TRIBUNMANADO.CO.ID - Calon Presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengeklaim mendapat informasi bahwa ada pihak-pihak yang melarang masyarakat untuk memilih dirinya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, 14 Februari mendatang.
"Saya dengar ada yang mulai diganggu, 'jangan pilih 03', katanya begitu," kata Ganjar saat berkampanye di Balikpapan, Selasa (6/2/2024).
Mantan Gubernur Jawa Tengah ini tidak membeberkan lebih lanjut asal informasi itu.
Namun Ganjar meminta para pendukungnya untuk tidak takut memilih dirinya.
Menurutnya, rakyat sudah dapat memahami gagasan yang dibawa oleh para kandidat dan bagaimana para calon akan mewujudkannya lewat proses kampanye dan debat yang sudah berlangsung.
"Saya ingin menyampaikan terima kasih, tinggal minggu depan kita akan coblosan," ujar politikus PDIP tersebut.
Ganjar menyebutkan, jika rakyat merasa takut memilih dirinya, mereka bisa mengadu melapor kepada tim pemenangan di tingkat nasional, daerah, dan cabang, yang bakal mengambil tindakan.
"Rakyat tidak bisa lagi diatur-atur, rakyat punya hak demokrasinya, dan kebenaran itu selalu akan menemukan jalannya sendiri," kata Ganjar.
Baca juga: Dua Survei Pilpres 2024: Suara Gen Z-Milenial Penentu, Prabowo 52 vs Anies 21 vs Ganjar 20
Kampanye Ganjar di Manado
Saat berkampanya di Manado, Ganjar Pranowo memastikan beberapa daerah termasuk Jawa Tengah dan Sulawesi Utara adalah kandang banteng.
Ganjar juga memastikan, daerah-daerah tersebut bakal menjadi lumbung suara PDIP di pemilu 2024.
"Kalau suasana seperti ini saya sangat sangat optimistis," ujar dia kepada TribunManado saat kampanye di Kota Manado, Kamis (1/2/2024).
Dalam orasi politiknya di Lapangan KONI Sario Manado, Ganjar Pranowo juga mengatakan, ia merasakan aura kemenangan.
Ganjar bahkan mengaku dirinya sampai bergetar.
"Saya bergetar, ada gelombang kemenangan satu putaran di sini," kata Ganjar Pranowo.
Ia mengakui aura keberanian di Manado.
Di mana kala hujan turun, massa pro ganjar tak melarikan diri.
Mereka rela basah-basahan.
"Hujan warga terima dengan senang hati, semua basah basahan," kata dia.
Ganjar lantas bercerita tentang seorang wanita bernama Endah yang viral.
Endah, sebut dia, adalah simbol perlawanan.
"Itu karena dia punya harga diri," kata dia.
Ganjar menantang massa.
"Di sini bagaimana kalau ada yang halang halangi," kata dia.
"Tandu," kata massa kompak.
Menurut Ganjar, Manado selalu dirindukan orang.
Salah satu yang kangen Manado adalah sang istri, Siti Atikoh.
"Dia bangga, cerita tentang Manado tak ada habisnya," kata dia.
Ganjar memuji makanan Manado. Sebit dia, makanan Manado pedas dan lezat.
"Tapi tak sepedas suara netizen," kata dia.
Kampanye Ganjar dihadiri puluhan ribu orang. Sambutan hangat diberikan pada Ganjar.
Saat ia naik panggung, teriakan I Yayat U Santi bergema.
Baca juga: Dua Survei Pilpres 2024: Suara Gen Z-Milenial Penentu, Prabowo 52 vs Anies 21 vs Ganjar 20
Artikel ini telah tayang di Kompas.com