TRIBUNMANADO.CO.ID - Puasa Ramadan 2024 tidak lama lagi.
Umat islam akan menjalankan ibadah puasa kurang lebih 2 bulan lagi.
Pada saat Ramadan 2024, umat Muslim yang berpuasa wajib menahan hawa nafsu yang dapat membatalkan puasa.
Selain makan dan minum, ada hal lain yang dapat membatalkan puasa, yaitu haid/nifas, keluarnya cairan pria dan lain-lain.
Dikutip dari laman resmi Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI, tanggal 1 Ramadhan akan jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024.
Sementara itu, untuk tanggal 1 Syawal atau Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024 akan jatuh pada Rabu, 10 April 2024.
Artinya tinggal 2 bulan lebih umat Islam akan bertemu dengan bulan suci Ramadan 2024.
Menurut H. Imam Masyhadi, dalam khotbah Jum'at berjudul "Lima Dosa yang Menghapus Pahala Puasa" yang diterbitkan dalam PDF di laman Kemenag Jatim, ada dosa tertentu yang dapat mengurangi pahala berpuasa.
Berikut ini daftarnya.
5 Perbuatan yang Menghapus Pahala Puasa
1. Berbohong
Orang yang sedang menjalankan ibadah puasa, namun melakukan kebohongan maka pahala puasanya akan berkurang.
Orang berbohong adakalanya hanya untuk iseng, untuk mempermudah urusan dan menghindari pertanyaan- pertanyaan yang tidak penting.
Hal ini dikarenakan berbohong dapat menyebabkan sesuatu yang buruk.
Ada pula berbohong untuk mencari keuntungan, atau tidak mendapatkan keuntungan tetapi mengakibatkan kerugian orang lain.
2. Ghibah
Nah ghibah ini sering sekali dilakukan oleh ibu-ibu atau wanita biasanya.
Ghibah atau menggunjing adalah perbuatan menceritakan orang lain tentang perkataannya, perbuatannya atau keadaan pribadinya.
Adapun isi cerita itu benar-benar sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
Jika yang diceritakan itu tentang kebaikannya atau hal-hal yang tidak membuatnya sakit hati, gunjingan ini boleh dan tidak berdosa, seperti menceritakan tentang kelucuan, kecerdikan dan sebagainya.
Gunjingan yang haram adalah dengan ukuran, sekiranya orang yang digunjingkan itu mendengar, ia tidak rela.
Nabi Muhammad SAW menjelaskan maksud ghibah ini dengan sabdanya :
“(ghibah adalah) engkau ceritakan tentang saudaramu, yang sekiranya ia mendengar ia tidak rela.”
Jika isi gunjingan itu melebihi keadaan yang sebenarnya, atau mengada-ada dengan menambah keburukannya, maka itu disebut Fitnah.
Fitnah ini lebih buruk dari pada ghibah dan berakibat lebih berbahaya.
Hukum fitnah juga haram dan jika dilakukan dalam bulan Romadhon, serta dapat menghapuskan pahala puasa.
3. Mengadu Orang Agar Bermusuhan
Perbuatan mengadu dua orang atau lebih dengan tujuan menimbulkan permusuhan dapat mengurangi bahkan menghapus pahala orang yang berpuasa.
Mengadu orang merupakan tindak lanjut dari gunjingan atau fitnahan.
Permusuhan yang terjadi akibat diadu akan membawa kerugian pada banyak pihak.
4. Melakukan Sumpah Palsu
Orang yang bersumpah palsu pasti dengan sengaja akan menguntungkan suatu pihak dan merugikan pihak yang lain.
Sumpah palsu ini berhubungan dengan berbohong.
Perbuatan dosa ini akan menghilangkan kebenaran berganti dengan kezholiman.
5. Memandang Lawan Jenis dengan Syahwat
Orang yang sedang berpuasa wajib menahan hawa nafsu, termasuk hasrat terhadap lawan jenis.
Makna dari syahwat di sini adalah adanya dorongan dari hati untuk memandangnya atau meneruskan pandangan yang mulanya tidak disengaja.
Hal-hal yang Membatalkan Puasa
Puasa seseorang dapat dikatakan batal jika melakukan perbuatan yang dilarang bagi orang yang sedang berpuasa.
Berikut ini daftar beberapa hal yang dapat membatalkan puasa, dikutip dari Gramedia:
1. Makan, minum atau memasukkan benda dengan sengaja ke dalam lubang atau rongga tubuh
Perbuatan utama yang wajib dilakukan orang yang sedang berpuasa adalah menahan diri dari makan dan minum sejak waktu fajar hingga terbenamnya matahari.
Sehingga, makan dan minum dengan sengaja dapat membatalkan puasa.
Selain makan, segala aktivitas mengonsumsi benda ke dalam mulut dapat membatalkan puasa, misalnya merokok dan menyuntikkan obat atau vitamin atau cairan lainnya ke dalam tubuh.
2. Melakukan kegiatan
Hal ini jelas akan membatalkan puasa, karena ibadah puasa bertujuan menjaga seseorang yang menjalankannya agar menahan hawa nafsu.
Selain itu, orang yang melakukan kegiatan seksual dikhawatirkan dapat menyebabkan dirinya dalam keadaan tidak suci, sehingga puasanya batal.
3. Bekam
Bekam atau aktivitas mengeluarkan darah yang mengandung toksin dari tubuh manusia dapat membatalkan puasa.
Hal ini dikarenakan seseorang yang berpuasa tidak diperkenankan untuk mengeluarkan apapun yang ada di dalam tubuh saat puasa termasuk mengeluarkan darah.
Sehingga, bekam merupakan hal yang membuat batal puasa.
4. Menyengajakan keluarnya air mani
Orang yang berpuasa wajib ada dalam keadaan suci.
Sehingga, mengeluarkan air mani atau sperma dapat membuat batal puasa.
5. Haid atau nifas
Saat berpuasa, seseorang harus berada dalam keadaan suci atau terhindar dari najis besar, seperti haid/nifas.
Darah yang keluar saat haid atau nifas merupakan darah kotor yang tergolong najis besar, sehingga dapat membuat batal puasa.
6. Kehilangan akal (gila atau tiba-tiba pingsan)
Orang yang hilang akal tidak diwajibkan untuk berpuasa, karena sudah tidak bisa berfikir secara jernih.
Sehingga orang sedang berpuasa dan mengalami pingsan atau hilang akal, maka otomatis puasanya batal.
7. Berenang
Pada dasarnya berenang diperbolehkan saat berpuasa.
Namun, jika seseorang yang berpuasa harus menjaga agar tidak ada air yang masuk ke tubuh.
Hal ini pastinya sulit untuk dihindari, jadi sebaiknya menunggu hingga waktu berbuka untuk berenang.
8. Keluar dari agama islam dan memeluk agama lain (murtad)
Murtad merupakan hal yang dapat membatalkan puasa secara mutlak.
Sebagaimana yang diketahui, murtad merupakan hal yang membuat seseorang keluar dari agama Islam.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Baca Berita Lainnya di: Google News