Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Sempat dikabarkan alami kelangkaan, stok gula pasir dipastikan aman menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru.

Salah satu distributor CV Sembako Nusantara di Kecamatan Tuminting telah menyiapkan ribuan karung gula pasir.

Dari hasil pantauan Tribun Manado harga Gula Pasir dijual dengan Rp 823 ribu per karung.

Owner CV Sembako Nusantara Amelia Lingkam memastikan semua stok gula pasir dan bahan pokok lalinya aman untuk disalurkan menjelang hari raya.

"Pada natal dan tahun baru ini aman, terkendalilah sebagai torang yang mendistribusikan barang," jelasnya

Menurutnya hal yang perlu diwaspadai adalah menjelang hari raya lebaran nanti, mengingat jangka musim panen masih sangat lama.

"Pada intinya kami sebagai distributor sebagai menyalurkan setiap stok bahan pokok yang ada," jelasnya

Sementara itu Tim Satgas Pangan Bareskrim Polri Kombes Pol Irfan Rifai ikut melakukan pengecekan ketersediaan gula pasir

Dia melihat ketersediaannya dalam kondisi aman.

"Ini tinggal distribusi dari distrubutor ke setiap wilayah yang tiap hari berkelanjutan.

Mudah-mudahan tempat distributor lain juga memiliki komitmen agar kelanggkan tidak terjadi," jelasnya

Satgas Pangan Bareskrim Polri Warning Penimbunan Bahan Pokok di Sulut: Ada Penegakan Hukum

Satgas Pangan Bareskrim Polri juga memberikan peringatan keras kepada oknum yang coba melakukan penimbunan bahan pokok.

Mereka tak segan-segan memberikan sanksi hukum pada oknum tersebut.

"Jika nantinya itu terindikasi, pasti kita akan berikan teguran dan penegakan hukum," ujar tim satgas pangan Bareskrim Polri Kombes Pol Irfan Rifai.

Menurutnya, sejauh ini pihaknya akan turun ke lokasi di Indonesia dan melakukan pengecekan supply dan demand.

"Kenapa supplynya tidak berjalan dengan baik, apakah mungkin ada penimbunan atau tidak. Itu target kita dengan mengunjungi Gudang Bulog dan Distributor," jelasnya

Tim Satgas Pangan Bareskrim Polri Kombes Pol Irfan Rifai menjelaskan pengecekan bahan pokok ini di antaranya, cabai, telur, daging, beras, kedelai, gula pasir.

Khusus cabai, Kombes Pol Irfan mengakui mengalami kenaikan secara nasional.

Dia pun sudah mengecek harga di Pasar Swalayan dan Pasar Tradisional.

"Kemarin kami sudah cek di Fresmarket per kilo Rp 135 sampai 150 Ribu, kemudian di Pasar Tradisional ada kita cek harganya Rp 125 Ribu sampai Rp 130 Ribu, artinya memang alami kenaikan, tapi bukan hanya di Sulut tapi di daerah lain," jelasnya

Menurutnya data pengecekan ini akan dijadikan bahan Anev untuk disampaikan badan pangan nasional.

"Data ini kita akan sinkronisasi dan mencari tau penyebab kenapa bisa seperti ini, tapi tentunya ini banyak faktor baik dari cuaca El Nino. Mudah-mudahan suplai masih aman," jelasnya

Sementara beberapa penjual menjelaskan beberapa bahan pokok alami kenaikan dikarenakan banyak yang gagal panen.

"Banyak yang gagal panen, jadi mungkin itu penyebab harga bahan naik," jelasnya. (Ren)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.