TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Raya Desa Cilaku, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada kemarin hari Kamis.
Kecelakaan itu melibatkan kendaraan mobil dengan kereta KRL.
Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan 2 orang tewas.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut, Rombongan Bus Hendak Wisata ke Pantai Terguling, 3 Orang Tewas
Baca juga: Kecelakaan Maut, Seorang Pengendara Motor Tewas, Korban Oleng Hindari Pejalan Kaki Lalu Tabrak Pikap
Kecelakaan merupakan suatu insiden yang dihindari semua orang.
Untuk itu diimbau agar selalu waspada dan berhati-hati ketika berkendara di jalan raya.
Patuhi peraturan yang telah ditetapkan pihak berwajib dan taati rambu-rambu lalu lintas.
Jangan lupa untuk selalu berdoa dan menjaga keselamatan bersama agar terhindar dari marabahaya.
Dua orang orang dalam sebuah mobil tewas tertabrak kereta rel listrik atau KRL Commuter Line di perlintasan Jalan Raya Desa Cilaku, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (8/2/2024).
Mereka tewas tertabrak karena menerobos palang pintu perlintasan rel kereta api.
"Identitas dua korban tewas adalah pengemudi mobil bernama Lili (55) jenis kelamin laki-laki dan Desi Melani (34) perempuan," kata Kepala Polsek Tenjo, Iptu A.M Zalukhu.
Menurut dia, kejadian bermula saat korban mengendarai mobil Toyota Agya dengan nomor polisi B1864JFA melaju dari arah Desa Singabangsa menuju Desa Cilaku.
Saat itu, korban melintasi palang pintu perlintasan kereta tidak resmi atau yang biasanya dijaga warga.
Namun, korban memaksa menerobos pelintasan hingga tertabrak kereta yang datang dari arah Jakarta.
"Penjaga perlintasan rel kereta api tanpa palang pintu itu sudah mencoba mengimbau dan meniupkan peluit agar segera berhenti dikarenakan ada kereta yang akan melintas."
"Namun mobil terus melaju sehingga kereta api yang berasal dari Jakarta menuju Rangkasbitung tidak dapat menghindar dan terjadi tabrakan," kata Zalukhu.
Akibat kecelakaan itu, mobil warna merah ini terseret hingga 100 meter dari lokasi tabrakan.
Lili dan Desi tewas di tempat.
Dia menambahkan, kedua korban tewas lantaran terjepit badan mobil yang rusak parah usai tersambar KRL.
Korban, kata Zalukhu, kini telah dievakuasi dan dibawa pulang ke rumah masing-masing untuk disemayamkan.
Setidaknya, ada 10 cara untuk antisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya.
1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum. Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.
2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.
3. Melihat jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.
4. Biasakan berada di satu lajur. Jangan bergerak berpindah pindah jalur.
5. Antisipasi pengemudi yang memiliki sikap suka berpindah lajur. Segera jauhi kendaraan dari pengemudi semacam ini.
6. Antisipasi blindspot pada kendaraan.
7. Teliti setiap persimpangan, gang, lorong. Pelankan kendaraan untuk memantau dan menilai situasi aman untuk lewat atau tidak.
8. Jika ingin pindah jalur, ikuti prosedur yang aman untuk berpindah.
9. Jangan lawan arus.
10. Mengemudilah sesuai kondisi jalan raya dan kesehatan diri sendiri.
Tips Hindari Kecelakaan di Jalan
1. Manuver sembarangan
Masih banyak pengguna kendaraan bermotor yang tidak mau mematuhi aturan lalu lintas sehingga melakukan manuver sembarangan yang berbahaya.
Seperti, pindah lajur tanpa mengindahkan mobil lain di sekitarnya.
Begitu melihat ada yang seperti itu, jangan ragu untuk segera menjaga jarak aman dan tidak terprovokasi oleh tindakan mereka.
2. Melawan arah jalan
Tidak hanya sepeda motor, pemakai mobil pun ada yang nekat melawan arah demi kepentingannya sendiri.
Meskipun salah, namun tetap lebih baik jika Anda tidak terpancing emosinya.
Serta menjaga jarak aman dengan cara menghindar kalau terlihat ada yang melakukan perilaku salah tersebut.
3. Sein kanan padahal belok kiri
Gurauan ini banyak terdengar untuk mengomentari pengguna jalan yang tidak peduli cara memberikan sinyal belok dengan aman.
Alhasil, bukannya menyalakan lampu sein yang sesuai arah, malah abai dan menyalakan lampu sein yang salah, bahkan tidak memberikan isyarat apapun.
Jaga jarak aman kalau Anda menemukan tipe pengemudi seperti ini.
4. Bermain ponsel
Dengan alasan sibuk atau mau tetap eksis di media sosial, beberapa pengemudi tetap bermain ponsel ketika mengemudi mobil.
Padahal perilaku tersebut dapat mendistraksi fokus dan kewapadaan sehingga melakukan tindakan ceroboh, seperti pindah lajur tanpa sadar atau lupa mengerem.
Segera hindari dan beri jarak aman waktu bertemu pengemudi seperti ini.
5. Lampu rem mati
Masih banyak pengemudi yang tidak peduli lampu rem mobilnya berfungsi atau tidak.
Padahal, lampu rem yang mati membuat pengemudi lain tidak tahu kapan mobil atau sepeda motor di depannya mengurangi kecepatan.
Hindari mengikuti dari belakang kendaraan yang lampu remnya mati, seperti dengan pindah lajur atau menyalip kalau aman.
6. Membunyikan klakson seenaknya
Mungkin Anda pernah terganggu oleh pengemudi lain yang menyalakan klaskon tanpa alasan yang jelas, seperti traffic light belum hijau tapi sudah berisik menekan klakson.
Meskipun kesal, tetap kendalikan emosi dan tidak perlu terpengaruh oleh sikap mereka.
Berikan jalan jika memungkinkan dan biarkan mereka melaju sehingga tercipta jarak aman.
(Kompas.com)
Baca Berita Tribun Manado di Google News
Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya
Tayang di Kompas.com