Pilpres 2024

Prabowo Menang Pilpres, Anies: Kepemimpinan yang Lahir dari Kecurangan Hasilkan Rezim Ketidakadilan

Editor: Frandi Piring
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anies Baswedan menyebut Kepemimpinan yang Lahir dari Kecurangan Hasilkan Rezim Ketidakadilan setelah Prabowo Subianto Menang Pilpres 2024.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Calon Presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan mengatakan, hasil Pilpres dengan proses elektoral yang penuh penyimpangan serta kecurangan bakal menghasilkan pemerintahan yang banyak ketidakadilan.

Pernyataan tersebut menjadi salah satu alasan Anies dan calon wakil presidennya, Muhaimin Iskandar, bakal mengajukan gugatan hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK).

“Kepemimpinan yang lahir dari proses yang ternodai dengan penyimpangan, kecurangan akan menghasilkan rezim dan outputnya nanti adalah kebijakan-kebijakan yang penuh dengan ketidakadilan.

Ini yang kita tidak ingin terjadi,” ujar Anies dalam keterangan video yang diunggah di YouTube Anies Baswedan, Rabu (20/3/2024) malam.

Namun, Anies mengaku tak ingin bertindak gegabah melihat berbagai dugaan kecurangan yang terjadi selama proses Pilpres 2024.

Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta ini, ciri masyarakat yang dewasa dalam demokrasi adalah melakukan perlawanan melalui jalur konstitusional.

“Bukan marah-marah lalu lakukan agitasi ke publik, tapi yang dilakukan adalah mengumpulkan sinyalemen, bukti untuk dibawa ke depan hakim, ke depan MK,” ucap dia.

Anies Baswedan menyebut Kepemimpinan yang Lahir dari Kecurangan Hasilkan Rezim Ketidakadilan setelah Prabowo Subianto Menang Pilpres 2024. (WARTA KOTA)

Anies menuturkan, berbagai bukti dugaan kecurangan telah dikumpulkan oleh Tim Hukum Nasional (THN) Anies-Muhaimin (Amin) dengan bukti yang akurat.

Lebih lanjut Anies menekankan, langkah itu ditempuh untuk menyelamatkan demokrasi yang telah diperjuangkan oleh masyarakat Indonesia.

Anies tak ingin situasi Tanah Air berjalan ke belakang seperti di era orde baru.

“Walaupun kita lakukan akan ada saja yang berusaha merendahkan usaha konstitusional itu, mendegradasi.

Seakan ini adalah sikap penyangkalan dan tidak terima kekalahan,” sebut dia.

“Kami tegaskan, kami tidak ingin penyimpangan proses demokrasi itu berlalu tanpa catatan, tidak ingin ini jadi preseden buruk bagi generasi-generasi yang akan datang,” imbuh Anies.

Diketahui Muhaimin menyebutkan THN Amin bakal langsung memasukkan gugatan hasil Pilpres 2024 ke MK hari ini, Kamis (21/3/2024).

Gugatan itu dilayangkan karena pihaknya melihat terjadi banyak kecurangan dan pembiaran tak hanya pada saat pencoblosan tapi juga pada proses-proses sebelumnya.

Adapun Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengumumkan hasil rekapitulasi suara Pemilu 2024.

Hasilnya, capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dinyatakan sebagai pemenang dengan raihan 96,2 juta suara.

Sementara, Anies-Muhaimin memperoleh 40,9 juta suara dan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mendapatkan 27,04 juta suara.

Prabowo-Gibran terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029

Paslon Capres-Cawapres Pilpres 2024 nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, keluar sebagai pasangan terpilih.

Prabowo-Gibran terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029.

Sebagaimana Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan pasangan calon presiden dan calon wakil Presiden (capres-cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

Penetapan tersebut dilakukan setelah rekapitulasi hasil penghitungan dan perolehan suara tingkat nasional dinyatakan selesai pada Rabu (20/3/2024) pukul 22.19 WIB.

Rekapitulasi meliputi perolehan suara di 38 provinsi dan 128 wilayah luar negeri.

Prabowo-Gibran dinyatakan menang atas dua pasangan calon lainnya dengan selisih cukup jauh.

Keduanya memperoleh 96.214.691 suara atau sekitar 58,58 persen dari seluruh suara sah nasional.

Sementara itu, pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mengantongi 40.971.906 suara atau sekitar 24,95 persen dari seluruh suara sah nasional dan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD mengoleksi 27.040.878 suara atau sekitar 16,47 persen dari seluruh suara sah nasional.

Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menyapa pendukungnya saat konsolidasi pendukung di Sentul Intenational Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/12/2023). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Dengan hasil ini, maka Prabowo-Gibran di atas kertas memenangkan Pilpres 2024 satu putaran.

Sebagai informasi, dari hasil rekapitulasi, jumlah suara sah 164.227.475 suara.

Hasil Pilpres 2024 ini dituangkan KPU RI dalam Keputusan Nomor 360 Tahun 2024.

"Memutuskan, menetapkan Keputusan KPU tentang Penetapan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, anggota Dewan Perwakilan Rakyat,

Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota secara nasional dalam Pemilihan Umum Tahun 2024," kata Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat.

Pengumuman hasil Pemilu 2024 turut dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Menteri Koordinator Politik, Hukum

dan Hak Asasi Manusia (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, serta jajaran Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI. (Sumber: Kompas.com)

Baca juga: Surya Paloh Terima Hasil Pemilu 2024 tapi Dukung Timnas AMIN Gugat Hasil Pilpres ke MK

Berita Terkini