TRIBUNMANADO.CO.ID - Pekerjaan pembangunan ruas jalan di Kampung Kalasuge, Kecamatan Tabukan Utara (Tabut), Kabupaten Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mulai dilakukan.
Jalan tersebut sudah lama rusak akibat abrasi pantai.
Menurut kabar warga sekitar, sudah 6 tahun lamanya tak dikerjakan hingga nyaris putus.
Baca juga: Anggaran Rp 35 Miliar, Ruas Jalan di Kampung Kalasuge Sangihe Sulawesi Utara Kini Mulai Dibangun
Pembangunan jalan tersebut tentu disambut gembira oleh warga sekitar.
Pekerjaan jalan tersebut dilakukan setelah kujungan Dinas PU Provinsi bersama dengan Bupati beberapa waktu lalu.
hal tersebut menggugah Dinas PU Provinsi untuk langsung menganggarkan.
Pekerjaan jalan tersebut akan menelan anggaran sebesar Rp35 miliar.
Baca juga: Breaking News: Kecelakaan di Ruas Jalan Soekarno Minut Sulawesi Utara, Mobil Daihatsu Ayla Terbalik
Dibandrol Rp 35 Miliar ruas jalan di Kampung Kalasuge Kecamatan Tabukan Utara (Tabut), Kabupaten Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mulai di bangun.
Jalan yang rusak akibat abrasi pantai ini sudah kurang lebih 6 tahun dibiarkan dan nyaris putus.
Disela-sela kesibukannya, Pj Bupati Sangihe dr Rinny Tamuntuan meninjau pembangunan jalan di Kampung Kalasuge, sembari memastikan pembangunanya sesuai bestek dan pengerjaan selesai tepat waktu.
"Lokasi jalan ini rawan ombak jadi tentunya harus dikerjakan sesuai dengan bestek," ucap Tamuntuan.
Baca juga: Panjang Ruas Jalan di Kepulauan Sitaro Sulawesi Utara Capai 274,419 Kilometer, 12 Persen Rusak Berat
Ia membeberkan bahwa pembangunan ruas jalan merupakan usulan proposal yang dibawahnya ke Balai Sungai Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) beberpa waktu lalu.
"Seminggu setelah kunjungan saya dengan dinas PU ke Kampung Kalasuge, saya langsung mendatangi Balai Sungai Provinsi Sulut, dan mendapat tanggapan positif dari kepala balai.
Sehingga tahun 2023 ini langsung dianggarkan dan pengerjaanya sedang berlangsung dengan anggaran Rp35 miliar,” tutur Rinny saat meninjau langsung proyek jalan sekaligus tanggul pengaman pantai Kampung Kalasuge Kecamatan Tabukan Utara, pekan lalu.
4 Proyek jalan Sangihe
Setiap tahun pemerintahan di mana saja selalu melakukan proyek pembangunan.
Di Kabupaten Kepulauan Sangihe pun demikian.
Tahun ini ada 4 proyek pekerjaan yang segera mereka kerjakan.
Kepala Badan Layanan Pengadaan Kepulauan Sangihe, Sherman Abast. (Tribunmanado.co.id/HO)
Pekerjaan tersebut segera ditender oleh Badan Layanan Pengadaan (BLP) Sangihe.
Empat pekerjaan tersebut semua berkaitan dengan pembangunan jalan.
Memang empat ruas jalan yang akan dikerjakan tersebut sudah mengalami kerusahan lumayan parah.
Sehingga sangat dibutuhkan perbaikan agar memudahkan akses jalan masyarakat.
Tender tersebut berkaitan dengan empat paket pekerjaan di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sangihe.
Empat paket tersebut adalah rekonstruksi Jalan Utaurano-Kedang-Bowongkalaeng, pemeliharaan berkala ruas Jalan Prof MM Makagiansar, pembangunan ruas jalan masuk Pangkalan TNI Angkatan Laut di Pananaru, dan rekonstruksi Jalan Santiago-Buhanga.
“Untuk saat ini sudah ada empat paket yang masuk di BLP yang dalam proses review oleh Inspektorat, paket dari Bidang Bina Marga Dinas PUPR. Dan jika sudah selesai maka akan proses tender,” ungkap Kepala BLP Sangihe, Sherman Abast, Jumat (25/3/2023).
Lanjut dia, rencana proses tender akan dilakukan akhir bulan Maret 2023 usai review yang dilakukan.
Sherman Abast menungkapkan proyek pasca bencana masih dalam proses hibah dan akan ditinjau terlebih dahulu oleh pemerintah pusat.
“Kalau untuk proyek pasca bencana sampai saat ini masih belum masuk di BLP. Tetapi sesuai dengan informasi bahwa akan ada proses yang sementara diselesaikan, salah satunya hibah. Dan kemudian akan ditindaklanjuti dengan tinjauan langsung oleh tim dari pusat,” terang Sherman Abast.
Ia memastikan setiap paket pekerjaan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang telah masuk di BLP secepatnya ditindaklanjuti melalui proses tender.
Berikut pagu 4 proyek pengerjaan Dinas PUPR Sangihe:
1. Rekonstruksi Jalan Utaurano Rp 6,6 miliar
2. Pemeliharaan Jalan Prof MM Makagiansar berkala Rp 5,4 miliar
3. Paket pembangunan Jalan Pananaru Rp 2 miliar
4. Rekonstruksi Jalan Santiago Rp 1,5 miliar
(*)