TRIBUNMANADO.CO.ID - Sore ini, BMKG mengupdate data gempa bumi di wilayah Indonesia.
Melalui akun media sosial resminya @bmkgjogja, berikut info update gempa di wilayah Yogyakarta Minggu 16 Juli 2023.
Guncangan gempa bumi melanda Yogyakarta sore ini Pukul 16.42 Wita atau Pukul 15.42 WIB.
Pusat guncangan gempa di Gunung Kidul.
Titik pusat gempa bumi berada di 15 km Barat daya Gunung Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Lokasi pusat gempa di kedalaman 20 km.
Kekuatan gempa magnitudo 1.5.
Titik koordinat gempa di Lok: 8.01 LS,110.47 BT.
Info Gempa Mag:1.5, 16-Jul-23 15:42:48 WIB, Lok:8.01 LS,110.47 BT (15 km BaratDaya GUNUNGKIDUL-DIY), Kedlmn:20 Km ::BMKG-PGR VII. (@bmkgjogja)
Tanda-tanda Gempa Bumi
Berikut ini tanda-tanda gempa bumi yang dikutip dari Pos Kupang dan bpbd.bulelengkab.go.id.
1. Awan Berbentuk Tidak Biasa
Lihat ke langit. Bila menemukan awan dengan posisi tegak dan bentuknya bagaikan angin puting beliung, pohon, atau batang, Anda harus berhati-hati.
Awan ini biasanya muncul sebelum gempa terjadi.
Munculnya awan tersebut disebabkan beberapa faktor, salah satunya adalah gelombang elektromagnetis.
Gelombang elektromagnetis berasal ari patahan atau pergeseran lempeng bumi.
Walaupun begitu sering kali munculnya awan ini bukan karena gelombang elektromagnetis melainkan karena angin.
2. Alat Elektronik
Perlatan elektronik akan mengalami gangguan tidak wajar sebelum terjadi gempa bumi.
Misalnya lampu neon redup atau televisi yang bersuara 'brebet'.
Bila hal itu terjadi kemungkinan sedang ada gelombang elektromagnetik seelum gempa.
3. Hewan Gelisah
Perhatikan gelagat hewan peliharaan Anda atau binatang yang di dekat tempat Anda berada.
Beberapa hewan mungkin gelisah atau pergi menyelamatkan diri ketika merasakan gelombang elektromagnetik.
4. Cahaya Gempa
Cahaya gempa tidak selalu muncul namun bisa menjadi tanda gempa bumi yang besar.
Cahaya ini akan muncul sekilas. Beberapa kali cahaya 'misterius' ini muncul sesaat sebelum terjadi gempa.
Dikutip dari Intisari, cahaya langka itu muncul sebelum terjadi gempa Meksiko dan gempa Lombok.
Menurut ahli, kilatan cahaya aneh itu disebabkan oleh sifat listrik batuan tertentu, seperti batuan basal dan gabbrol yang memiliki cacat kecil dalam kristal mereka.
Saat gelombang seismik menyerang, muatan listrik di bebatuan tersebut mungkin dilepaskan dan menimbulkan cahaya aneh.
"Saat alam menekankan bebatuan tertentu, muatan listrik diaktifkan, seolah-olah ada baterai di kerak Bumi yang menyala," ujar Friedemann Freund seorang profesor fisika dari San Jose State University dalam wawancara dengan National Geographic, Juli 2014.
Menurut Freund yang juga seorang peneliti senior di NASA Ames Research Center, kilatan cahaya sebelum gempa ini juga dijuluki petir gempa.
Saat petir gempa terbentuk, ia memiliki bentuk dan warna yang berbeda.
Umumnya petir gempa berwarna kebiruan yang tampak keluar dari tanah kemudian melayang di udara selama puluhan detik hingga hitungan menit dan kilatannya bisa merentang sampai 200 meter.
5. Gempa Kecil
Gempa berskala kecil bisa menjadi pertanda gempa susulan yang jauh lebih besar.
Gempa itu bisa saja berlangsung singkat. (tribunmanado.co.id/tribunJabar.id)
Baca berita-berita terbaru Tribun Manado di: Google News
Baca juga: Gempa Terkini di Yogyakarta, Info BMKG Hari Ini Minggu 16 Juli 2023, Berikut Rincian Magnitudonya