TRIBUNMANADO.CO.ID - Viral di media sosial aksi Damkar berurusan dengan kucing orens.
Rupanya ada perkara yang dilakukan kucing oyen itu hingga menimbulkan korban.
Hal ini yang membuat Damkar akhirnya turun tangan.
Kejadiannya di Cibinong.
Aksi kucing orens itu viral di media sosial.
Kucing yang mendapat julukan preman itu kini sudah ditangani Damkar.
Para petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) harus turun tangan mengatasi keresahan dari para warga yang merasa dipalak hingga diteror si kucing orens.
Petugas Damkar tersebut ternyata turun tangan untuk mengamankan seekor 'kucing oyen' yang konon sudah menimbulkan korban.
Adapun video detik-detik penangkapan 'kucing oyen' yang meresahkan warga Cibinong itu beredar di sosial media X pada Senin (29/1/2024) dan menjadi viral.
Dalam narasi video, terungkap bahwa kucing oyen ini kerap mencuri ikan, menggigit, mencakar, bahkan memalak warga sekitar.
Di awal video bahkan tampak foto kaki warga yang diperban akibat menjadi korban cakaran sang kucing oyen ganas tersebut.
Sebelum melakukan pengamanan, para petugas Damkar terlihat berkeliling menanyakan kesaksian warga.
Setelah melakukan sejumlah investigasi, para petugas Damkar pun melakukan aksi penangkapannya.
Kucing oyen ganas yang sudah memakan korban ini, tertunduk pasrah ketika diciduk petugas di sebuah warung makan.
Tampak suasana sekitar warung makan menjadi ramai akibat aksi pengamanan 'preman' tanah Cibinong itu.
Kini, kucing oyen penguasa wilayah Cibinong tersebut harus menerima takdirnya mendekam di penjara (pusat penangkaran hewan liar).(*)
KISAH LAIN: IMBAS munculnya kucing liar di Sumedang, 4 warga dicakar, satu orang terluka parah hingga mendapat 17 jahitan.
Tiba-tiba pada Kamis (18/1/2024) sore, perumahan GP AA Blok G nomor 15, RT05/RW12 Desa Sindang Pakuon, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang kemasukan kucing liar.
Kucing liar yang tidak diketahui dari mana datangnya mengamuk dan mencakari para warga.
Salah satu korbannya adalah Sani Andayani (56).
Akibat amukan kucing liar tersebut, Sani mengalami luka parah karena cakarannya tampak dalam.
Dalam video yang diterima TribunJabar.id, terlihat luka robek memanjang dan menganga memenuhi betis Sani.
Bukan hanya itu, luka dalam juga terjadi di jemari kanannya.
Tampak dalam video, lukanya dibaluri cairan antiseptik.
Akibat luka itu, Sani harus mendapatkan 17 jahitan. Sebanyak 9 jahitan di jemari, dan 8 jahitan di betis.
UPT Damkar Tanjungsari, Sumedang menerima laporan kucing mengamuk dan menyebabkan korban.
Selain Sani yang terluka parah, ada tiga warga lain yang kena cakar dan terluka ringan.
Sani sendiri bukan hanya mendapatkan jahitan pada luka-lukanya, namun juga disuntik rabies sebanyak 3 kali.
"Kejadiannya pada Kamis (18/1/2024) pukul 15.30," kata Danton UPT Damkar Tanjungsari, Abdurrahim kepada TribunJabar.id, Jumat.
Dia belum bisa memastikan dari mana asal kucing liar yang menyerang warga itu. Kucing itu kini telah dievakuasi ke Kantor UPT Damkar Tanjungsari.
Daniel mengatakan, selain Sani, ada tiga warga lainnya yang terkena cakaran, namun lukanya tidak separah Sani.
"Proses evakuasi dimulai pukul 18.00, selesai pukul 19.30," katanya.
Menurutnya, saat dievakuasi, kucing tersebut tengah berada di sekitar Mes SPBU di Ciburaleng.
Artikel ini diolah dari TribunJabar.id
Artikel diolah dari SerambiNews.com
Penulis: Teuku Fauzan
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com
Baca Berita Lainnya di: Google News