TRIBUNMANADO.CO.ID - Doa adalah cara kita untuk berkomunikasi dengan Allah SWT.
Apapun itu sampaikan dalam doa.
Suka, duka, permohonan, permintaan maupun curahan hati, selipkan dalam doa.
Perbanyak doa supaya hidup akan lebih tenang.
Tentang doa dan berdoa telah tertulis dalam Al Quran.
ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ
“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.” (QS. Ghafir: 60)
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku,” (QS. Al-Baqarah: 186)
Namun bagaimana dengan orang yang selalu berdoa namun merasa doa nya belum ada yang dikabulkan? Maka simak tips berikut ini, cara dan waktu-waktu atau saat terbaik untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT.
Ada 5 hal yang sebaiknya dilakukan supaya doa dikabulkan dan selalu berdoa di 6 waktu mustajab untuk berdoa.
5 Tips Supaya Doa Dikabulkan, Simak Selengkapnya
Bersihkan Hati dan Niat
Sebelum berdoa, pastikan hati dan niat kita bersih. Bersihkan hati dari segala macam rasa iri hati, dengki, dan kebencian.
Pastikan bahwa niat kita dalam ber doa adalah untuk memohon kebaikan dan keselamatan bagi diri kita sendiri dan orang lain.
Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam Alquran yang berbunyi:
فَادْعُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ
Atinya: “Maka ber doalah (sembahlah) Allah Ta’ala dengan memurnikan ibadah kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukai(nya)” (QS. Ghaafir [40]: 14).
Berdoa dengan Ikhlas
Berdoalah dengan penuh kesungguhan dan keikhlasan. Jangan ber doa hanya untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan pribadi saja, tetapi juga ber doa untuk kebaikan orang lain.
Ingatlah bahwa Allah SWT Maha Mengetahui dan Maha Mendengar. Allah SWT akan mengabulkan doa kita jika kita ber doa dengan hati yang ikhlas.
Hal ini sebagaimana keterangan dalam hadist Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang bersabda:
ادْعُوا اللَّهَ وَأَنْتُمْ مُوقِنُونَ بِالإِجَابَةِ، وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ لَا يَسْتَجِيبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ لَاهٍ
Artinya: “Ber doalah kepada Allah dengan keyakinan bahwa doa tersebut akan dikabulkan. Dan ketahuilah, sesungguhnya Allah Ta’ala tidaklah mengabulkan doa dari hati yang lalai dan berpaling” (HR. Tirmidzi no. 3488 dan Al-Hakim dalam Al-Mustadrak 1/493).
Perbanyak Dzikir dan Shalawat
Dzikir dan shalawat juga dapat menjadi kunci agar doa kita cepat dikabulkan oleh Allah SWT.
Dzikir dan shalawat membantu membersihkan hati dan pikiran, sehingga kita dapat lebih fokus dalam ber doa.
Selain itu, dzikir dan shalawat juga dapat mengundang rahmat dan keberkahan dari Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda,
"Sesungguhnya orang yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali. Lalu, mintalah kepada Allah wasilah untukku karena wasilah adalah sebuat tempat di surga yang tidak akan dikaruniakan, melainkan kepada salah satu hamba Allah. Dan, aku berharap bahwa akulah hamba tersebut. Barang siapa memohon untukku wasilah, maka ia akan meraih syafaat." (HR Muslim).
Berdoa dengan Tawakal
Tawakal adalah keyakinan bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah kehendak Allah SWT.
Dalam ber doa, kita harus memiliki keyakinan yang kuat bahwa Allah SWT akan memberikan yang terbaik bagi kita.
Jika doa kita belum dikabulkan, jangan putus asa. Teruslah ber doa dan berusaha, sambil tetap memperkuat tawakal kita kepada Allah SWT.
Berbuat Baik dan Bersedekah
Berbuat baik dan bersedekah juga dapat membantu agar doa kita cepat dikabulkan oleh Allah SWT.
Dengan berbuat baik dan bersedekah, kita dapat mendapatkan pahala yang lebih besar dari Allah SWT.
Selain itu, dengan berbuat baik dan bersedekah, kita juga dapat memperbaiki hubungan dengan orang lain, sehingga kita akan lebih mudah memohon maaf dan doa dari orang lain.
Itulah beberapa tips yang dapat membantu agar doa kita cepat dikabulkan oleh Allah SWT.
Namun, perlu diingat bahwa doa adalah proses yang harus dilakukan dengan penuh kesabaran dan ketekunan.
Jangan berputus asa jika doa kita belum juga dikabulkan.
