Pengucapan Syukur

Begini Cara Membuat Dodol dan Nasi Jahe, Makanan yang Wajib Ada Saat Pengucapan Syukur

Penulis: Chintya Rantung
Editor: Chintya Rantung
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cara membuat dodol dan nasi jahe

TRIBUNMANADO.CO.ID - Dodol dan Nasi Jahe menjadi menu ciri khas saat merayakan pengucapan syukur di Minahasa Sulawesi Utara.

Dodol dan Nasi Jahe dibuat beberapa hari sebelum hari pengucapan syukur.

Pembuatan dodol dan nasi jahe yang ada di Sulawesi Utara ternyata mempunyai keunikan serta cara tersendiri.

Lalu seperti apa cara pembuatan serta bahan-bahan yang dibutuhkan. Simak berikut ini :

1. Dodol

Dodol merupakan jajanan khas dari Minahasa Sulawesi Utara.

Jajanan ini terbuat dari bahan utama berupa tepung ketan putih.

Biasanya, dodol ini dihidangkan saat acara pengucapan syukur warga di Minahasa termasuk di Minsel.

Dodol bisa dijadikan oleh-oleh ketika berkunjung ke Minahasa.

Hal ini karena dodol ini bisa bertahan cukup lama.

Bahan-bahan

- tepung ketan putih

- gula merah

- Kertas atau daun pisang untuk membungkus

- Air secukupnya

Cara Membuat

1. Rebus gula merah dengan air secukupnya sampai mendidih dan larut, diamkan sampai hangat.

2. Masukkan tepung ketan putih ke dalam wadah. Uleni tepung ketan dengan setengah air rebusan gula merah sedikit demi sedikit sampai adonan cukup untuk dibentuk.

3. Tambahkan sisa air rebusan gula merah sedikit demi sedikit sambil diuleni lagi hingga adonan tercampur rata.

4. Bungkus adonan dengan kertas atau daun (lakukan sampai selesai).

5. Kukus adonan yang sudah dibungkus dengan api besar sampai matang atau kira-kira selama 3-4 jam.

Untuk 'goyang' dodol disarankan bergantian.

Adonan dimasak ditungku pakai wajan dan pembakarannya menggunakan sabut kelapa atau gonofu dan ditengah tungku pakai batu biar wajan tidak gosong.

6. Setelah dodol masak proses selanjutnya dibungkus dengan daun woka. 

Kalau ini bisa jadi 150 bungkus ukuran sekali makan.

Selain dimakan keluarga akan dijadikan oleh-oleh untuk para tamu yang datang saat pengucapan syukur.

Selain dodol ada juga menu wajib yang disiapkan pada perayaan hari Pengucapan Syukur yakni Nasi Bambu Bakar.

Berbeda dengan dodol yang sudah disiapkan sejak tiga sampai empat hari sebelum hari perayaan, Nasi Jahe baru dibakar sehari sebelum hari perayaan. 

2. Nasi Jahe

Nasi Jahe atau disebut Nasi jaha ialah sebuah kudapan khas Manado.

Hidangan tersebut terbuat dari perpaduan beras ketan dan jahe.

Sekilas nasi jaha mirip dengan lemper.

Namun, keduanya memiliki perbedaan, yaitu nasi jaha tidak memiliki isian.

Selain itu, pembuatan nasi jaha juga membutuhkan santan agar menciptkan rasa gurih.

Pembuatan nasi jaha juga menggunakan daun pisang sebagai alat pembungkusnya.

Bahan

- beras ketan (rendam selama 2 jam)

- beras

- daun pandan

- serai, geprek

- 3embar daun jeruk purut

- santan

Bumbu Halus

- jahe

- bawang merah

- gula pasir

- garam

Cara Membuat

1. Campurkan beras dan ketan, lalu kukus selama 10 menit.

2. Masak santan, tambahkan bumbu halus, dan jeruk, pandan, dan serai kedalamnya.

Rebus hingga mendidih, kemudian sisihkan.

3. Siapkan daun pisang. Taruh nasi di atas daun pisang, kemudian gulung dan padatkan.

4. Masukkan itu ke dalam bambu berdiameter 4 menit.

5. Panggang selama 25 menit.

6. Keluarkan nasi dari dalam bambu dan siap dihidangkan

Untuk banyaknya bahan yang dibutuhkan tergantung pembuatnya.(chi)

Baca juga: Penertiban Pengamen Badut di Manado Sulawesi Utara, Warga: Anak Saya Tanya Kenapa Sudah Tak Ada

Baca juga: Spesifikasi dan Harga HP Oppo A95, Ditenagai Snapdragon dan Kamera 48 MP, Dijual Segini Sekarang

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Berita Terkini