TRIBUNMANADO.CO.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG Sulawesi Utara menyampaikan informasi terkait Monitoring Hari Tanpa Hujan  atau HTH.

Hasil monitoring BMKG, secara umum di wilayah Sulawesi Utara mengalami hari tanpa hujan dengan kriteria Menengah (11-20 hari) hingga pemuktahiran.

Berikut penjelasan terkait Hari Tanpa Hujan.

Hari Tanpa Hujan adalah hari dengan curah hujan kurang dari 1 milimeter per hari. 

(Sesuai definisi pada Pasal 5 Peraturan BMKG Nomor 9 Tahun 2019 tentang Penyediaan dan Penyebaran Peringatan Dini Iklim Ekstrem)

Adapun, jumlah Hari Tanpa Hujan adalah banyaknya hari tanpa hujan berturut-turut, dihitung mundur mulai dari hari terakhir pengamatan sampai terjadi hujan paling rendah 1 milimeter per hari.

Prakirawan BMKG Muhammad Hakiki mengatakan Hari Tanpa Hujan (HTH) berupa jumlah hari kering (hari tidak ada hujan) berurutan yang tidak diselingi oleh hari basah (hari hujan).

"Hari basah didefinisikan sebagai hari di mana terjadi hujan yang tinggi curah hujannya mencapai 1 mm atau lebih," ujar Hakiki.

Ia menyebutkan, HTH berturut-turut dihitung dari hari terakhir pengamatan.

Jika hari terakhir tidak hujan, maka dihitung sesuai dengan kriteria. Sementara, jika hari terakhir pengamatan ada hujan dengan intensitas lebih dari 1 mm, langsung dikategorikan sebagai Hari Hujan (HH).

"Periode pengamatan didasarkan pada tanggal pemutakhiran dan dianalisis ke belakang sampai dengan didapatkan hari hujan," kata dia.

Klasifikasi

Ada beberapa klasifikasi peringatan potensi kekeringan meteorologis dengan melihat jumlah hari tanpa hujan, yaitu:

·Jika jumlah HTH paling singkat 21 hari, maka termasuk dalam kategori "waspada".

·Jika jumlah HTH paling singkat 31 hari, maka termasuk dalam kategori "siaga".

·Jika jumlah HTH paling singkat 61 hari, maka termasuk dalam kategori "awas".

Selain menghitung jumlah HTH, penetapan status potensi kekeringan meteorologis juga dilakukan dengan menghitung Prakiraan Probabilitas Curah Hujan Dasarian dan Indeks Curah Hujan Terstandardisasi.

Menurut Hakiki, adanya informasi mengenai Hari Tanpa Hujan bermanfaat untuk kesiapsiagaan.

Misalnya, mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan, antisipasi ketersediaan air untuk irigasi, antisipasi kegagalan panen, peta kerawanan kekeringan, dan lain-lain.

"Daerah tertentu terdapat potensi kebakaran hutan yang mengakibatkan kabut asap, terutama pada lahan gambut, seperti daerah Sumatera dan Kalimantan," kata Hakiki. (*)

Berikut Info Lengkap yang Dibagikan BMKG

Selamat sore, berikut kami sampaikan Monitoring Hari Tanpa Hujan (HTH) & Analisis Curah Hujan Dasarian III September dan Prakiraan Hujan Probabilistik Serta Deterministik Dasarian I Bulan Oktober Tahun 2023 Provinsi Sulawesi Utara

UPDATE 01 OKTOBER 2023

Berdasarkan analisis data curah hujan dari stasiun pos hujan kerjasama yang tersebar di seluruh wilayah Provinsi Sulawesi Utara, update tanggal 1 Oktober 2023, dapat kami sampaikan informasi sbb :
1. Monitoring Hari Tanpa Hujan menunjukkan secara umum di wilayah Sulawesi Utara mengalami hari tanpa hujan dengan kriteria Menengah (11-20 hari) hingga pemuktahiran.

Terdapat 1 wilayah mengalami hari tanpa hujan dengan kriteria Sangat Panjang (31-60 hari), 1 wilayah dengan kriteria Panjang (21-30 hari), 11 wilayah dengan kriteria Pendek (6-10 hari) dan 4 wilayah mengalami hari tanpa hujan dengan kriteria Sangat Pendek (1-5 hari). (Gambar 1)

2. Curah hujan kumulatif di wilayah Sulawesi Utara pada Dasarian III bulan September 2023 berada pada kriteria Rendah, dimana curah hujan tertinggi terjadi di KD Tahuna Mala, Kabupaten Kepulauan Sangihe, dengan curah hujan sebesar 26 mm. (Gambar 2)

3. Prakiraan hujan Probabilistik untuk Dasarian I Oktober 2023 :

Peluang hujan dengan kriteria Rendah (≤50 mm/das) terjadi di wilayah Sulawesi Utara dengan peluang kejadian berada pada kisaran <10>90%.

Peluang hujan dengan kriteria Menengah (51 - 150 mm/das) terjadi di wilayah Sulawesi Utara dengan peluang kejadian berada pada kisaran <10>

Peluang hujan dengan kriteria Tinggi (151 - 300 mm/das) terjadi di wilayah Sulawesi Utara dengan peluang kejadian berada pada kisaran <10>

Peluang hujan dengan kriteria Sangat Tinggi (>300 mm/das) terjadi di wilayah Sulawesi Utara dengan peluang kejadian berada pada kisaran <10>

4. Prakiraan hujan Deterministik menunjukkan secara umum mulai dari dasarian I Oktober 2023 hingga dasarian I November 2023, Provinsi Sulawesi Utara berpeluang terjadi hujan dengan kriteria Rendah hingga Menengah (0 – 100 mm/dasarian). (Gambar 4)

(Tribunmanado.co.id/Kompas.com)