TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di jalan raya Kediri-Tulungagung, Jawa Timur pada hari ini Selasa dini hari.
Kecelakaan itu melibatkan kendaraan mobil dengan sepeda motor.
Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan seorang lansia tewas.
Baca juga: Peringatan Dini Besok Rabu 7 Februari 2024, Info BMKG Waspada 23 Wilayah Ini Potensi Cuaca Ekstrem
Baca juga: Kecelakaan Maut, 1 Orang Tewas, Korban Ditabrak Motor Ngebut yang Dikendarai Anak di Bawah Umur
Kecelakaan merupakan suatu insiden yang dihindari semua orang.
Untuk itu diimbau agar selalu waspada dan berhati-hati ketika berkendara di jalan raya.
Patuhi peraturan yang telah ditetapkan pihak berwajib dan taati rambu-rambu lalu lintas.
Jangan lupa untuk selalu berdoa dan menjaga keselamatan bersama agar terhindar dari marabahaya.
Nasib nahas menimpa Slamet Musani (60) dan Wartiyah (50).
Pasangan lanjut usia (lansia) asal Desa Ponggok, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri tersebut mengalami insiden lalu lintas, Selasa (6/2/2024) dini hari.
Nahasnya, kecelakaan maut lalu lintas (laka lantas) tersebut menewaskan salah seorang pasangan lansia yakni Wartiyah dan belum diketahui siapa penabrak keduanya.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Kediri Iptu Budi Winariyanto mengatakan, insiden lalu lintas tersebut terjadi di jalan raya Kediri-Tulungagung dan melibatkan pengendara roda dua dan roda empat.
"Betul ada laka lantas terjadi di Ngadiluwih.
Yang terlibat pengendara roda dua yakni korban dan pengendara roda empat yang masih belum diketahui identitasnya," kata Iptu Budi saat dikonfirmasi.
Iptu Budi menuturkan, mulanya Slamet Musani mengendarai sepeda motor dengan plat nomor AG 4515 CR dari arah selatan ke utara.
Slamet Musani berboncengan dengan Wartiyah.
Sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP) Slamet hendak berbelok ke arah timur.
Namun tiba-tiba dari belakang keduanya muncul kendaraan roda empat berkecepatan tinggi.
"Karena jarak terlalu dekat akhirnya insiden laka terjadi," ungkap Iptu Budi.
Bukannya menolong korban, pengemudi roda empat malah melarikan diri ke arah utara.
Sampai saat ini identitas penabrak belum diketahui.
Akibat kecelakaan tersebut, Wartiyah dinyatakan meninggal dunia dan Slamet mengalami luka-luka.
"Keduanya langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan.
Namun nahas satu korban dinyatakan meninggal.
Saat ini kami sedang melakukan penyelidikan untuk menemukan pengendara yang lari," jelas Iptu Budi.
Setidaknya, ada 10 cara untuk antisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya.
1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum. Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.
2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.
3. Melihat jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.
4. Biasakan berada di satu lajur. Jangan bergerak berpindah pindah jalur.
5. Antisipasi pengemudi yang memiliki sikap suka berpindah lajur. Segera jauhi kendaraan dari pengemudi semacam ini.
6. Antisipasi blindspot pada kendaraan.
7. Teliti setiap persimpangan, gang, lorong. Pelankan kendaraan untuk memantau dan menilai situasi aman untuk lewat atau tidak.
8. Jika ingin pindah jalur, ikuti prosedur yang aman untuk berpindah.
9. Jangan lawan arus.
10. Mengemudilah sesuai kondisi jalan raya dan kesehatan diri sendiri.
(TribunnewsSultra.com/Harni)
Baca Berita Tribun Manado di Google News
Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya
Tayang di TribunJatim.com