TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Singaraja-Amlapura Kilometer 26.800, tepatnya di Dusun Antasari, Desa Pacung, Kecamatan Tejakula, Buleleng, Bali.
Insiden kecelakaan maut ini terjadi pada Minggu 3 Maret 2024 siang.
Adapun kecelakaan ini dialami seorang pria yang mengendarai motor Yamaha Mio DK 4624 UAB.
Ia tewas setelah motornya menghantam tiang penerang jalan.
Kronologi kecelakaan
Pengendara yang tewas itu bernama I Kadek Juli Artawan (26) warga asal Kelurahan Penarukan, Kecamatan Buleleng.
Hal itu diungkap Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika.
Ia melaju dari arah barat menuju ke timur.
Namun setibanya di lokasi kejadian, korban diduga tidak bisa menguasai laju kendaraannya sehingga oleng ke kiri, hingga menghantam sebuah tiang lampu penerangan jalan.
Akibat kejadian itu, pria malang tersebut meninggal dunia di lokasi kejadian.
Ia mengalami Cedera Kepala Berat (CKB), robek pada dahi dan mengeluarkan darah dari hidung.
"Saat kejadian, situasi sedang hujan dan jalanan licin hal ini diduga membuat motor korban oleng dan menabrak tiang lampu hingga tewas. Untuk penyebab pastinya masih diselidiki, Unit Lantas Polsek Tejakula masih melakukan penyelidikan dan olah TKP," terang AKP Diatmika.
Atas adanya kejadian ini, AKP Diatmika pun mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk selalu berhati-hati selama berkendara.
"Untuk yang mengendarai motor, bila ada hujan lebih baik berteduh dulu," tandasnya.
Cara Menghindari Kecelakaan
Saat ini jalan raya merupakan salah satu tempat yang tidak aman terutama untuk pengemudi kendaraan bermotor.
Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengungkapkan, pengendara harus menyadari bahwa jalan raya merupakan tempat berbahaya, otomatis ada tingkat kewaspadaan terhadap kemungkinan kecelakaan meningkat.
“Jika tahu bahwa aktivitas berkendara merupakan hal yang berbahaya, kewaspadaan pasti akan meningkat.
Kesadaran ini membuat pengemudi mempersingkat waktu di jalan raya,” ujar Jusri belum lama ini kepada Kompas.com.
Setidaknya, ada 10 cara untuk antisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya.
1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum. Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.
2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.
3. jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.
4. Biasakan berada di satu lajur. Jangan bergerak berpindah pindah jalur.
5. Antisipasi pengemudi yang memiliki sikap suka berpindah lajur. Segera jauhi kendaraan dari pengemudi semacam ini.
6. Antisipasi blindspot pada kendaraan.
7. Teliti setiap persimpangan, gang, lorong. Pelankan kendaraan untuk memantau dan menilai situasi aman untuk lewat atau tidak.
8. Jika ingin pindah jalur, ikuti prosedur yang aman untuk berpindah.
9. Jangan lawan arus.
10. Mengemudilah sesuai kondisi jalan raya dan kesehatan diri sendiri.
(*)
Baca juga: Kecelakaan Maut Hari Ini, 3 Remaja Tewas Mengenaskan, Motor Bonceng Tiga Oleng lalu Terlindas Truk
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com
Baca Berita Tribun Manado Google News