TRIBUNMANADO.ID - Berikut ini adalah Niat Sholat Tasbih lengkap tata cara shalat tasbih yang bisa Anda kerjakan di bulan Ramadan ini.
Salat tasbih pada dasarnya bukanlah shalat yang dikushuskan dikerjakan pada saat Ramadan.
Shalat ini dianjurkan dikerjakan setiap hari.
Bagi yang tidak sanggup, boleh melaksanakannya satu minggu sekali atau satu tahun sekali.
Bahkan jika terlalu berat melaksanakannya salam satu tahun sekali, boleh dilaksanakan sekali seumur hidup.
Namun bagi sebagian kalangan, salat tasbih dianggap bagian dari amalam malam nisfu syaban dan dilakukan setiap malam nisfu syakban tiba.
Melalui sholat Tasbih, umat Muslim berharap dapat menghapus dosa-dosa yang telah dilakukan dan memperoleh ampunan serta keberkahan dari Allah SWT.
Pada siang hari, sholat Tasbih dilakukan dalam empat rakaat dengan satu salam.
Sedangkan pada malam hari, sholat Tasbih dilakukan dalam empat rakaat, tetapi setiap dua rakaat diakhiri dengan satu salam.
Dalam hadis, Rasulullah SAW juga menyebutkan bahwa sholat Tasbih adalah sholat yang menghapus dosa-dosa, baik yang lama maupun yang baru, yang disengaja maupun yang tidak disengaja, yang tersembunyi maupun yang terang-terangan.
Dari Ibnu Abbas RA, bahwa Rasulullah SAW berkata kepada Abbas bin Abdul Muthallib:
"Maukah kamu saya kasih? Maukah kamu saya anugerahi? Apakah kamu tidak senang jika engkau melakukannya, Allah akan mengampuni dosamu, awalnya, akhirnya, yang lama, yang baru, yang tanpa disengaja maupun yang sengaja, yang tersembunyi maupun yang terang-terangan? Engkau salat empat rakaat, di setiap rakaat membaca Al-Fatihah dan satu surah"
Melalui sholat Tasbih, umat Muslim berharap dapat menghapus dosa-dosa yang telah dilakukan dan memperoleh ampunan serta keberkahan dari Allah SWT.
Amalan sholat Tasbih ini tidak mengandung istighfar (permohonan ampunan), tetapi dapat menghapus dosa.
Sebagaimana dijelaskan oleh Gus Baha dalam ceramahnya yang diunggah di kanal Santreh Kopengan dilansir Bangkapos.com.
"Satu sholat yang akan menghapus dosa yang lalu dan yang akan datang.
Ini ada ibadah yang menghapus dosa, tetapi bentuk wiridnya itu tasbih. Tidak ada istighfarnya," jelas Gus Baha.
Gus Baha menjelaskan bahwa dengan membaca tasbih sebanyak 75 kali dalam setiap rakaat, totalnya akan menjadi 300 kali tasbih.
"Sebab, ini awal tahun akhir tahun, kita ingin Allah mengampuni dosa kita, awwalahu wa akhirahu, qadimahu wa haditsahu, sirrahu wa alaniyatahu. Kiai-kiai itu mengajarkan," ungkap Gus Baha.
Waktu Sholat Tasbih
Sholat Tasbih dapat dilakukan kapan saja, baik pada siang hari maupun malam hari, asalkan tidak pada waktu yang dilarang untuk sholat.
Pada siang hari, sholat Tasbih dilakukan dalam empat rakaat dengan satu salam.
Sedangkan pada malam hari, sholat Tasbih dilakukan dalam empat rakaat, tetapi setiap dua rakaat diakhiri dengan satu salam.
Mengutip NU Online, Imam Nawawi berpendapat bahwa ada perbedaan tata cara pelaksanaan salat tasbih saat siang dan malam hari.
Imam Nawawi dalam kitab Al-Adzkar menyatakan salat tasbih bisa dikerjakan dengan tata cara berikut ini:
- Dilaksanakan 4 rakaat dalam 1 atau 2 kali salam.
- Tata cara untuk salat tasbih malam, jumlahnya terbagi menjadi 2, yaitu masing-masing 2 rakaat.
- Diperlukan 300 kali tasbih yang diucapkan dibagi menjadi 4 rakaat, sehingga 1 rakaatnya berjumlah 75 tasbih.
- Jumlah 75 tabih dipecah untuk setiap gerakan salat.
- Dalam satu gerakan salat, tasbih yang diucapkan sebanyak 10 sampai 15 kali.
