TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur lewat Dinas Kesehatan Boltim terus menggalakkan upaya untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Boltim. 

Prevalensi Stunting Boltim 30 persen berdasarkan Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) target nasional 2024 14 Persen.

Kepala Dinas Kesehatan Boltim Saippudin Gobel mengatakan strategi penurunan angka stunting adalah dengan melakukan Screening dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada Balita. 

"Salah satu strategi yang sudah kami lakukan dalam rangka percepatan penurunan stunting adalah melakukan screening kepada 359 balita, yang telah di screening 318 balita stunting dan hasil ada 163 balita stunting dan juga berkolaborasi dengan Pemerintah Desa se Boltim dalam pemberian PMT protein hewani yang diberikan selama tiga bulan, ” Kata Gobel (28/7/2023).

Lanjutnya, target penurunan angka stunting dikabupaten Boltim sampai akhir tahun 2023 sebesar 15 persen.

“Target penurunan sampai akhir 2023 sebesar lima belas persen sebagai langkah gerak kolaborasi percepatan penurunan stunting tinggkat kabupaten sampai ketingkat desa," sebutnya.

Sebelumnya Bupati Boltim, Sam Sachrul Mamonto ketika di wawancarai Tribunmanado.co.id mengatakan penekanan angka stunting di Boltim merupakan salah satu prioritas. 

"Mungkin untuk penekanan angka Stunting saya yang turun langsung ke lapangan dan mengunjungi mereka," Ucap Bupati

Berikut data Stunting di Boltim per Kecamatan setelah di screening. 

Tutuyan 43 Kasus

Nuangan 20 Kasus

Buat 22 Kasus 

Kotabunan 22 Kasus

Motongkad 15 Kasus 

Moadayag 26 Kasus

Modayag Barat 9 Kasus

Moat 6 Kasus

Baca juga: Potret Keseruan Ratusan Anak Ikuti Lomba Mewarnai di Gramedia Sam Ratulangi Manado Sulawesi Utara

Baca juga: Renungan Harian, Yohanes 2:1-11, Ketika Kekurangan Mengancam Sukacita

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.