TRIBUNMANADO.CO.ID, Jakarta - Survei opini publik terbaru menunjukkan mayoritas publik tidak setuju pembatalan pencalonan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming pada Pilpres 2024.
Sebanyak 64,5 persen publik yang diwakili responden kurang setuju dan tidak setuju sama sekali soal pembatalasan Prabowo-Gibran.
Peneliti Lembaga Survei Indonesia (LSI) memberikan pertanyaan "Salah satu tuntutan yang dimohonkan adalah pembatalan penetapan pasangan Prabowo – Gibran sebagai peserta pemilu 2024. Apakah Ibu/Bapak sangat setuju, setuju, kurang setuju atau tidak setuju sama sekali dengan
tuntutan tersebut?"
Ada 3,5 persen yang sangat setuju, 18,2 persen setuju. Kemudian 24,5 persen kurang setuju dan 40 persen tidak setuju serta 13,8 persen tidak menjawab.
Demikian temuan LSI yang dirilis pada Jumat 18 April 2024 menjelang putusan sengketa Pilpres 2024 oleh MK per Senin 22 April pekan depan.
Menurut Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan dalam keterangan tertulis, mayoritas kurang setuju dengan tuntutan pembatalan penetapan pasangan Prabowo-Gibran sebagai peserta Pemilu 2024.
Jika di-breakdown, basis pemilih Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar paling banyak setuju dengan diskualifikasi Prabowo-Gibran.
Sebanyak 50 persen pendukung Anies-Muhaimin setuju paslon 02 didiskualifikasi dan 37 persen tidak setuju, sisanya 13 persen tidak menjawab.
Kemudian 15 persen pendukung Prabowo-Gibran setuju dibatalkan, 75 persen tidak setuju dan 10 persen tidak tahu.
Selanjutnya 32 persen pendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD setuju Prabowo-Gibran didiskualifikasi, 34 persen tidak setuju dan 33 persen tidak menjawab.
Survei LSI ini digelar pada 7-9 April 2024. Wawancara dilakukan via telepon. Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD).
Sampel sebanyak 1.213 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Adapun margin of error survei ini diperkirakan lebih kurang 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (Tribun)