TRIBUNMANADO.CO.ID - Akhirnya Bakal calon wakil presiden dari Koalisi Indonesia Maju, Gibran Rakabuming Raka menanggapi soal dirinya tidak lagi menjadi bagian kader dan dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP.
Pria yang kini menjabat Wali Kota Solo ini menanggapi pernyataan dari Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo atau FX Rudy.
Sebagaimana DPC PDIP Solo menyatakan telah tutup buku untuk Gibran Rakabuming yang sekarang telah menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) mendampingi Prabowo Subianto dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Ya, itu silakan dari Pak Rudy kalau seperti itu (sudah tidak menjadi bagian PDIP)," kata Gibran di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa (7/11/2023).
Putra sulung Presiden Jokowi tak menjawab soal dirinya "dikuningkan" Golkar.
Gibran tampak buru-buru dan meninggalkan awak media menuju ruang rapat wali kota.
Berdasarkan agenda wali kota yang diterima, hari ini ayah Jan Ethes Srinarendra itu menerima audiensi dari Pemuda Katolik.
Sebelumnya diberitakan, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Kota Solo, Jawa Tengah, sudah tutup buku untuk Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan, pihaknya tidak mempersoalkan Gibran mau mengembalikan KTA atau tidak.
Sebab, putra sulung Presiden Jokowi itu sudah diusung sebagai bakal calon wakil presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk mendampingi Prabowo Subianto.
"Sudah tutup buku karena sudah mencalonkan (wakil presiden). Buku sudah ditutup sehingga kita fokus memenangkan Ganjar-Mahfud.
Sudah titik," tegas Rudy, sapaan akrabnya, saat ditemui di Solo, Jawa Tengah, Senin (6/11/2023) malam.
Rudy menyinggung etika Gibran yang sampai saat ini tidak kunjung mengembalikan KTA PDI-P ke DPC.
"Sudah tidak perlu bicara itu (KTA). Sudah ditutup bukunya karena sudah mencalonkan.
Terserah (mau mengembalikan KTA atau tidak). Itu etika saja," jelas Rudy.
Pihaknya menyarankan kepada Gibran untuk mengembalikan KTA dan membuat surat pengunduran diri supaya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi tidak dianggap bermain dua kaki.
"Suratnya bunyi jelas kok. Untuk menghilangkan isu supaya Ibu Mega tidak dianggap bermain di dua kaki dan juga Pak Jokowi tidak dianggap bermain dua kaki.
Maka, saya hanya menyarankan. Nak menyarankan tidak ada batasnya kok," kata dia.
Baca juga: KPU Resmi Teken PKPU soal Batas Usia Capres-Cawapres, Gibran Rakabuming Memenuhi Syarat
Nasib Bobby Nasution setelah Nyatakan Dukung Gibran
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akhirnya telah mendapatkan klarifikasi dari kadernya Wali Kota Medan Bobby Nasution yang sebelumnya menyatakan dukungan kepada lawan politik PDIP yang akan bertarung dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang.
Bobby Nasution menyatakan dukungan kepada Gibran Rakabuming, yang tidak lain cawapres dari koalisi Indonesia Maju.
Menantu laki-laki Presiden Jokowi ini pun dicecar pertanyaan apakah diminta sang mertua untuk mendukung Gibran Rakabuming.
Sebagaimana diketahui, Gibran merupakan kakak ipar dari Bobby Nasution.
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan (PDIP) pun telah melakukan klarifikasi terhadap Wali Kota Medan, Bobby Nasution yang mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024 mendatang.
Dalam klarifikasi itu juga ditanyakan apakah dukungan Bobby Nasution ke Prabowo-Gibran atas arahan Presiden Jokowi yang merupakan mertuanya atau tidak.
Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun menyebut keputusan Bobby adalah didorong keinginan sendiri.
Bukan karena ada perintah dari sang mertua, Presiden Joko Widodo.
“Enggak-enggak (karena Jokowi),” ucap Komarudin dikutip, Selasa (7/11/2023).
Komarudin menyebut Bobby mendukung pasangan Prabowo-Gibran karena ada hubungan kekerabatan.
“Ya pasti alasan hubungan kekerabatan lah, tanya Mas Bobby jangan tanya saya," jelasnya.
Menurutnya, Bobby dilematis saat diklarifikasi terkait pernyataannya mendukung Prabowo-Gibran.
"Mas Bobby itu apa ya antara perasaan ya yang sekarang lagi bergejolak antara perasaan dan pikiran dia harus mau ke mana," tambahnya.
Komarudin menyebut bahwa Bobby sempat meminta izin agar tak harus keluar dari PDIP meski mendukung Prabowo-Gibran.
"Akhirnya dia minta kalau diizinkan boleh ke sana bergabung dengan Pak Prabowo, timnya Pak Prabowo dalam pemenangan Pak Prabowo.
Tidak mau berpindah ke partai di sana, tetap di PDIP," jelasnya.
Sebelumnya di Medan, Bobby menyebut akan mengikuti sikap relawan soal arah dukungan di Pilpres 2024.
Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu pun mengaku akan menyampaikan dan mengonsultasikan pandangannya ini kepada PDIP.
"Kalau relawan sudah menyuruh ke sana, mau enggak mau kita ke sana. Saya ikut relawan, saya mendukung (Prabowo- Gibran)," ujar Bobby.
Diketahui relawan Wali Kota Medan Bobby Nasution menyatakan mendukung pasangan bakal calon presiden
dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.
Bobby pun menegaskan sikapnya sejalan dengan relawan.
Penasihat Rumah Kolaborasi Bobby Nasution (RKBN) Hasanul Jihadi alias Jiji menyatakan bahwa mereka adalah 'Jokowisme' atau mengikuti Presiden Joko Widodo (Jokowi). RKBN merupakan induk relawan Bobby.
"Hari ini kita bersama kawan-kawan di LMD, kita dari Rumah Kolaborasi Bobby Nasution (RKBN) teman-teman relawan hari ini semua di Tanah Karo semangat, semangat kami juga merupakan semangatnya Pak Jokowi,
artinya hari ini kita sepakat tentang Jokowisme," kata Hasanul Jihadi usai peletakan batu pertama Monumen Juma Jokowi di Liang Melas Datas (LMD), Karo, Sabtu (4/11).
Jiji menyatakan akan mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Mereka akan bergerak untuk memenangkan Prabowo-Gibran.
"Kita kawan-kawan dari Rumah Kolaborasi Bobby Nasution, artinya mesin ini, kendaraan ini akan kami gunakan untuk kepentingan dan memenangkan Bapak Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka dalam kontestasi presiden," ucapnya.
Baca juga: Figur-Figur Populer yang Jadi Anggota TKN Pilpres Prabowo-Gibran
Tayang di Kompas.com