TRIBUNMANADO.CO.ID-Perolehan hasil hitung sementara DPRD Provinsi Sulut dapil Nusa Utara masih dikuasai oleh PDIP.
Caleg PDIP yang meraih suara terbanyak sementara di dapil Nusa Utara adalah Fransiscus Andi Silangen dari PDIP, disusul Toni Supit dari partai yang sama.
Saat ini PDIP dimungkinkan mempertahankan dua kursi.
Baca juga: PKS Segel Kursi Keenam DPRD Provinsi Sulut Dapil Manado, Amir Liputo: Terima Kasih
Terkait itu, Dosen Unsrat Pengamat Politik Sulawesi Utara Josef Kairupan mengatakan PDIP masih menunjukkan eksistensinya sebagai Parpol pemenang pada Pemilu legislatif tahun 2024, khususnya di Sulawesi Utara.
"Hal ini menjadi bukti bahwa PDIP sebagai partai kader jauh sebelumnya telah mempersiapkan kader-kader yang memiliki value tinggi sehingga dapat terukur popularitas, akseptabilitas dan elektabilitasnya," ujar Josef, Kamis (29/2/2024).
Kata Josef capaian suara PDIP dapil Nusa Utara mampu menempatkan 2 kader untuk menuju ke kursi legislatif DPRD Sulut, hal ini merupakan suatu prestasi minimal mampu
mempertahankan posisi keterwakilan PDIP Dapil Nusa Utara.
Tetapi belum cukup signifikan untuk mengejar kemenangan dalam Pilkada Sangihe nanti, karena dari 105.803 pemilih yang ada di kabupaten Sangihe, belum mencapai setengah suara.
"Jumlah suara PDIP yang ada saat ini, merupakan gabungan dari Talaud, Sitaro dan Sangihe," tuturnya.
Oleh karena itu menurutnya, jika caleg PDIP terpilih untuk menduduki DPRD Sulut, perlu banyak berjuang, terutama visi dan visi yang visioner untuk Sangihe kedepannya.
"Dan yang perlu diperhatikan adalah trend saat ini terdapat korelasi negatif antara Partai pengusung dan kandidat, artinya tidak selamanya figur dari partai besar akan signifikan dipilih, tetapi lebih fokus kepada figur yaitu tentang latar belakangnya, rekam jejaknya, dan visi misinya.
Oleh karena itu masih terlalu premature memprediksi jika perolehan suara PDIP saat ini akan berkolerasi positif terhadap nilai kemenangan Andi Silangen di Pilkada nanti," pungkasnya.