TRIBUNMANADO.CO.ID - Terminal Head Petikemas Bitung Teguh Firdaus, menyatakan kesiapan untuk menyambut Direct Call Pelabuhan Bitung, menuju Shanghai Cina.
Bahkan tak hanya siap, pihaknya sudah didatangi perwakilan perusahan pelayaran ternama SITC Indonesia.
"Mereka (SITC) sudah melakukan pengecekan fasilitas, termasuk perlatan, dermaga, aplikasi terminal operating sistem di Terminal Petikamas Bitung," kata Terminal Head Petikemas Bitung Teguh Firdaus, Jumat (17/11/2023).
Pada dasarnya pihak Terminal Peti Kemas Bitung, tidak ada masalah untuk Direct Call Pelabuhan Bitung, menuju Shanghai Cina.
Bersama dengan pememilik cargo SITC dengan keterlibatannya sangat di harapkan partisipasi dan kerjasamanya, mewujudkan itu.
Direct call itu juga bisa segera terwujud kalau ditopang dengan ketersediaan yang punya barang di Bitung dengan estimasi 40 box berupa hasil bumi, ikan, pengolahan ikan kayu dan lainnya.
"Memang efek dari direct call ini, akan ada efisiensi waktu dan biaya," tambahnya.
Di pelabuhan Peti Kemas Bitung, telah eksisting luasan dermaga, perlatan crent lima unit, lapangan penumpukan peti kemas, peralatan di lapangan penumpukan dan kecepatan bongkar muat.
Cukup untuk menunjang rencana Direct Call.
Cargo SITC sudah ada di Makassar, Surabaya, Semarang dan akan di buka d8 Bitung jika tidak ada aral melintang.
Adapun waktu pengiriman jika semua elemen terpenuhi, termasuk ketersediaan barang bisa 10 hari sekali.
"Kita optimis kalah mereka buka jalur pasti akan berjalan dengan baik," harapnya.
Rencana kapal yang akan masuk 200 meter kapasitas angkut 1.000 teus.
Sebelumnya Gubernur Sulut Olly Dondokambey, akan menghadirkan rute pelayaran langsung Pelabuhan Bitung ke Shanghai Cina.
Ini merupakan upaya untuk mewujudkan visi Sulut sebagai bibir pacific sebagaimana digagas Doktor Samratulangi.