Penangkapan Teroris

Densus 88 Tangkap 27 Orang Teroris Kelompok Anshor Daulah dalam Waktu Sehari

Editor: Frandi Piring
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kabar terbaru penangkapan teroris. Densus 88 Tangkap 27 Orang Teroris Kelompok Anshor Daulah dalam Waktu Sehari. Sebanyak 9 terduga teroris di Jakarta dan 17 sisanya di Jawa Barat. Foto Densus tangkap teroris 2019 lalu.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Penangkapan terduga teroris kembali dilakukan Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.

Densus 88 dikabarkan berhasil menangkap 27 tersangka teroris dari berbagai wilayah dalam waktu sehari.

Sebanyak 9 terduga teroris di Jakarta dan 17 sisanya di Jawa Barat.

Melansir Kompas.com, Brigjen Ahmad Ramadhan selaku Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri menyebutkan,

para teroris yang ditangkap adalah kelompok Anshor Daulah yang disebut mendukung Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).

Proses penangkapan itu dilakukan pada Jumat (27/10/2023) di berbagai wilayah Indonesia.

"Tanggal 27 Oktober 2023 dilakukan penegakan hukum terhadap 27 orang kelompok Anshor Daulah," kata Ramadhan saat dikonfirmasi, Jumat siang.

Brigjen Ramadhan merincikan sebanyak sembilan teroris ditangkap di DKI Jakarta, sebanyak 17 ditangkap di Jawa Barat, dan satu lainnya ditangkap di Sulawesi Tengah.

Menurutnya, sembilan teroris yang ditangkap di DKI Jakarta berinisial SU, MG, SK, AH, FA, MR, AM, UE, dan UB.

Selanjutnya, 17 teroris yang ditangkap di Jawa Barat adalah SB, MG, DR, FM, IM, SG, AO, SM, DS, AP, JN, AP, YR, JM, FK, RY, dan RS.

Sementara itu, satu teroris yang diamankan di Sulawesi Tengah berinisial SF.

Akan tetapi Brigjen Ramadhan tidak merinci lebih lanjut soal peran dan keterlibatan para teroris yang ditangkap.

"Keterlibatan kelompok Anshor Daulah atau pendukung ISIS," ujar Brigjen Ramadhan.

Baca juga: Pratu Mar Agung Pamuji Gugur setelah Kontak Senjata dengan Teroris di Yahukimo Papua

Densus 88 Tangkap Karyawan PT KAI Pendukung ISIS

Dikabarkan tiga anggota polisi ditangkap Densus 88 Polri.

Ketiga anggota Polri tersebut diduga terlibat aksi terorisme karena terlibat dalam kasus penangkapan DE (28), karyawan PT KAI yang mendukung ISIS.

Pihak Polri belum membenarkan adanya penangkapan tersebut tiga anggota polisi tersebut.

Namun Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menyebut akan memberikan penjelasan soal hal tersebut, Jumat (18/8/2023) sore.

"Nanti sore kita rilis," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, Jumat.

DE sendiri ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di Bulak Sentul, Harapan Jaya, Bekasi Utara pada Senin (14/8/2023) sekitar pukul 13.17 WIB.

DE merupakan pendukung ISIS aktif yang kerap menyebarkan propaganda di media sosial.

"Salah satu pendukung ISIS yang aktif melakukan propaganda di media sosial dengan cara memberikan motivasi untuk berjihad

dan menyerukan agar bersatu dalam tujuan berjihad melalui Facebook," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan dalam keterangannya, Senin (14/8/2023).

DE, kata Ramadhan, juga mengunggah postingan di Facebook yang berisikan pembaruan baiat dalam bentuk poster digital.

"DE Mengirimkan sebuah postingan Facebook berupa poster digital berisikan teks pembaruan baiat dalam bentuk bahasa arab

dan bahasa Indonesia kepada pemimpin Islamic State yaitu Abu Al Husain Al Husaini Al Quraysi," ungkapnya.

Di sisi lain, Ramadhan mengatakan DE juga mempunyai sejumlah senjata api (senpi) rakitan.

Tapi dirinya belum merinci berapa jumlah senpi tersebut.

Kemudian Ramadhan mengatakan peran DE juga merupakan seorang penggalang dana.

Namun, belum diketahui dana tersebut diberikan untuk siapa.

"Merupakan admin dan pembuat beberapa channel telegram arsip film dokumenter dan breaking news yang merupakan channel update teror global yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia," jelasnya.

Baca juga: Nasib Rico Anggota Densus 88 yang Dikenal Sayang Keluarga Tewas Ditembak Seniornya, Ini Pelakunya

Tayang di Kompas.com

Berita Terkini