TRIBUNMANADO.CO.ID, Bitung - Hampir ribuan paket bantuan, yang digelontorkan Polda Sulut ke masyarakat Kota Bitung Sulawesi Utara (Sulut).
Dalam satu paket bantuan, terdiri dari beras, minyak goreng, gula pasir dalam lainnya.
Sudah empat kali disalurkan Polda Sulut bersama Polres Bitung, melalui kegiatan Bakti Sosial dan Kesehatan dalam Rangka Semangat Polda Sulut Melayani Masyarakat.
Baca juga: BREAKING NEWS: Polda Sulut Tangkap Seorang Perempuan Kasus Ujaran Kebencian di Bitung
Belakangan kegiatan bagi-bagi bantuan itu memunculkan opini publik, bahwa tidak ada kolerasi dengan pemulihan Kota Bitung pascabentrok dua kelompok.
Harusnya ada treatment lain, semisal trauma healing berkelanjutan, konsolidasi terus menerus dengan ormas adat, keagamaan, aparat dan pemerintah terus menerus.
Bukan menggelontorkan bantuan sosial.
Memang, sempat dua kali di lakukan trauma healing ke ratusan anak di Bitung oleh Polisi.
Tapi belakangan, muncul anggapan kegiatan itu lebih ke Polisi Sahabat Anak.
Karena kalau trauma healing harus dilakukan berlelanjutan.
Namun opini tersebut, di luruskan oleh Irjen Pol Jan de Fretes Wakapolda Sulut.
"Kegiatan ini dalam rangka cooling sistem, kita harus kembali situasi kemarin yang kurang baik. Dengan upaya seperti ini, akan laksanakan terus," kata Wakpolda Sulut, usai kegiatan bakti sosial di balai serba guna Kelurahan Girian Weru 2 Bitung, Rabu (6/12/2023).
Lanjut Wakapolda Sulut, pasca kejadian bentrok dua kelompok di Bitung jangan liat ke belakang lagi tapi ke depan untuk kemajuan Kota Bitung.
Masyarakat sejahtera, cinta damai seperti selogan Sulut Torang Samua Basudara.
Ia menambahkan, pelaksanaan pembagian bansos ke masyarakat bersumber dari anggaran Polda Sulut, Polres Bitung dan ada keterlibatan dari Pemkot Bitung.
Pelaksanaan Bakti Sosial dan Kesehatan dalam rangka semangat Polda Sulut melayani masyarakat, pertama mulai di sport hall sarja arya rancana Aspol Pinokalan, Rabu (29/12/2023).