Tata cara salat tasbih juga tertuang dalam kitab Al-Minhâjul Qawîm. Menurut Ibnu Hajar Al-Haitami di dalam kitabnya menuliskan:
و صلاة التسبيح وهي أربع ركعات يقول في كل ركعة بعد الفاتحة والسورة: سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله والله أكبر، زاد في الإحياء: ولا حول ولا قوة إلا بالله خمس عشرة مرة وفي كل من الركوع والاعتدال وكل من السجدتين والجلوس بينهما والجلوس بعد رفعه من السجدة الثانية في كل عشرة فذلك خمس وسبعون مرة في كل ركعة
Artinya: “Dan (termasuk salat sunah) adalah salat tasbih, yaitu salat empat rakaat di mana dalam setiap rakaatnya setelah membaca surat Al-Fatihah dan surat lainnya membaca kalimat subhânallâh wal hamdu lillâh wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar.
Di dalam kitab Ihyâ ditambahi wa lâ haulâ wa lâ quwwata illâ billâh sebanyak 15 kali, dan pada tiap-tiap rukuk, iktidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan duduk setelah sujud yang kedua masing-masing membaca (kalimat tersebut) sebanyak 10 kali.
Maka itu, semua berjumlah 75 kali dalam setiap satu rakaat.” (Ibnu Hajar Al-Haitami, Al-Minhâjul Qawîm, Beirut: Darul Fikr, tt., hal. 203).
Bacaan Tasbih
Adapun bacaan tasbih dalam sholat tasbih sebagai berikut:
سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ
وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ
Bacaan latin: Subhaanallaah wal hamdu lillaahi wa laa ilaaha illallaahu wallaahu Akbar, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaahil 'aliyyil azhiimi.
Artinya: Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan (izin) Allah yang Maha TinggilagiMaha Agung.
Niat Sholat Tasbih
Sebelum melaksanakan sholat Tasbih umat muslim wajib melafalkan niatnya. Berikut bacaan niat sholat Tasbih 4 rakaat 2 salam:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَسْبِيْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى
Bacaan latin: Ushallii sunnatat-Tasbiihi rak'ataini lillaahi Ta'aalaa.
Artinya: Aku berniat melaksanakan sholat sunnah Tasbih, sebanyak dua rakaat semata-mata karena Allah Ta'ala.
Tata Cara Sholat Tasbih 4 Rakaat 2 Salam
Berikut tata cara pelaksanaan sholat tasbih 4 rakaat dengan 2 kali salam.
1. Rakaat Pertama
- Niat Mengerjakan sholatTasbih
- Melakukan Takbiratul Ihram
- Membaca doa Iftitah
- Membaca kalimat Ta'awudz
- Membaca surat al-Fatihah
- Membaca surat tertentu dalam Al-Qur'an (yang utama surat-surat pendek). Namun, ada juga sebagian ulama yang menyatakan bahwa tidak perlu membaca surat tertentu setelah membaca surat al-Fatihah
- Membaca Tasbih sebanyak 15 kali
- Membaca Takbir, lalu ruku'. Dalam ruku' hendaklah dibaca kalimat Tasbih sebanyak 10 kali
- Bangun dari ruku' (I'tidal) kemudian membaca Tasbih sebanyak 10 kali
- Melakukan Sujud, seraya membaca Tasbih sebanyak 10 kali
- Duduk di antara dua sujud dan membaca Tasbih sebanyak 10 kali
- Melakukan sujud kedua seraya membaca Tasbih sebanyak 10 kali
- Bangkit dari sujud, sebelum berdiri ke raka'at kedua membaca Tasbih sebanyak 10 kali
Takbir dan berdiri
2. Rakaat Kedua
- Membaca surat al-Fatihah
- Membaca surat tertentu dalam al-Qur'an (yang utama surat-surat pendek). Namun, ada juga sebagian ulama yang menyatakan bahwa tidak perlu membaca surat tertentu setelah membaca surat al-Fatihah
- Membaca Tasbih sebanyak 15 kali
- Membaca Takbir, lalu ruku'. Dalam ruku' membaca kalimat Tasbih sebanyak 10 kali
- Bangun dari ruku' (I'tidal), membaca Tasbih sebanyak 10 kali
- Melakukan Sujud seraya membaca Tasbih sebanyak 10 kali
- Duduk di antara dua sujud dan membaca Tasbih sebanyak 10 kali
- Melakukan sujud kedua seraya membaca Tasbih sebanyak 10 kali
- Duduk tahiyyat akhir dan membaca Tasbih sebanyak 10 kali.
Salam
3. Dua rakaat selanjutnya mengulang rangkaian tata cara di atas, mulai niat hingga salam.
Nah, itulah tata cara sholat Tasbih serta panduannya. Semoga bermanfaat dan membantu
(Bangkapos/com/Zulkodri)
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com'