Nawacita

Isi Nawacita, 9 Program Utama Pemerintahan Presiden Jokowi Sejak 2014

Editor: Frandi Piring
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Isi Poin-poin Nawacita Jokowi. 9 Agenda Program Utama Pemerintahan Presiden Jokowi Sejak 2014 yang dijadikan Prioritas.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini isi Nawacita, harapan pemerintahan Pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang dirancang pada 2014 lalu.

Jokowi-JK merancang sembilan agenda prioritas jika terpilih sebagai presiden dan wakil presiden kala itu.

Sembilan program itu disebut Nawacita.

Tujuan penggagasan program ini untuk menunjukkan prioritas jalan perubahan menuju Indonesia yang berdaulat secara politik, serta mandiri dalam bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan.  

Berikut inti dari sembilan program Nawacita yang dikutip dari situs www.kpu.go.id:

1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara, melalui politik luar negeri bebas aktif, keamanan nasional yang terpercaya dan pembangunan pertahanan negara Tri Matra terpadu yang dilandasi kepentingan nasional dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim.

2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya, dengan memberikan prioritas pada upaya memulihkan kepercayaan publik pada institusi-institusi demokrasi dengan melanjutkan konsolidasi demokrasi melalui reformasi sistem kepartaian, pemilu, dan lembaga perwakilan.

3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.

5.Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan dengan program "Indonesia Pintar"; serta peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan program "Indonesia Kerja" dan "Indonesia Sejahtera" dengan mendorong land reform dan program kepemilikan tanah seluas 9 hektar, program rumah kampung deret atau rumah susun murah yang disubsidi serta jaminan sosial untuk rakyat di tahun 2019.

6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya.

7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.

8. Melakukan revolusi karakter bangsa melalui kebijakan penataan kembali kurikulum pendidikan nasional dengan mengedepankan aspek pendidikan kewarganegaraan, yang menempatkan secara proporsional aspek pendidikan, seperti pengajaran sejarah pembentukan bangsa, nilai-nilai patriotisme dan cinta Tanah Air, semangat bela negara dan budi pekerti di dalam kurikulum pendidikan Indonesia.

9. Memperteguh kebhinnekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia melalui kebijakan memperkuat pendidikan kebhinnekaan dan menciptakan ruang-ruang dialog antarwarga.

Pengertian Nawacita, istilah serapan dari bahasa sanskerta. Gabungan dari dua kata nawa dan cita. Artinya sembilan harapan, agenda atau keinginan. Program Pemerintahan dari rezim Jokowi-Jusuf Kalla. (Dok. clapeyronmedia.com)

Pengertian Nawacita

Mengutip data dalam laman kominfo.go.id, Nawacita adalah sembilan prioritas pembangunan lima tahun ke depan.

Sembilan prioritas itu dulu menjadi bagian dari visi Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam kampanye Pilpres 2014.

Dengan Nawacita, Indonesia diharapkan mampu berubah dan menjadi negara yang berdaulat secara secara politik,

mandiri dalam bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan.

Sembilan prioritas Nawacita mengilhami dan masuk menjadi bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.

RPJMN akan menjadi penuntun kebijakan pemerintah lima tahun ke depan, sehingga menjadi pondasi pembangunan yang kuat di masa datang.

Harapannya Nawacita bukan sekedar janji, namun petunjuk ke mana pembangunan akan diarahkan.

Tidak hanya dalam bidang ekonomi. Visi Nawa Cita juga menyangkut prioritas pembangunan dalam bidang yang lain, seperti kebudayaan, pendidikan, dan pertahanan keamanan.

Oleh karena itu, mari kita berperan aktif dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan,

contohnya dengan membayar pajak dan memberikan pendidikan terbaik bagi putra-putri kita.

Mengutip Wikipedia, dijelaskan Nawacita atau nawa cita adalah istilah umum yang diserap dari bahasa Sanskerta, nawa (sembilan) dan cita (harapan, agenda, keinginan).

Dalam konteks perpolitikan Indonesia menjelang Pemilu Presiden 2014, istilah ini merujuk kepada visi-misi yang dipakai oleh pasangan calon presiden/calon wakil presiden Joko Widodo/Jusuf Kalla berisi agenda pemerintahan pasangan itu.

Dalam visi-misi tersebut dipaparkan sembilan agenda pokok untuk melanjutkan semangat perjuangan dan cita-cita Soekarno yang dikenal dengan istilah Trisakti,  yakni berdaulat secara politik, mandiri dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.

Pengertian Nawacita, istilah serapan dari bahasa sanskerta. Gabungan dari dua kata nawa dan cita. Artinya sembilan harapan, agenda atau keinginan. (Grafis TribunManado.co.id/Foto Tribunnews.com)

Kembali Dibahas Ahok Jelang Pilpres 2024

Belum lama ini, Nawacita dibahas dalam isu Pilpres 2024.

Bermula dari pernyataan Politisi PDI Perjuangan (PDIP), Basuki Tjahja Purnama alias Ahok, istilag Nawacita pun muncul.

Awalnya Ahok menyampaikan kritik kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang disebutnya tak bisa kerja.

Hal itu menjadi alasan Ahok tak lagi sejalan dengan Presiden Jokowi.

Ahok menjelaskan alasan mengapa dirinya berbeda pilihan politik dengan Jokowi di Pilpres 2024.

Diketahui, Ahok dan Jokowi pernah bekerja sama memimpin DKI Jakarta beberapa tahun lalu.

Namun keduanya kini mengambil jalan berbeda di pesta rakyat kali ini.

Ahok kini menyatakan dukungan ke pasangan calon nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD setelah mengundurkan diri dari Komisaris Utama PT. Pertamina (Persero).

Alasannya karena meritokrasi atau ideologi politik partai yang mengharuskan untuk menjalankan Nawacita.

Karena itulah, Ahok tidak memilih paslon nomor urut 02 Prabowo-Gibran yang banyak diklaim mendapat dukungan Presiden Jokowi.

“Satu, berdaulat di bidang politik, mandiri di bidang ekonomi, berkepribadian dalam kebudayaan.

Itu diterjemahkan ke mana? Nawacita.

Jadi Nawacita itu bukan dari Pak Jokowi beliau ditugaskan melaksanakan Nawacita,” kata Ahok dalam acara bertajuk 'Ahok Is Back' di Warunk Wow, Jakarta Selatan, Kamis (8/2/2024).

“Makanya setelah itu 10 tahun kenapa saya keluar? Saya khawatir Nawacitanya berhenti.

Yang paling paham nawacita itu adalah Pak Ganjar, Mba Puan aja dianggap kurang, ya kan?

Kualitas meritokrasi yang terbaik toh,” sambung Ahok.

Menurutnya, Ganjar Pranowo merupakan sosok yang bisa meneruskan program Nawacita.

"Saya yakin yang bisa yang bisa meneruskan program pak Jokowi, karena dasar Pak Jokowi kan Nawacita kan, Trisakti kan. Ya pak Ganjar kader terbaik," ungkapnya.

Baca juga: Pengertian Nawacita, Istilah Serapan dari Bahasa Sanskerta Pemicu Ahok Tak Lagi Ikuti Jokowi

Baca juga: Ahok Ungkap Alasan Tak Lagi Sejalan dengan Jokowi, Akui Ganjar Tahu Penyebabnya

Baca juga: Kubu 03: Ganjar-Mahfud Menang di Jawa Timur

Artikel ini dikompilasi dari artikel Kompas.com dan Tribunnews.com

 

Berita Terkini