Digital Activity

Harumkan Sulawesi Utara, Annabelle dan Zefanya Jadi Juara Putri Kebudayaan Nusantara 2023

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Annabelle Maliangkay dan Sefanya Rondonuwu yang hadir di Tribun Manado Podcast, Sabtu (30/9/2023).

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Menjadi perwakilan Sulawesi Utara, Annabelle Maliangkay dan Sefanya Rondonuwu berhasil menjadi juara di ajang Putri Kebudayaan Remaja dan Putri Kebudayaan Nusantara 2023 yang diselenggarakan di Jakarta beberapa waktu lalu. 

Bukan hal yang mudah bagi mereka berdua untuk bisa menjadi juara di ajang bergengsi tersebut.

Hadir dalam acara Tribun Manado Podcast, Sabtu (30/9/2023) Annabelle Maliangkay dan Sefanya Rondonuwu bercerita mengenai proses yang mereka hadapi sampai akhirnya bisa menjadi perwakilan dan mengharumkan nama Sulawesi Utara di tingkat nasional.

Awalnya mereka mengikuti ajang pemilihan Nyong Noni Kebudayaan Sulawesi Utara 2023.

"Setelah itu kami diutus untuk mengikuti ajang Putra Putri Kebudayaan Remaja dan Putra Putri Kebudayaan Dewasa Nusantara 2023," ucap Annabelle Maliangkay.

Sefanya Rondonuwu menambahkan, sebelum berangkat ke Jakarta, mereka harus menjalani proses pra-karantina.

“Awalnya ada beberapa challenge yang diberikan lewat via daring atau online mengenai pengetahuan global dan isu-isu global serta catwalk challenge yang dikirim lewat video yang di upload di Instagram. Dan kemudian saya masuk jadi top 5 di challenge itu," ucap Sefanya Rondonuwu. 

Ada juga challenge visit cagar budaya.

Di situ mereka harus menunjukkan kekayaan budaya di Sulawesi Utara.

Mereka mengatakan, menjadi utusan Sulawesi Utara itu dari hasil seleksi.

Baca juga: Lippo Plaza Manado Sulawesi Utara Gelar Community Meet Up, Hadirkan Puluhan Mobil dan Motor Klasik

Baca juga: Megawati Soekarnoputri Disebut Sudah Kantongi Nama Cawapres Ganjar Pranowo, Tunggu Lakukan Hal Ini

“Kalau jadi utusan kita melalui seleksi dari daerah dari Nyong Noni Kebudayaan Sulawesi Utara," kata Sefanya Rondonuwu.

Begitu tiba di Jakarta, mereka juga harus menjalani karantina.

“Hari pertama masuk karantina itu kita registrasi dulu. Setelah itu langsung dapat materi dalam malamnya ada sesi ceremony. Kemudian ada show seperti talent show dan hari berikutnya ada sesi wawancara dan pertunjukan kostum daerah. Dari tahapan itu lanjut ke malam grand final," katanya.

“Saat di malam grand final, kita langsung dengan sesi tanya jawab,” tambah Sefanya Rondonuwu.

Annabelle Maliangkay mengaku merasa gugup ketika bertemu peserta lain.

Annabelle Maliangkay dan Sefanya Rondonuwu yang hadir di Tribun Manado Podcast, Sabtu (30/9/2023).

“Pertama tentunya ada rasa gugup karena biasanya cuma di daerah sendiri dan sekarang bertemu dengan orang orang hebat utusan terbaik dari setia provinsi. Tapi selalu percaya bahwa setiap usaha yang saya lakukan dari awal pasti tidak akan sia-sia,” kata Annabelle Maliangkay.

Mereka juga mengingat soal momen paling berkesan selama mengikuti kegiatan ini.

“Paling berkesan itu saat malam grand final saat terpilih sebagai Putri Kebudayaan Nusantara 2023," kata Sefanya Rondonuwu.

Mereka juga membeberkan tugas setelah jadi Putri Kebudayaan Nusantara.

“Pertama itu kita membuat advokasi. Kalau saya sendiri membuat advokasi tentang kerukunan umat beragama di Manado. Selain program-program Putri Kebudayaan Indonesia kita juga bekerja sama dengan Pesona Kreatif Indonesia sebagai yayasan pelaksana ajang ini," ungkap Sefanya Rondonuwu.

Baca juga: Potret Lapangan Sparta Tikala Manado Sulawesi Utara di Malam Hari, Cocok untuk Olahraga

Baca juga: Kenang Masa Sekolah, Asripan Nani Hadiri Reuni Akbar SPG Negeri Kotamobagu Sulawesi Utara

“Kurang lebih sama tugasnya, tapi di remaja tidak ada advokasi. Ke depannya ada tugas-tugas dari daerah untuk mempromosikan kebudayaan Sulawesi Utara dan juga bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan untuk menampilkan tarian kebudayaan di acara formal Sulawesi Utara. Selain daerah sendiri kami juga memiliki kontrak untuk siap bekerja di luar daerah di seluruh Indonesia mengenai kebudayaan setiap daerah," lanjut Annabelle Maliangkay.

Setelah terpilih sebagai pemenang, tentu ada perubahan yang terjadi pada mereka berdua.

“Perubahan yang terjadi ketika orang tahu kita ada title ini, kita harus menunjukkan sifat yang baik, lebih hati-hati dalam berkata-kata, juga bersosial media. Karena kita ini bisa jadi pengaruh untuk orang lain," ucap Annabelle Maliangkay.

“Kalau saya yang berbeda itu sekarang semakin menjadi sorotan publik. Sekarang harus lebih bijaksana mengambil keputusan dan tindakan apalagi di media sosial,” jelas Sefanya Rondonuwu.

Mereka pun menanggapi soal sikap generasi muda di Sulawesi Utara terhadap kebudayaan lokal.

Annabelle Maliangkay dan Sefanya Rondonuwu yang hadir di Tribun Manado Podcast, Sabtu (30/9/2023).

“Karena adanya sosial media jadi banyak budaya luar yang cepat kita bawa. Sebetulnya itu tidak apa-apa asalkan kita tidak lebih mencintai budaya luar dibandingkan dengan budaya Sulawesi Utara," tutur Annabelle Maliangkay.

Mereka juga memberikan saran kepada anak muda dan pemerintah agar melibatkan anak muda dalam kebudayaan Sulawesi Utara

“Kita sebagai generasi muda harus memiliki kesadaran akan budaya kita sendiri. Bahkan dari sikap dang tingkah laku kita sendiri harus mencerminkan budaya Sulawesi Utara yang positif," pungkas Sefanya Rondonuwu.(*)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Berita Terkini