TRIBUNMANADO.CO.ID - Viral sosok Kukuh Haryanto.
Kukuh Haryanto adalah caleg asal Wonogiri berlatar belakang pengamen.
Yang membuat Kukuh Haryanto jadi bahan perbincangan karena dirinya berhasil mendapat suara terbanyak di partainya untuk Pileg DPRD Wonogiri.
Hal ini kemudian membuat Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ), Presiden ke-6 RI sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat senang.
Kukuh Haryanto adalah caleg asal Wonogiri dari Demokrat untuk Pileg DPRD Wonogiri dengan suara terbanyak sementara di partainya.
Kukuh pun mengungkap kisahnya.
Ternyata, dalam akun sosial medianya, Kukuh selalu berkampanye melalui akun Tiktoknya @kukuhporso sembari bermain gitar.
Terpantau di setiap pembukaan videonya selalu membawakan lagu yang memiliki makna persatuan, perjuangan, dan visi serta misi dirinya ketika terpilih menjadi anggota DPRD.
Kini terpantau berdasarkan hasil real count KPU, per Kamis (22/2/2024), Kukuh saat ini meraih suara terbanyak 984.
Kukuh mendapati posisi pertama di partainya dari 10 caleg.
Perlu jadi catatan, hasil realcount tersebut masih bersifat sementara dan bukan keputusan resmi KPU.
Saat ditemui awak media di rumahnya yang berada di Dusun Kedungareng, Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri pada Rabu (21/2/2024) siang, Kukuh menceritakan alasan dan proses maju sebagai caleg.
Dengan memakai kaus berwarna hitam, celana jins, duduk di teras depan rumah limasannya sambil lesehan, dia menceritakan prosesnya maju sebagai caleg dari partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
Selama setahun terakhir, dia sudah mulai mempersiapkan diri.
Pekerjaannya sebagai pengamen ternyata bisa dibilang jadi senjata ampuh untuk mengenalkan diri ke konstituennya.
Selain itu, meledaknya konten video dia bernyanyi di TikTok juga mampu menambah senjata untuk menarik para pemilih, apalagi lagu yang dinyanyikan merupakan ciptaannya sendiri dengan bentuk jingle atau lagu pendek.
Tagline yang dia usung sekaligus menjadi lirik di lagunya: mboten saget nyangoni, mboten purun janjeni (tidak bisa memberika uang saku, tidak boleh menjanjikan), membuat masyarakat di dunia maya atau netizen memberikan suara dan dukungan moral kepada Kukuh.
"Kampanye yang banyak di TikTok, konten (video).
Media sosial dari konten dan live-live.
Saya itu sarananya ya TikTok itu.
Ya, sama ngamen door to door itu," ucapnya dikutip dari Banyumas.com, Kamis (22/2/2024).
Bahkan, ada satu momen pada saat Kukuh menerima undangan pertemuan dengan konstituen, malah ketika pulang dia membawa pulang kebutuhan untuk makan sehari-hari.
"Saya itu nyanyi, kampanye, kudune nyogok (memberi uang) malah disogok (diberi). Malah disawer.
Ada undangan, saya tidak bawa apa-apa, ketika pulang malah digawani (dikasih) beras, tempe buntelan, tempe benguk, melon, digawan-gawani.
Karena mereka tahu lagu saya, mboten saget nyangoni, mboten purun janjeni," jelasnya.
Sebelum benar-benar menjadikan mengamen sebagai pekerjaan utama, usai lulus sekolah menengah kejuruan Kukuh pernah bekerja di sebuah pabrik tekstil sekira pada tahun 2007.
Dirasa gajinya kurang, tak bisa mencukupi kebutuhannya, pada akhir pekan, dia ngamen di sekitar Kawasan Monumen Nasional (Monas).
Baru beberapa tahun kerja di pabrik, ada pengurangan karyawan.
Kukuh jadi salah satu karyawan yang di-PHK.
Namun, dia masih tetap bertahan di ibu kota.
Hasil yang didapat pun lumayan, sehari bisa sampai Rp200 ribu.
"Tapi ya itu, harus kejar-kejaran sama Satpol PP.
Jadi kalau ada Satpol PP, saya lari ke Stasiun Gambir, setelah mereka tidak ada, saya ngamen lagi," urainya.
Setelah itu, dia bekerja sebagai office boy (OB) di Taman Hiburan Jaya Ancol dan Dunia Fantasi (Dufan), dengan tetap mengamen sebagai penghasilan tambahan.
Sebelum nyaleg, dia ngamen di Wonogiri.
Pada akhir pekan, Kukuh ngamen di Objek Wisata Waduk Gajahmungkur.
Sementara pada saat weekday, dia ngamen door to door, dari rumah ke rumah dan dari pasar ke pasar.
Menjadi pengamen, bagi Kukuh justru malah bisa menambah banyak relasi.
SBY Ucap Selamat: Aku Senang Sekali
Raihan Kukuh Haryanto mendapat respons dari SBY langsung.
Bahkan SBY melakukan video call dengan pengamen Kukuh
Selain itu, keberhasilan Kukuh meraih suara terbanyak mendapatkan respons positif dari Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang baru saja dilantik menjadi Menteri ATR BPN.
Dalam postingan AHY, ia menuliskan caption mengapresiasi perjuangan Kukuh dalam meraih kursi DPRD Kab. Wonogiri.
"Partai Demokrat selalu terbuka untuk semua. Bangga dengan Mas Kukuh, seorang musisi jalanan, Caleg DPRD Kab. Wonogiri Partai Demokrat, berkampanye dengan bernyanyi menghibur masyarakat. Kini mendapatkan suara terbesar," jelas caption AHY, dikutip Kamis (22/02/2024).
