status Gunung Ruang Kabupaten Sitaro Sulawesi Utara Turun ke Level III Siaga

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia menyampaikan kabar baik buat masyarakat Sulawesi Utara, khususnya di Sitaro.

Hari ini status Gunung Ruang yang sebelumnya berada di Level IV atau Awas, kini sudah turun ke Level III Siaga.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Hendra Gunawan, menjelaskan berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental menunjukkan terjadinya penurunan aktivitas vulkanik Gunung Ruang.

Baca juga: Daftar Nama Caleg Terpilih DPRD Kabupaten Tangerang dan DPRD Kota Tangerang Banten, Hasil Pileg 2024

Baca juga: PKB Mulai Buka Pendaftaran Calon Kepala Daerah 2024, Cak Imin Ungkap Kriterianya

"Statusnya diturunkan terhitung mulai tanggal 22 April 2024 pukul 09.00 Wita," ujarnya lewat keterangan tertulis.

Potensi bahaya saat ini berupa erupsi skala kecil dengan sebaran material terbatas di sekitar puncak.

Terjadi penumpukan material hasil erupsi pada lereng atas bagian timur yang berpotensi menjadi guguran/longsoran batuan.

"Pelepasan gas berpotensi masih terjadi dengan skala cenderung menurun sebagai tahap akhir dari rangkaian erupsi," jelasnya.(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkini