Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kepala Basarnas Manado Monce Brury mengakui ada beberapa kendala dalam proses pencarian 6 ABK Kapal Landing Craft Tank (LCT) Bora V yang belum ditemukan.
Kendala tersebut diantaranya komunikasi dan luas area.
"Karena sebaran ini sudah menyebar memasuki hari kelima, sehingga menyulitkan tim pencari dalam melaksanakan pencarian," jelasnya Kamis (25/1/2024)
Brury pun tetap optimis akan menemukan semua ABK yang hilang dan bisa dibawa pulang ke Sulawesi Utara.
"Kami tidak patah semangat dengan peralatan alutista yang ada. Kita upayakan intens melakukan pencarian," jelasnya
Diketahui operasi SAR saat ini sudah diperluas sampai ke wilayah Ternate dan salah satu kapal melaksanakan searching area untuk proses pencarian.
Brury menambahkan pihaknya juga intens berkomunikasi dengan penjaga menara suar di Pulau Batang Dua Maluku Utara agar bisa memberikan informasi kepada nelayan sekitar serta memeriksa sisi-sisi pulau, manaka para ABK Kapal bisa ditemukan.
"Kami juga intens menyampaikan informasi kepada rekan-rekan potensi Radio Amatir Penduduk Indonesia (RAPI) dan Organisasi Amatir Radio Republik Indonesia (ORARI) untuk dapat menginformasikan kepada seluruh penjaga rakit yang tersebar baik di perairan Sulawesi Utara dan Ternate," jelasnya
Dia berharap jika ada yang menemukan informasi terhadap para ABK kapal bisa langsung menginformasikan.
Sebelumnya, Kapal LCT Bora V dinyatakan hilang kontak di perairan laut sekitar Pulau Biaro Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) Sulawesi Utara, akibat cuaca ekstrem
Kapal tersebut sebelumnya bertolak dari Pelabuhan Bitung dengan arah tujuan ke Pelabuhan Tagulandang, Minggu (21/1/2024)
Didalam kapal tersebut memuat mesin genset dan peralatan milik PLN Tagulandang. (Ren)