Sains

Kaktus Bisa Beradaptasi di Tempat Kering, Berikut Mekanismenya

Editor: Isvara Savitri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kaktus.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kaktus merupakan tanaman berduri yang biasanya dijadikan sebagai hiasan.

Kaktus dengan bentuk unik ini hidup di tempat kering, seperti padang pasir.

Meski begitu, ada ribuan kakruas yang ternyata ditemukan di seluruh dunia.

Bahkan, ada yang hidupnya di pegunungan dingin hingga hutan hujan tropis.

Bagaimana bisa?

Tubuh kaktuas memang dedesain untuk bertahan hidup di lingkungan kering.

Hal itu menjadi suatu kelebihan karena tumbuhan lain belum tentu sanggup hidup di lingkungan kering.

Lalu, bagaimana cara kaktus beradaptasi dengan lingkungannya?

Dikutip dari Smart Garden Guide, kaktus memiliki banyak adaptasi anatomi dan perilaku untuk menyerap dan menyimpan air sehingga mencegahnya kehilangan air.

Selain itu kaktus mampu bertahan karena bisa melindungi diri dari predator, membatasi kerusakan diri akibat sinar Matahari, serta menghemat energi.

Berikut ini beberapa bagian tumbuhan kaktus yang membuatnya bisa beradaptasi dengan lingkungan, sebagaimana dikutip dari BBC:

  • Batang yang dapat menyimpan air
  • Sistem akar yang tersebar luas atau sangat dalam yang dapat menampung air dari area yang luas atau dari bawah tanah yang sangat dalam
  • Duri yang merupakan modifikasi daun untuk meminimalkan luas permukaan sehingga mengurangi potensi kehilangan air dan melindungi kaktus dari hewan yang mungkin memakannya
  • Kutikula yang sangat tebal dan berlilin untuk mengurangi kehilangan air karena penguapan
  • Mengurangi jumlah stomata untuk mengurangi kehilangan air dengan transpirasi

Mekanisme kaktus beradaptasi

Kebanyakan kaktus gurun memiliki sistem akar dangkal yang tersebar luas di dekat permukaan tanah.

Baca juga: Daftar Nama Pemenang Lomba Mancing KSAl Cup 2023

Baca juga: Link Live Streaming Indonesia vs Korea Utara di Asian Games 2023, Nonton Gratis Klik Disini

Selain itu beberapa kaktus juga memiliki akar tunggang yang bisa mengikat tanaman dan menyimpan air.

Sistem perakaran pada kaktus memungkinkannya menyerap air sebanyak mungkin saat hujan dan mendapatkan air dari kabut atau embun pagi.

Kaktus juga memiliki bulu akar sementara yang tumbuh saat hujan. Rambut akar ini akan meningkatkan luas permukaan sistem akar untuk mencegah kehilangan air.

Saat suasana kering, bulu akar tak diperlukan lagi sehingga bulu-bulu akar mati untuk mencegah hilangnya air kembali ke dalam tanah.

Namun bagian yang paling berperan bagi kaktus dalam menyimpan air adalah bagian batangnya.

Lapisan korteks pada kaktus berfungsi sebagai reservoir air dan tempat dinding sel-sel penahan air berada.

Dinding sel ini akan melepaskan air ke sel-sel lain saat tanaman kekeringan.

Ilustrasi kaktus angel wing. (Pexels.com)

Sel penyimpan air pada kaktus juga berisi lendir, yang berfungsi mengikat air dan mencegahnya menguap.

Selain itu pada batang kaktus juga terdapat lapisan kortikal yang berperan dalam mentransfer air dan gula tumbuhan hasil fotosintesis.

Mengapa kaktus tidak berdaun?

Salah satu adaptasi kaktus yang paling mencolok adalah tidak adanya daun atau kurangnya daun pada tanaman.

Spesies kaktus yang berdaun hanya ada sedikit dan merupakan kelompok yang tidak biasa.

Alasan mengapa kebanyakan kaktus tidak berdaun yakni karena untuk bertahan hidup di iklim panas dan gersang.

Kaktus memindahkan tugas fotosintesis yang biasanya dilakukan di daun menjadi di batangnya yang tebal.

Baca juga: Diingatkan Tak Berpolitik, Berikut Daftar 12 ASN Pemkot Bitung Sulawesi Utara yang Dilantik

Baca juga: Kapolres Minut Turunkan Personel untuk Olah TKP Pelemparan Kendaraan di Desa Matungkas

Dengan demikian paparan atmosfer dan kebutuhan jaringan yang menahan air yang biasanya diperlukan untuk fotosintesis bisa diminimalkan.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bagaimana Cara Kaktus Beradaptasi dengan Lingkungan Hidupnya?".

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Berita Terkini