TRIBUNMANADO.CO.ID - Saat ini aktivitas beberapa gunung api di Indonesia cukup tinggi.
Satu di antaranya adalah Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kabar terbaru, gunung berketinggian 1.423 m tersebut kembali mengeluarkan abu vulkanik.
Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (5/7/20223) pagi.
Abu vulkanik yang dikeluarkan berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal.
Bahkan tingginya mencapai 300-500 meter di atas puncak kawah.
Hal ini berdasarkan data visual Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) di Desa Laranwutun, Kecamatan Ile Ape.
Masyarakat juga sering mendengar dentuman atau gemuruh akibat erupsi Gunung Ile Lewotolok.
Bahkan, pada malam harinya, sinar api di kawah gunung terlihat jelas.
Gempa hembusan, gempa tremor non harmonik, gempa hybrid fase banyak hingga gempa vulkanik dangkal pun dilaporkan masih sering terjadi.
Baca juga: Live Streaming Borneo FC vs Bali United, Link Nonton Siaran Langsung di Sini
Baca juga: Sulawesi Utara Tatap Pra PON Selam di Senayan dan Pulau Seribu
“Gunung Ile Lewotolok Level II (Waspada)”, kata Stanis Ara Kian, Kepala PPGA Ile Lewotolok, Rabu 5 Juli 2023.
Meski aktivitas erupsi gunung tersebut mulai landai, namun PPGA mengimbau agar semua warga di sekitar lereng gunung Ile Lewotolok untuk tetap waspada.
Berikut sejumlah rekomendasi yang dikeluarkan PPGA Ile Lewotolok ;
(1) Masyarakat di sekitar gunung Ile Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 km dari pusat aktivitas gunung.
(2) Masyarakat Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak/ kawah gunung Ile Lewotolok.