TRIBUNMANADO.CO.ID - Nama Yenny Wahid kian menguat menjadi kandidat Cawapres Anies Baswedan.
Meski sebenarnya Koalisi Perubahan punya tiga calon wakil presiden.
Namun semua tergantung dari Anies Baswedan yang akan memilih.
Baca juga: Demokrat Ingin AHY Jadi Cawapres Anies Baswedan, Sebut Yenny Wahid Bukan Bagian Koalisi Perubahan
Siapapun harus menerima jika Anies Baswedan memilih Cawapresnya nanti.
Pun dengan Partai Demokrat yang selama ini getol memperjuangkan AHY.
Juga semua partai anggota Koalisi Perubahan harus mendukung puluhan Anies Baswedan nanti.
Tinggal menunggu pengumuman siapa yang akan dipilih menjadi Cawapres.
Baca juga: Politikus Demokrat Sebut Foto Yenny Wahid Bareng AHY, Maknanya Dukungan ke Mas Ketum AHY
Nama aktivis Nahdlatul Ulama (NU) Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid dikabarkan menguat menjadi calon wakil presiden (cawapres) yang menjadi pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Menanggapi isu itu, Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan persoalan mengenai sosok cawapres Anies Baswedan sudah dinyatakan selesai.
Ia menuturkan Anies telah memutuskan dan memilih sosok cawapres yang menjadi pendampingnya.
Nantinya, Anies bakal mengumumkan sendiri figur yang menjadi cawapres tersebut.
Baca juga: Demokrat Jawab Diplomatis soal Yenny Wahid Jadi Cawapres Anies, Sebut Diumumkan Sepulang Ibadah Haji
"Untuk urusan cawapres sudah selesai, sudah diserahkan dan diputuskan oleh capres mas Anies Baswedan. Jadi silakan tanya langsung ke Pak capres," kata Herzaky saat dikonfirmasi, Jumat (30/6/2023).
Lebih lanjut, Herzaky menambahkan partainya akan menghormati apapun yang menjadi keputusan Anies soal cawapres pendampingnya.
"Apapun keputusan capres, Demokrat menghormati dan menghargainya," pungkasnya.
Sebagai informasi, Anies Baswedan disebut telah mengantongi satu nama bakal cawapresnya.
Namun, sampai saat ini figur tersebut belum diungkap pada publik.
Adapun pengumuman bacawapres rencananya dijadwalkan setelah Anies menjalankan ibadah haji. Di sisi lain, Nasdem tiba-tiba mendorong agar Anies memilih Yenny Wahid.
Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Nasdem Effendi Choirie menuturkan bahwa Yenny bisa menambah dukungan pada Anies dan KPP.
Sebab, Yenny merupakan representasi Nahdlatul Ulama (NU) yang bisa menarik dukungan dari nahdliyin maupun Gusdurian.
Bisa Tambal Kekurangan Anies
Nama politikus Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid disebut masuk bursa calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan, di 2024 mendatang.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno menilai, sangat rasional jika Partai NasDem memilih Yenny Wahid sebagai pendamping calon presiden (capres) mereka kelak.
Menurut Adi, pemilihan sosok Yenny Wahid, dimaksudkan untuk menambal kelemahan Anies Baswedan untuk menarik suara dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU).
"Sangat rasional Yenny masuk radar cawapres Anies. Ini sepertinya dimaksudkan untuk menambal salah satu kelemahan Anies di kalangan NU. Yenny ditengerai bisa mengonsolidasi basis-basis nahdlyin yang selama ini berjarak dengan Anies," kata pengamat politik Adi Prayitno, saat dihubungi, Selasa (27/6/2023).
Kemudian, Adi mengatakan, sosok Yenny memiliki kemampuan untuk bisa menarik suara pemilih perempuan dan kalangan aktivis sosial.
Hal tersebut tak terlepas dari Yenny yang dipandang aktif di dunia sosial.
"Kedua, NasDem sepertinya melihat Yenny potensial memobilisasi pemilih perempuan dan kalangan aktivis sosial mengingat sosok Yenny begitu aktif di dunia sosial," ucapnya.
Meski demikian, menurut Adi, Yenny Wahid tampak tak tertarik untuk maju sebagai cawapres pendamping eks Gubernur DKI Jakarta itu, di Pilpres mendatang.
Selain itu, kata Adi, kemungkinan Yenny bakal menjadi cawapres Anies juga menjadi pertimbangan.
Sebab, menurutnya, bukan tak mungkin Partai Demokrat akan menunjukkan sikap resisten atau penolakan, jika yang nantinya mendampingi Anies Baswedan bukanlah Ketua Umum mereka, yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Problemnya Yenny tak terlihat menunjukkan gestur tertarik untuk menjadi cawapres Anies. Termasuk soal kemungkinan sikap resisten dari demokrat andai yang jadi pendamping Anies bukan AHY," ungkap Adi Prayitno.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com