Hal tersebut dikatakan Kapolda Sulut Irjen Setyo Budianto.
Menurutnya, lima pelaku dengan TKP jalan Sudirman ditetapkan pasal 338.
"Kita tetapkan pasal 338 KUHP. Ancamannya 15 tahun penjara," kata dia.
Jenderal dua bintang ini mengatakan kelima tersangka diduga kuat melakukan tindakan pidana yang menghilangkan nyawa seseorang.
"Iya, itu pasal pembunuhan," ungkapnya.
Mantan Kapolda NTT ini mengaku masih akan terus melakukan pengembangan terkait kasus bentrokan dua kelompok massa di Bitung.
"Kita masih akan terus melakukan pengembangan," tegasnya.
6. Daftar Barang Bukti
Sekitar 35 barang bukti yang diamankan Polisi, pada peristiwa ketegangan dua kelompok di Bitung Sulawesi Utara, Sabtu (25/11/2023) kemarin.
Barang itu ada yang diletakkan di atas meja panjang dan di lantai.
Rata-rata terbubgkus kantong plastik bening, bertuliskan dan logo indentifikasi.
Di antara barang bukti itu, ada bambu yang bagian atasnya ada bendera kelompok tertentu, kayu pohon, balok kayu, patahan kursi plastik warna merah, perangkat elektronik, kaca spion mobil.
Ada pakaian, dan tiga senjata taham (sajam) jenis panah wayer berikut satu pelontarnya.
Lalu sebuah sajam jenis pisau sangkur dan pisau lainnya, parang dan lainnya.
Barang bukti tersebut merupakan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), di beberapa titik yang ada di Bitung pasca ketegangan dua kelompok di Bitung.
"Barang bukti itu akan di sampaikan pak Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyanto, malam ini di Mapolres Bitung," tutur Ipda Iwan Setyabudi Kasi Humas Polres Bitung, Minggu malam ini.
Hingga berita ini di rangkum, pelaksanaan jumpa pres terkait ketegangan dua kelompok di Bitung belum mulai.
7. Polisi Pasang Police Line di TKP
Polisi memasang police line di TKP penganiayaan yang terjadi saat bentrokan dua kelompok massa di Terminal Intan, Kota Bitung.
Dari pantauan Tribunmanado.co.id, Minggu 26 November 2023 police line tersebut dipasang bersamaan dengan ambulance yang dirusak.
Beberapa pedagang yang berjualan disekitar TKP mengatakan police line itu dipasang karena telah terjadi penganiayaan disana.
"Penganiayaannya memang terjadi di situ," kata Adi salah seorang penjual.
Police line tersebut sudah dipasang sejak Sabtu 25 November 2023 malam.
"Sudah dari tadi malam dipasang," kata dia.
Ia pun berharap kasus penganiayaan ini bisa dituntaskan oleh polisi.
"Semoga bisa dituntaskan," kata dia.
8. Polda Sulawesi Utara Turunkan 722 Personel
Polda Sulawesi Utara menerjunkan 722 personel pasca adanya ketegangan yang terjadi Kota Bitung, Sabtu (25/11/2023)
Personel itu berasal dari BKO Polda, Brimob serta anggota Polres terdekat.
"Masih ditempatkan di sana," ujar Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Iis Kristian, Minggu (26/11/2023)
Dia pun menyebut jika kondisi di Kota Bitung kini sudah kondusif dan aman terkendali.
"Mari kita jaga persatuan agar NKRI selalu damai, dan jangan mudah percaya komentar atau postingan yang belum jelas sumbernya," jelasnya
Dia pun mengapresiasi kepada masyarakat yang sudah bersama-sama dengan aparat keamanan TNI/Polri dan Pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat untuk menjaga situasi kondusif.
"Untuk itu marilah kita bersama-sama mendukung upaya pemerintah di Lapangan dengan tidak menyebarkan Berita, foto dan Vidio yang dapat memprovokasi berbagai pihak yang menginginkan perpecahan di Kota Bitung," jelasnya.
9. Gubernur Sulawesi Utara Rapat Tertutup
Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey akhirnya tiba di rumah dinas (rudis) Wali Kota Bitung Maurits Mantiri, Minggu 26 November 2023.
Olly datang setelah bentrokan dua kelompok massa di Kota Bitung, Sabtu 25 November 2023.
Top eksekutif Sulut ini datang menggunakan baju kerah putih dan disambut langsung Wali Kota Maurits Mantiri.
Tiba di rudis Wali Kota Bitung, Olly Dondokambey langsung melakukan pertemuan tertutup dengan jajaran Pemkot Bitung.
Dari informasi yang diperoleh Tribunmanado.co.id, Gubernur Sulut Olly Dondokambey akan melakukan konferensi pers bersama Kapolda Sulut Irjen Setyo Budianto malam ini.
10. Ketua Sinode GMIM Imbau Jemaat Jaga Kerukunan
Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode Gereja Majelis Injili di Minahasa (GMIM), Pdt Dr Hein Arina mengimbau warga GMIM agar tetap tenang dan tidak terprovokasi terkait ketegangan di Kota Bitung.
"Bagi jemaat, masyarakat Sulawesi Utara tenang dan tidak terpancing," kata Pdt Arina kepada Tribunmanado.co.id, Minggu (26/11/2023) sore.
Ia mengimbau masyarakat agar menjaga kerukunan dan persaudaraan.
"Perbedaan itu indah. Mari jadikan perbedaan sebagai perekat persatuan. Mari torang jaga Sulawesi Utara," katanya lagi.
Terkait itu, Pdt Arina sendiri bertolak ke Bitung sore ini.
Ia akan bersama Pimpinan Daerah dan Forkompimda memantau kondisi dan berdialog dengan tokoh masyarakat setempat.
"Kita akan ke sana, melihat seperti apa kondisi," katanya.
11. Imbauan Tokoh MUI
H Syaban Mauluddin dari MUI Sulawesi Utara (Sulut) memuji peran semua pihak yang dapat meredam bentrokan di Bitung dengan cepat.
"Saya apresiasi peran Polri, TNI, Walikota Bitung, tokoh agama dan masyarakat yang dapat meredam aksi di Bitung dengan kesepakatan damai hingga suasana kembali kondusif," kata dia Minggu (26/11/2023).
Tokoh NU Sulut ini menilai apa yang terjadi adalah miskomunikasi.
Sebut dia, aksi dari sekelompok massa di sana hanyalah penggalangan dana.
"Itu murni kemanusiaan, bukan masalah agama," kata dia.
Ia memastikan kesepakatan damai di tataran petinggi agama bakal diteruskan ke akar rumput.
Ke depan, ia koordinasi dan komunikasi dapat ditingkatkan agar hal seperti ini tak berulang.
"Sulut daerah yang aman dan damai serta nyaman ditinggali, mari kita wujudkan hal itu," ujar dia.
Baca berita lainnya di: Google News
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini