TRIBUNMANADO.CO.ID - Kronologi kejadian oknum polisi tembak Debt Collector di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) pada Sabtu (23/3/2024).
Tepatnya, insiden polisi tembak Debt Collector ini terjadi di parkiran Mall Psx, di Jalan Pom IX.
Peristiwa menegangkan ini terjadi pada pukul 14.00 WIB, Sabtu sore.
Pertikaian oknum polisi dan Debt Collector ini viral di media sosial.
Kejadian ini bermula ketika oknum polisi yang diketahui berinisial Aiptu FN ini tak sengaja bertemu dua Debt Collector penagih angsuran mobilnya, di tempat kejadian perkara (TKP) dengan dua Debt Collector.
Kedua Debt Collector tersebut diketahui bernama Robert dan Dedi.
Robert mengatakan, saat itu FN membawa mobil avanza warna putih.
Namun tampaknya Aiptu FN disebut belum membayar cicilan sejak tahun 2022 hingga 2024.
Robert mengaku telah menemui FN dengan cara baik-baik.
"Kami ini sudah baik-baik tadi pak. Namun malah marah-marah, kami tadi tidak memberikan perlawanan," ujarnya, Sabtu (23/3/2024), dikutip dari TribunSumsel.com.
Ditemui di lokasi yang sama, Bandi, rekan korban mengatakan saat itu FN langsung mengeluarkan senjata apinya dan menembakan sebanyak satu kali ke arah Dedi.
Tetapi senjata api itu tidak mengenai rekannya.
"Seperti jenis softgun pak, namun tidak kena. Diketahui FN ini merupakan anggota Polsek Lubuk Linggau Selatan, bertugas sebagai anggota Sabhara," bebernya.
Viralnya Insiden Polisi Tembak Debt Collector di Palembang
Dalam video yang diunggah di akun Instagram @memomedsos, Sabtu (23/3/2024), memperlihatkan oknum polisi yang menggunakan baju kotak-kotak biru itu secara tiba-tiba menodongkan diduga senjata api (api) kepada seorang pria berkaus hitam.
Sosok pria berkaus hitam yang diduga merupakan Debt Dollector itu akhirnya berlari usai ditembak.
Tampak saat itu istri dari oknum polisi itu mencoba meredam emosi sang suami.
Tak hanya menembak, berdasarkan keterangan di unggahan, oknum polisi tersebut juga melakukan penusukan ke sang Debt Collector.
“Meski sudah dihalangi sang istri, FN masih menemb4kan senjata apinya ke arah Dedi namun tidak meletus.
Kembali terjadi kejar-kejaran, dan berujung penus*kan,” tulis keterangan di unggahan Instagram.
Akibat kejadian ini, Dedi mengalami luka tusuk sebanyak 4 lubang, di bagian tangan dan punggung.
Sedangkan Robert mengalami luka di pelipis mata sebelah kiri dan harus dilarikan ke RS Siloam ruang Unit Gawat Darurat (UGD).
Diketahui Aiptu FN bertugas di salah satu Polsek Lubuk Linggau.
Peristiwa ini bahkan menjadi berita populer dalam pemberitaan media tanah air beberapa saat ini. (TribunManado.co.id/Tribunnews.com)
Baca juga: 3 Berita Populer Sulut Sabtu 23 Maret 2024: Olly Bertemu Prabowo, MEP Gantikan JAK, Figur Top Cagub