Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) atau asosiasi agen perjalanan wisata Sulawesi Utara yakin Pariwisata Sumawesi Utara semakin baik di tahun 2024 nanti.
"Tren kunjungan wisatawan mulai naik tahun 2023 setelah pandemi lalu endemi," kata Ketua ASITA Sulawesi Utara, Moudy Paat dalam Rakerda ASITA Sulawesi Utara di Quality Hotel Manado, Senin (18/12/2023).
Moudy yang didampingi Ketua Harian Leonard Parrangan dan Sekretaris, Melisa Sualang mengatatakan, meskipun tahun 2024 adalah tahun politik namun pariwisata harus berkembang.
"Kita tertantang agar lebih kreatif tahun depan. Menciptakan paket-paket wisata yang lebih menarik," kata Moudy lagi.
Katanya, ASITA Sulut fokus pada menarik kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara.
Meskipun memang, khusus domestik, ada kendala harga tiket pesawat ke Manado yang relatif mahal.
"Soal ini kita berharap pemerintah bisa melihat dan mencarikan solusinya. Sebab harga tiket kan penentu juga," katanya.
Ia membeberkan, harga tiket Manado-Singapura justru lebih murah dari harga Manado ke Jakarta dan kota-kota lainnya di Indonesia.
"Tapi kami bertekad, menjual wisata Sulut. Di mana ada usaha, pasti ada jalan," katanya.
Sementara, Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Utara, Henry Katjily berharap, ASITA jangan hanya bergerak konservatif.
"Tahun depan memang tahun politik tapi ASITA ditantang kampanyekan pariwisata Sulut," ujar Katjily.
Ia mengatakan, kunjungan wisatawan ke Sulut mulai naik setelah endemi Covid-19.
Hingga November 2023, angka wisman domestik ke Sulawesi Utara mencapai 680 ribuan orang. Lebih tinggi dibanding tahun lalu yang hanya di angka 603 ribuan orang.
"Target kita, tahun ini bisa sampai 700 ribu," jelasnya.
Sementara untuk wisman, hingga November 2023 tercatat mencapai 80 ribuan orang.
Dispar Sulawesi Utara sendiri menargetkan bisa capai 90 ribu wisman ke Sulut tahun ini.
"Dibanding tahun lalu 28 ribu saja, target kita bisa naik 400 persen ya," kata Katjily. (Tribunmanado.co.id/ndo)