BBM

Daftar Motor dan Mobil yang Boleh Isi Pertalite di SPBU Pertamina, Nmax hingga PCX Dilarang

Editor: Tirza Ponto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Daftar motor dan mobil yang boleh mengisi Pertalite di SPBU Pertamina.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Simak daftar motor dan mobil yang boleh Isi Pertalite di SPBU Pertamina berikut ini.

Tahun 2024, pemerintah kabarnya akan dilakukan pembatasan penggunaan BBM subsidi.

Oleh karena itu, pemerintah berencana untuk mengatur penggunaan BBM Pertalite bagi para pengguna motor dan mobil.

Beberapa jenis kendaraan tidak boleh mengisi Pertalite.

Motor dengan kapasitas 150 cc ke atas dilarang.

Jenis motor seperti Yamaha NMAX, PCX, dan motor sport seperti Ninja 250 tidak dapat lagi menikmati Harga BBM subsidi.

Adapun wacana pembatasan ini sudah ada sejak 10 tahun lalu.

Dengan adanya Perpres Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran.

Dalam pasal 3 (2) disebut soal BBM Khusus Penugasan atau BBM Bersubsidi.

Nah, Kementerian ESDM sudah revisi terhadap aturan Perpres tersebut.

Diatur dalam pasal 3 (2) tentang BBM Khusus Penugasan atau BBM Bersubsidi, nantinya motor kapasitas mesin 150 cc ke atas dilarang minum Pertalite.

Menteri ESDM, Arifin Tasrif menjelaskan revisi ini diberlakukan agar distribusi BBM bersubsidi tepat sasaran.

Dilansir dari Pertamina.id, tingkat kompresi mesin yang cocok pakai Pertalite adalah antara 9:1 dan 10:1.

Agar lebih tahu, berikut daftar motor yang boleh isi Pertalite setelah revisi Perpres Nomor 191 Tahun 2014:

Yamaha

- Grand Filano, 125 cc
- Fazzio, 125 cc
- FreeGo, 125 cc
- Gear, 125 cc
- X-Ride, 125 cc
- Mio M3, 125 cc
- Fino, 125 cc
- Jupiter Z1, 113 cc
- Vega Force, 113 cc

Honda

- BeAT, 110 cc
- BeAT Street, 110 cc
- Genio, 110 cc
- Scoopy, 110 cc
- Vario 125, 125 cc
- ST125 Dax, 125 cc
- Monkey, 125 cc
- Revo Fit, 110 cc
- Revo X, 110 cc
- Supra X 125, 125 cc
- Super Cub C125, 125 cc
- CT 125, 125 cc

Kawasaki

- Z125 Pro, 125 cc

Suzuki

- Burgman Street 125EX, 125 cc
- Avenis 125, 125 cc- NEX II, 113 cc
- NEX Crossover, 113 cc
- Adress FI, 113 cc
- Adress Playful, 113 cc

Vespa

- LX 125 i-Get, 125 cc
- S 125 i-Get, 125 cc

TVS

- NTORQ 125, 125 cc
- Callisto 125, 125 cc
- TVS Max 125, 125 cc
- XL 100 Heavy Duty, 100 cc
- Rockz, 125 cc
- Neo XR, 110 cc

Berikut daftar mobil yang boleh pakai Pertalite:

- Toyota

- Agya 1.197 cc

- Calya 1.197 cc

- Raize 998 cc dan 1.198 cc

- Avanza 1.329 cc

- Daihatsu

- Ayla 998 cc dan 1.197 cc

- Sigra 998 cc dan 1.197 cc

- Sirion 1.329 cc

- Rocky 998 cc dan 1.198 cc

- Xenia 1.329 cc

- Suzuki

- Ignis 1.197 cc

- S-Presso 998 cc

- Honda

- Brio 1.199 cc

- Kia

- Picanto 1.248 cc

- Seltos bensin 1.353 cc

- Rio 1.348 cc

- Wuling

- Formo S 1.206 cc

- Nissan

- Kicks e-Power 1.198 cc Magnite 999 cc

- Mercedes-Benz

- A-Class 1.332 cc

- CLA 1.332 cc

- GLA 200 1.332 cc

- GLB 1.332 cc

- DFSK

- Super Cab diesel 1.300 cc

- Peugeot

- 2008 1.199 cc

- Volkswagen

- Tiguan 1.398 cc

- Polo 1.197 cc

- T-Cross 999 cc

- Tata

- Ace EX2 702 cc

- Renault

- Kiger 999 cc

- Kwid 999 cc

- Triber 999 cc

- Audi

- Q3 1.395 cc

Adapun jenis maupun merek motor dan mobil yang tidak terdapat dalam daftar tersebut, maka secara resmi dilarang untuk isi BBM Pertalite di SPBU Pertamina seluruh Indonesia.

(*)

Baca juga: Daftar Harga BBM Terbaru Jelang Lebaran, Cek Pertamax hingga Solar

Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com

Baca Berita Tribun Manado diĀ Google News

Berita Terkini