TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Para peserta pelatihan P3PD Kemendagri RI terus disuguhi materi serta bekal dari para pelatih.
Pantauan tribunmanado.co.id di salah satu kelas, para peserta terlihat sedang duduk berkelompok sambil membahas rencana program yang akan mereka kerjakan di desa.
Di kelas C, Fransiskus Mandagi dan Ellen Jacob selaku pelatih membeberkan tema mengenai tematik penguatan PKK dengan materi 10 program pokok PKK.
Mereka menjelaskan bahwa peran PKK adalah sebagai lembaga kerja pemerintah desa.
"PKK diharapkan bisa menjadi penyumbang masukan atau program yang akan dijalankan di desa," ucap Ellen Jacob kepada Tribunmanado.co.id, Kamis (2/11/2023).
Selanjutnya, Fransiskus Mandagi menegaskan bahwa pengurus PKK harus mengetahui fungsi dan peran mereka di desa tersebut.
"Sepuluh program pokok yang bisa dijalankan dan kalau dijabarkan sangat banyak sekali kegiatan yang bisa dilakukan, sehingga anggaran yang tersedia bisa dimanfaatkan secara maksimal," katanya.
"Apa lagi ada program untuk menanam beberapa tanaman hidup di pekarangan rumah supaya bisa dimanfaatkan," sambung Fransiskus Mandagi.
Dia berharap para peserta bisa memfokuskan 10 program pokok PKK untuk menyejahterakan masyarakat desa.
"Semoga lewat pelatihan ini bapak ibu bisa berinovasi dan mengembangkan serta melaksanakan 10 program pokok PKK dengan baik dan para kepala desa bisa mengupayakan serta mendorong pengurus PKK untuk berani berinovasi untuk kemajuan desa," tutupnya.
Baca juga: Sulut Plants Expo di Lippo Plaza Manado Sulawesi Utara, Hadirkan Koleksi Tanaman Hias
Baca juga: Pelatihan P3PD di Sulut, Grace Sangian Tekankan Aparatur Desa Manfaatkan BUMDes dengan Bijak
Pelatihan P3PD di Sulut, Grace Sangian Tekankan Aparatur Desa Manfaatkan BUMDes dengan Bijak
Pelatihan P3PD dari Ditjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri RI Gelombang 13 masuk hari kedua.
Para peserta di setiap kelas terus menerima materi dan pelatihan dari narasumber dan pelatih dihari ini.
Salah satunya di kelas I, Grace Sangian selaku Pelatih Pelatihan P3PD membawakan tema besar tematik Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) dengan materi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Dia menjelaskan, para aparatur desa harus mampu mengelolah serta memanfaatkan BUMDes dengan bijak.
"Harus menonjolkan potensi yang ada untuk dikembangkan karena bisa mendongrak perekonomian desa," jelasnya saat membawakan materi, Kamis (2/11/2023).
Dia menegaskan bahwa LKD harus mengambil peran penting untuk pengembangan BUMDes.
"Bapak ibu harus membantu dalam pemasaran karena itu juga sangat penting untuk mengembangkan usaha di desa.
Selain itu harus membantu pemupukan modal usaha serta pengembangan unit usaha," lanjutnya.
Selain itu juga, Grace menerangkan bahwa LKD harus lakukan pendataan kepada masyarakat yang akan mendapatkan modal.
Baca juga: Spesial Moat Horti and Culture Festival 2023, Petani di Boltim Sulawesi Utara Bagi-Bagi Hasil Panen
Baca juga: Berikut Daftar 8 Nama Caleg DPR RI Dapil Sulawesi Utara Domisili di Jawa Tengah dan Yogyakarta
"Harus ada pendataan keluarga miskin yang akan mendapatkan suntikan modal dari BUMDes," ucapnya lagi.
Dia berharap para aparatur desa mampu untuk menggali potensi serta bisa memanfaatkan setiap sumber daya desa untuk menjadikan desa mereka semakin maju.
"Kita harus berpihak kepada kepentingan masyarakat, manfaatkan potensi yang ada, pertanian, sawah, hasil laut dan sebagainya," tutupnya.(*)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.