TRIBUNMANADO.CO.ID - Jumat 1 Desember 2023 siang kemarin jalanan di Paceda Madidir, Bitung, Sulawesi Utara ( Sulut ) terlihat ramai orang berkumpul.
Ternyata ada kecelakaan di jalan itu yang menewaskan seorang remaja.
Remaja yang tewas dalam kecelakaan itu bernama JS alias Junior ( 15 ).
Junior tewas usai dilindas kendaraan alat berat jenis grader.
Dari info yang didapat korban merupakan helper kendaraan bertonase besar jenis tronton.
Kejadiannya terjadi Jumat siang sekira pukul 13.40 Wita.
Berikut ini adalah kronologi yang membuat remaja di Bitung itu tewas dilindas alat berat.
Kronologi Kejadian
Di sebuah depot Peti Kemas yang ada di jalan 46, Kelurahan Paceda Kecamatan Madidir, Bitung Sulut terparkir dua kendaraan beda jenis.
Grader berada dibagian atas, di Depo Peti Kemas, sementara tronton di bawah Depo Peti Kemas tepat disamping jalan 46.
Grader kemudian tiba-tiba meluncur dari atas ke bawah.
Grader yang kendalikan operator bernama Christian Dumais (35) begerak turun ke bawah lalu menabrak sisi kiri truk tronton.
Truk tronton warna putih DB 8047 QR yang ditabrak grader itu dikemudikan oleh AK (32).
Naas saat itu ternyata korban yang notabenenya adalah helper truk tronton itu tengah berada di dalam mobil tronton warna putih DB 8047 QR.
Ketika grader meluncur ke bawah, korban bergegas keluar dari mobil tronton.
Saat itulah korban kena bagian depan grader dan diduga dilindas roda bagian depan.
Akibatnya, korban meninggal dunia.
Sebelumnya dua kecelakaan maut juga menghebohkan Kota Bitung.
Ada anggota TNI jadi korban hingga terbaru siswi bonceng 3 tewas masuk jurang.
Kecelakaan Anggota TNI AL Serda Hasy Kaunang
Seorang personil Guskamla Koarmada II yang bermarkas di Bitung tewas.
Perempuan bernama Hasy Kaunang perpangkat Sersan Dua (Serda).
Almarhumah Serda Hasy, tercatat merupakan watga Lingkungan 1 RT 2 Kelurahan Tanjung Baru Kecamatan Wanea Kota Manado.
Senin (20/11/2023), korban bertolak dari Manado ke Bitung menggunakan sepeda motor warna hitam Honda Beat, DB 6264 MW.
Kantor Gugus Keamanan Laut Koarmada II (Guskamla) di Bitung mendadak heboh.
Saat kabar rekan sejawat mereka mengalami kecelakaan sampai ke telinga mereka.
Mereka pun langsung bergerak untuk mengurus rekan mereka yang meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut.
Dikabarkan kecelakaan terjadi saat Serda Hasy hendak menjalankan tugas lagi.
Ia datang dari Manado dan hendak ke Bitung.
Ini pukulan berat untuk mereka dan kehilangan yang sangat membekas di hati.
Lantaran semasa hidup, korban di kenal sangat baik terhadap sesama rekan kerja.
Serda Hasy Kaunang adalah personil Gugus Keamanan Laut Koarmada II (Guskamla) di Bitung,
Korban meninggal pada kecelakaan lalulintas ( lakalantas ) di jalan raya Bitung Manado, Kelurahan Sagerat Kecamatan Matuari Bitung, Senin (20/11/2023) pagi.
Almarhumah Serda Hasy, orang asik, cekatan, masalah pekerjaan bisa diatasi dengan baik.
"Orangnya happy dan mudah bergaul serta serba bisa dalam bekerja," kata Mayor Bambang, Pabandiarenkos Guskamla Koarmada II di Bitung, Senin (20/11/2023).
Dalam keseharian, almarhumah Serda Hasy, menjabat PS Paset (Perwira Sekretariat) atau Sepri Komandan Guskamla Koarmada II.
Serda Hasy tewas setelah mengalami kecelakaan lalulintas (lakalantas), di jalan raya Manado Bitung Kelurahan Sagerat Kecamatan Matuari sekitar pukul 04.30 sampai 05.00 Wita.
Saat kecelakaan, korban mengendarai sepeda motor Honda Bear warna Hitam DB 6264 MW.
2. Tiga Siswi SMP Tewas, Motor Masuk Jurang
Terjadi kecelakaan maut di jalan Pulau Lembeh, Bitung, Sulawesi Utara ( Sulut ) pada Selasa (28/11/2023).
Lokasi tepatnya kecelakaan maut ini terjadi di jalan potong tempat wisata Bebidol, Kelurahan Pintu Kota Kecamatan Lembeh Utara (Lembut).
Akibat kecelakaan maut ini tiga orang tewas.
Ketiganya merupakan siswi sekolah di SMPN 4 Papusungan Lembeh.
Kejadian nahas ini dibenarkan Camat Lembeh Utara.
"Iya, tiga orang yang alami lakalantas. Ketiga masih sekolah di SMPN 4 Papusungan Lembeh," kata Jemmi Bungi Camat Lembeh Utara, Selasa (28/11/2023).
Ketiganya kecelakaan saat menggunakan sebuah motor.
Motor dari pengemudi dan penumpang masuk ke dalam jurang di jalan potong tempat wisata Bebidol.
Menurut Camat Jemmi, motor yang ditumpangi korban lakalantas masuk di jurang sedalam sekitar belasan meter.
Berdasarkan informasi kecelakaan terjadi pukul 09.00 Wita pagi tadi.
Diketahui ketiga korban, berada dalam satu motor alias bonceng tiga.
Berdasarkan informasi dari sekuriti sekolah, SMPN 4 Papusungan ketiga minta izin keluar sekolah di jam 9 pagi, untuk pergi mengembalikan motor.
Belum diketahui, alasan ketiga korban melintas di tempat kejadian perkara.
Motor yang ditumpangi korban, diduga hilang kendali lalu masuk jurang di tikungan dekat tempat wisata Bebidol Kelurahan Pintu Kota.
Ketiga korban lakalantas perempuan SK (14), DT (14) warga Kelurahan Tandurusa Kecamatan Aertembaga dan satu perempuan ST (13) warga Kelurahan Papusungan Lembeh.
"Mereka dievakuasi oleh warga aparat pemerintahan, dari jurang dengan kemiringan belasan meter ke bawah. Lalu di larikan ke rumah sakit," kata dia. (Crz)
Kejadian terkait bisa Anda cek di Sini
Baca Berita Lainnya di: Google News