TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kampung cina di pusat kota Manado berubah jadi kampung kembang api, Minggu (31/12/2023) sore atau beberapa jam jelang malam pergantian tahun.
Pedagang kembang api memenuhi seantero kawasan itu, terutama di Jalan DI Panjaitan, Wenang, Manado, Sulawesi Utara, yang berada di simpang empat depan Klenteng Ban Hin Kiong.
Di sana berjejer toko-toko yang banting harga kembang api.
Di depan toko, ada kios emperan yang juga menjajakan kembang api.
Tak jauh dari sana terdapat penjual kembang api di atas mobil.
Lalu ada pula emak-emak dan anak-anak yang jualan kembang api sambil berjalan kaki.
Kembang api dijual super murah.
Roman candle misalnya, dijual dengan harga Rp 100 ribu/2 packs.
Lalu petasan dijual Rp 20 ribu/4 packs.
Makin malam, harga makin murah dan diprediksi akan benar-benar murah setelah pukul 20.00 Wita.
Tak pelak, kawasan itu diserbu warga Manado dari berbagai penjuru.
Warga menyesaki toko yang banting harga kembang api.
Antrean bayar kembang api tak kalah panjang dibanding bayar baju di mall.
Warga menyemut pula di kios emperan depan toko.
Baca juga: Malam Tahun Baru 2024, Sejumlah Lokasi di Manado Sulawesi Utara Diprediksi Macet
Baca juga: Link Siaran Langsung Tottenham Hotspur vs Bournemouth, Nonton Liga Inggris Malam Ini, Akses Disini
Alhasil, wilayah sekitarnya macet dan jalam terasa semakin sempit akibat banyaknya kendaraan yang parkir.
Novi, salah satu penjual kembang api, sudah melihat banyak cuan yang akan ia raup.
"Saya perkirakan mungkin 5 jutaan akan saya raup," katanya.
Sebut Novi, animo beli kembang api meningkat pesat ketimbang tahun lalu.
Apalagi, dua tahun lalu yang masih pandemi Covid-19.
"Lihat saja yang beli, selalu berpak-pak kembang api. Mereka beli umumnya di atas Rp 100 ribu," kata dia.
Menurut Novi, roman candle adalah kembang api yang paling banyak laku karena harganya terjangkau.
"Paling berkisar Rp 35 ribu-Rp 50 ribu," kata dia.
Sebut dia, kembang api premium juga laris manis.
Itu sebutan untuk kembang api dengan harga di atas Rp 500 ribu.
"Yang Rp 500 ribu, Rp 600 ribu juga laku banyak," kata dia.
Adapun Noval, penjual yang menjajakan kembang api kepada para pengendara roda empat dan dua, mengaku sudah tiga kali tambah stok.
Kembang api di tangannya laris manis bak kacang goreng.
Baca juga: Lirik Lagu Nyong Haria - Ona Hetharua
Baca juga: Gempa Terkini Malam Ini Minggu 31 Desember 2023, Info BMKG Baru Saja Guncang Jawa Barat
"Ini saya sudah yang ketiga ambil stok," katanya.(*)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.