Kecelakaan Lalu Lintas

Kronologi Kecelakaan Maut, 2 Orang Gadis Tewas usai Motor Alami Tabrakan dengan Mobil

Editor: Tirza Ponto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Terjadi kecelakaan maut di Manjangloe, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Manjangloe, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Insiden kecelakaan maut ini terjadi pada Senin (12/2/2024) pagi.

Adapun kecelakaan maut ini melibatkan mobil Avanza hitam dengan BeAT merah.

Akibat kecelakaan itu dua warga Bulukumba tewas.

Mereka adalah dua pemotor BeAT.

Adapun identitas korban meninggal adalah Azratul Azizah (20) dan Putri Ayu Andini (22).

Kronologi Kecelakaan

Kasat Lantas Polres Jeneponto, AKP Ibrahim mengatakan kejadian bermula ketika motor BeAT yang ditunggangi Azratul melintas dari arah Bantaeng.

"Azratul dan Putri berboncengan dari arah Bantaeng menuju Makassar, setiba di lokasi korban kemudian mendahului mobil yang belum diketahui identitasnya (lidik)," katanya.

Tabrakan tak terhindarkan ketika mobil Avanza yang dikemudikan Akmal (41) muncul dari arah berlawanan.

BeAT yang ditunggangi Azratul sempat menghindar namun menabrak sisi kiri depan mobil.

"Karena BeAT yang dibawa oleh korban hilang kendali akhirnya dua kendaraan ini bertabrakan," ucapnya.

Alhasil, kejadian itu mengakibatkan Azratul Azizah tewas di lokasi.

Sementara Putri dinyatakan meninggal dunia setelah mendapat penanganan medis di RSUD Lanto Daeng Pasewang, Jl Ishak Iskandar, Kecamatan Binamu, Jeneponto.

"Azratul mengalami luka patah pada jari telunjuk kanan, patah pada paha kiri sedangkan Putri luka patah pada paha kanan dan kiri, luka patah pada lengan kanan, luka memar pada perut dan telinga kiri," pungkasnya.

Cara Menghindari Kecelakaan

Saat ini jalan raya merupakan salah satu tempat yang tidak aman terutama untuk pengemudi kendaraan bermotor.

Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengungkapkan, pengendara harus menyadari bahwa jalan raya merupakan tempat berbahaya, otomatis ada tingkat kewaspadaan terhadap kemungkinan kecelakaan meningkat.

“Jika tahu bahwa aktivitas berkendara merupakan hal yang berbahaya, kewaspadaan pasti akan meningkat.

Kesadaran ini membuat pengemudi mempersingkat waktu di jalan raya,” ujar Jusri belum lama ini kepada Kompas.com.

Setidaknya, ada 10 cara untuk antisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya.

1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum. Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.

2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.

3. jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.

4. Biasakan berada di satu lajur. Jangan bergerak berpindah pindah jalur.

5. Antisipasi pengemudi yang memiliki sikap suka berpindah lajur. Segera jauhi kendaraan dari pengemudi semacam ini.

6. Antisipasi blindspot pada kendaraan.

7. Teliti setiap persimpangan, gang, lorong. Pelankan kendaraan untuk memantau dan menilai situasi aman untuk lewat atau tidak.

8. Jika ingin pindah jalur, ikuti prosedur yang aman untuk berpindah.

9. Jangan lawan arus.

10. Mengemudilah sesuai kondisi jalan raya dan kesehatan diri sendiri.

(*)

Baca juga: Kecelakaan Maut, 2 Orang Anak Kecil Tewas, Motor Nyalip dari Kiri lalu Jatuh Terlindas Truk

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com

Baca berita lainnya di: Google News

Berita Terkini