TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Sudah empat bulan berlalu sejak gempa tektonik berkekuatan Magnitudo 5,9 mengguncang perairan Maluku Utara yang terasa hingga Manado, Sulawesi Utara.

Akibat gempa tersebut, penampang luar Aula B GOR RW Mongisidi, Sario, Manado, Sulawesi Utara, rusak.

Penampang yang rusak adalah sisi sebelah barat dan timur Aula B GOR RW Mongisidi.

Baca juga: Jelang Kampanye Ganjar, Massa Gama Mulai Padati Lapangan GOR RW Mongisidi Manado

Ketika dikunjungi Tribunmanado.co.id pada Kamis (1/2/2024), sisa kerangka penampang yang rusak sudah tidak ada.

Kemudian, bagian atas penampang yang tersisa ada yang sudah bolong.

Bahkan, ada bagian yang berpotensi roboh jika ada angin kencang atau gempa kembali.

seorasng pedagang keliling bernama Ridho, mengaku khawatir dengan kondisi penampang tersebut.

"Iya soalnya sudah bolong begitu, terus ada yang bergelantung. Takutnya kalau ada angin saja bisa roboh," ujarnya.

Ia berharap penampang luar tersebut segera diperbaiki agar tak membahayakan.

Untuk sementara, pemerintah diminta memasang tanda bahaya.

"Misalnya dilarang nongkrong atau berjualan di dekat sini, karena kalau ada angin bisa kejatuhan," tutupnya.(*)