TRIBUNMANADO.CO.ID - Prajurit TNI Pratu Mar Agung Pamuji gugur setelah kontak senjata dengan kelompok teroris di Yahukimo, Papua Pegunungan pada Senin pagi (21/8/2023).
Kontak tembak aparat dan Kelompok Separatis Teroris (KST) Yahukimo terjadi pukul 11.02 WIT, Senin siang.
Pratu Mar Agung Pamuji merupakan anggota Yonif 6 Marinir dan personel Satgas Satgas Mobile (Pos Camar).
Saat itu Personel Satgas Mobile tengah melaksanakan Pengamanan Pembangunan Pos Camar Jalan Paradiso Bawah Km 6, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan.
Satgas Mobile kemudian mendapat serangan tembakan dari Kelompok KST Yahukimo.
Selanjutnya Pratu Mar Agung Pamuji dievakuasi ke RSUD Dekai dan langsung mendapatkan penanganan medis.
"Pukul 12.40 WIT, Tenaga medis RSUD Dekai menyatakan Personel Satgas korban kontak tembak dinyatakan gugur," kata keterangan resmi Dinas Penerangan TNI AL dikutip Selasa (22/8/2023).
Saat ini, jenazah Pratu Mar Agung Pamuji sedang dievakuasi menuju Jakarta.
Baca juga: Aparat Gerebek Markas KKB Papua di Yahukimo, Kontak Tembak Terjadi Tewaskan Dua Orang
Tiga oknum KKB ditangkap di Yahukimo
Tiga anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan yang ditangkap oleh aparat keamanan.
Ketiga oknum KKB Papua yang ditangkap polisi adalah LK (20), WK (20) dan AN (14).
Mereka ditangkap ditangkap setelah nyaris melakukan penembakan di Distrik Dekai.
Barang bukti berupa senjata api rakitan dan senjata tajam juga diamankan.
Kronologi
Kejadian itu bermula ketika para pelaku berniat melakukan penembakan terhadap seorang warga berinisial SE, di Distrik Dekai, pada Jumat (11/8/2023) malam.
Tapi saat itu senjata api rakitan para pelaku gagal meletus.
SE berhasil selamat sedangkan pelaku langsung kabur.
“Korban selamat dari aksi penembakan tersebut dikarenakan senjata api yang digunakan pelaku tidak berfungsi atau tidak meledak sehingga korban langsung masuk ke dalam rumah,
sedangkan para pelaku melarikan diri,” ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, melalui keterangan tertulis, Sabtu (12/8/2023).
SE kemudian menghubungi Polres Yahukimo. Aparat keamanan pun bergerak menyisir lokasi.
Hasilnya, polisi menangkap tiga orang anggota KKB yang diduga terkait dengan upaya penembakan.
"Kami mengamankan LK (20), WK (20) dan AN (14) beserta barang bukti senjata api rakitan laras pendek dan alat tajam," kata Benny.
Untuk diketahui, situasi keamanan di Distrik Dekai kurang kondusif dalam waktu beberapa pekan terakhir.
Pada 31 Juli 2023, terjadi aksi penyerangan pos Brimob oleh KKB.
Merespons kejadian tersebut, Satgas Damai Cartenz kemudian melakukan penyisiran dan menangkap AS yang diduga bagian dari para pelaku penyerangan.
Dari penangkapan tersebut, aparat keamanan lalu menggerebek markas KKB.
Dalam penggerebekan, dua anggota KKB tewas dan enam pucuk senjata api rakitan disita.
Satu anggota Satgas Damai Cartenz terluka karena mengalami luka tembak.
Sehari berselang, Matius Ropang (50) seorang warga Distrik Dekai ditemukan dalam keadaan kritis dengan beberapa luka senjata tajam di halaman rumahnya.
Korban kemudian meninggal dunia ketika tiba di RSUD Yahukimo.
Kemudian pada 6 Agustus 2023, Kantor KPU Yahukimo yang berada di Distrik Dekai terbakar.
Hingga kini polisi belum dapat memastikan penyebab kebakaran.
Baca juga: Kontak Senjata dengan KKB Papua, Aparat Gabungan TNI-Polri Kuasai Markas Kelompok Numbuk Telenggen
Tayang di Tribunnews.com