"Terima kasih Mas Kukuh atas perjuangannya.
Semoga suara yg dititipkan bisa mengawal sampai menjadi anggota dewan yang amanah.
Memperjuangkan harapan rakyat," sambungnya.
Sementara pada postingan yang sama, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tampak menghubungi Kukuh.
Ia juga mengucapkan selamat kepada Kukuh yang berpotensi besar menjadi anggota legislatif.
"Aku senang sekali ternyata orang Pacitan kreatif-kreatif ini.
Saya doakan sukses, kabul.
Salam untuk keluarga," pungkas SBY.
Sosok Kukuh Haryanto
Mengutip dari Tribun Jateng, Kukuh Haryanto adalah caleg dapil 1 Wonogiri yang mewakili kecamatan Wonogiri, Selogiri, Manyaran, Wuryantoro dan Eromoko.
Bukan tanpa alasan, Kukuh Haryanto rupanya memiliki niat baik yang membuatanya ingi nyaleg.
Dirinya mengaku hanya modal niat baik dan juga pertemanan dengan banyak orang.
Menurutnya, orang jalanan juga punya hak yang sama.
Kukuh diketahui mantap menyalonkan diri menjadi caleg karena prihatin dengan wilayah Wonogiri Timur yang masih sering kekurangan air.
Selain itu, ia prihatin karena banyak bakat musik yang tak bisa berkembang seperti seniman di kota lain.
Sementara itu, Kukuh selama ini sering ngamen di Wonogiri, Solo, Karangnyar, Klaten hingga Sragen.
Meski hari-harinya keliling kampung dan pasar untuk mengamen, pada pemilu 2024 nanti ikut terjun politik menjadi calon wakil rakyat.
Aksi kampanye viral di TikTok
Kukuh pun viral setelah video kampannye dirinya trending di Tiktok.
Dalam video kampanye yang ia unggah di akun Tiktonya @kukuhporso itu, ia menyanyikan lagu ciptaannya sendiri sebagai media kampanye.
“Sugeng Tepang, kulo Kukuh Haryanto, caleg DPRD Kabupaten Wonogiri dapil 1, mboten saged, mboten saged nyangoni,” ucapnya sambil bernyanyi.
Selain membawakan lagu perkenalan, lagu-lagu Kukuh juga berisi pandangannya sebagai calon politisi.
Salah satu lagunya berisi tentang desakannya untuk segera mengesahkan RUU perampasan aset.
Selain itu, Kukuh juga mengaku tak memiliki modal uang banyak untuk menjadi caleg.
Dirinya nekat nyaleg dengan niat baik dan mengayomi warga.
Selain itu ia juga hanya modal pertemanan dengan berbagai orang.
“Mboten saged, mboten saged nyangoni, mboten purun janjeni, namung Insya Allah pengen ngayomi,” tandasnya.
Aksi unik kampanye
Kabar soal caleg lain datang dari Rindang Sukma Caleg asal Banjarbaru, ia melakukan kampanye unik dengan memakai pakaian tak lazim untuk kampanye.
Jika biasanya seorang caleg akan mengenakan pakaian rapi saat kampanye, namun Rindang Sukma justru menggunakan kaus robek dan celana pendek untuk menarik simpati masyarakat.
Penampilannya pun tak terlihat seperti caleg, publik menilai jika penampilan Rindang Sukma justru lebih mirip dengan gelandangan.
Sontak aksi Rindang yang sangat berbeda dengan para caleg kebanyakan ini pun berhasil mencuri perhatian.
Dalam unggahan video yang dibagikannya, Rindang terlihat keluar dari mobil merah menggunakan kaus putih polos dan celana pendek.
Kaus yang dikenakan Rindang tersebut sudah robek di beberapa bagian dan usang.
Layaknya gelandangan, di tangannya Rindang juga terlihat memegang gelas plastik bening yang kerap digunakan untuk meminta sedekah.
Tidak sampai disitu, pria berusia 34 tahun itu juga terlihat tak menggunakan alas kaki.
Dengan tingkah kocak serta wajah sumringah, Rindang memegang banner kecil bertuliskan namanya dengan nomor urut dirinya.
Bukan sekedar untuk menarik perhatian masyarakat, ternyata ada makna khusus yang ingin disampaikan Rindang melalui metode kampanye yang dipilihnya itu.
“Karena menurut saya, menilai seseorang itu tidak bisa hanya saat musim kampanye, tapi dari rekam jejak, kompetensi, dan rasa simpati,” papar Rindang dikutip TribunTrends.com, (30/12/2023).
Selain itu, pria yang sehari-harinya berprofesi sebagai seorang pengusaha ini juga ingin menyampaikan pesan dari cara berkampanyenya yang terbilang unik.
“Pesan yang ingin saya sampaikan hindari money politik dan kampanye nggak harus merusak pemandangan indah kota banjarbaru,” tambah pria yang maju di Pileg kali ini bersama Partai Gerindra tersebut.
(Tribun Trends/Joni Setiawan/Bangkapos.com/Vigestha Repit/Tribun Jateng/Like)
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul KISAH Kukuh Haryanto Caleg Pengamen Asal Wonogiri, Kampanye di TikTok hingga Bikin SBY Senang, https://bangka.tribunnews.com/2024/02/24/kisah-kukuh-haryanto-caleg-pengamen-asal-wonogiri-kampanye-di-tiktok-hingga-bikin-sby-senang?page=all.
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: fitriadi