Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Liquefied Petroleum Gas atau LPG telah menjadi salah satu kebutuhan pokok warga kota.
Tanpa LPG dapur warga kehilangan fungsinya.
Akhir akhir ini warga kota Manado, Sulawesi Utara, direpotkan dengan kelangkaan LPG.
Pengamat sosial Dr. Meike Imbar menilai situasi ini aneh tapi nyata.
LPG yang adalah hajat hidup orang banyak sulit dicari di pasaran.
Padahal selama ini suplai dan demand LPG aman aman saja.
"Ada apa gerangan? Pemerintah tentu harus cepat bergerak mencari tahu apa yang terjadi di balik kelangkaan ini. Jangan ada kesan pembiaran kondisi yang dapat memicu ke arah chaos," jelasnya
Menurutnya pemerintah melalui aparat kepolisian wajib menelisik jalur distribusi LPG dari pihak Pertamina ke agen dan selanjutnya ke pangkalan.
"Tidak mungkin satu kondisi yang biasa, terkendali tiba tiba berubah. Pasti ada faktor X. Faktor X ini yang perlu ditelisik dan diuraikan.
Faktor X misalnya terjadi kebocoran informasi soal rencana kenaikan harga LPG melon atau adanya kebijakan pembatasan pembelian LPG untuk tiap rumah tangga; atau pengkategorian warga yang berhak mendapatkan LPG melon," jelasnya
Dia pun meminta aparat kepolisian harus jeli mengungkap hal ini agar warga kebanyakan tidak dirugikan.
"Demikian juga halnya dengan Pertamina perlu melakukan tindakan antisipatif mengatasi kelangkaan ini," jelasnya. (Ren)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.