Teruslah ber doa dengan ikhlas, tawakal, dan memperbanyak amalan kebaikan, karena Allah SWT akan memberikan yang terbaik bagi hamba-Nya yang berusaha.
Semoga Allah SWT senantiasa mengabulkan doa kita. Amin.(Bangkapos.com)
Waktu Terbaik untuk Berdoa
Sepertiga Malam
Sepertiga malam terakhir merupakan waktu mustajab untuk berdoa. Bahkan merupakan waktu yang paling mustajab.
Sebab Rasulullah mensabdakan terkabulnya doa di waktu itu.
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ
“Rabb kita Tabaraka wa Ta’ala turun ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir di setiap malamnya. Kemudian berfirman: ‘Siapa saja yang berdoa kepada-Ku akan Kukabulkan, siapa saja yang meminta sesuatu kepada-Ku akan Kuberi, siapa saja yang memohon ampunan dari-Ku akan Kuampuni‘” (HR. Bukhari dan Muslim)
Sepertiga malam terakhir inilah waktu paling utama untuk menunaikan sholat tahajud.
Selesai salat 5 Waktu
Usai menunaikan salat fardhu wajib jangan langsung beranjak pergi, sempatkanlah untuk berdoa terlebih dahulu.
Abu Umamah Al Bahili radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan, seseorang bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ الدُّعَاءِ أَسْمَعُ قَالَ جَوْفُ اللَّيْلِ الآخِرُ وَدُبُرَ الصَّلَوَاتِ الْمَكْتُوبَاتِ
“Ya Rasulullah, doa manakah yang didengar Allah?” Beliau menjawab, “(Doa pada) akhir malam dan setelah sholat maktubah (sholat wajib)” (HR. Tirmidzi; hasan)
Memanjatkan segala yang diinginkan dan diharapkan di waktu mustajab untuk berdoa adalah salah satu cara meminta pertolongan dari Allah SWT.
Hari Jumat
Hari Jumat adalah waktu mustajab untuk berdoa.
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – ذَكَرَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فَقَالَ فِيهِ سَاعَةٌ لاَ يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ ، وَهْوَ قَائِمٌ يُصَلِّى ، يَسْأَلُ اللَّهَ تَعَالَى شَيْئًا إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ . وَأَشَارَ بِيَدِهِ يُقَلِّلُهَا
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam menyebutkan tentang hari Jumat kemudian beliau bersabda:
“Di dalamnya terdapat waktu. Jika seorang muslim berdoa di waktu itu, pasti diberikan apa yang ia minta.” Lalu beliau mengisyaratkan dengan tangannya tentang sebentarnya waktu tersebut. (HR. Bukhari dan Muslim)
Sebagian ulama menjelaskan bahwa waktu itu adalah sejak dimulainya khutbah hingga selesai shalat Jumat, sebagian ulama lainnya menjelaskan bahwa waktu itu adalah setelah sholat Ashar hingga matahari terbenam, dan sebagian ulama lainnya lagi menjelaskan bahwa waktu itu di akhir hari Jumat menjelang matahari terbenam.
Ketika buka puasa
Saat berpuasa adalah waktu mustajabah untuk berdoa.
Bukan hanya saat sedang puasa, tetapi ketika buka puasa tiba pun termasuk waktu mustajab untuk berdoa.
Bahkan berdasarkan hadits lainnya, sepanjang waktu puasa adalah waktu mustajab untuk berdoa. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
ثَلَاثٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ: الْإِمَامُ الْعَادِلُ، وَالصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ، وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ يَرْفَعُهَا اللَّهُ فَوْقَ السَّحَابِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak: Pemimpin yang adil, orang yang berpuasa sampai dia berbuka, dan doa orang yang didzalimi, Allah angkat di atas awan pada hari kiamat.” (HR. Tirmidzi dan Thabrani; hasan)
Jadi sepanjang waktu puasa mulai terbit fajar hingga terbenamnya matahari adalah waktu mustajab untuk berdoa.
Sebagaimana disebutkan dalam riwayat Tirmidzi:
ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حِينَ يُفْطِرُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ يَرْفَعُهَا فَوْقَ الْغَمَامِ وَتُفَتَّحُ لَهَا أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَيَقُولُ الرَّبُّ عَزَّ وَجَلَّ وَعِزَّتِى لأَنْصُرَنَّكِ وَلَوْ بَعْدَ حِينٍ
“Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak: Pemimpin yang adil, orang yang berpuasa ketika dia berbuka, dan doa orang yang didzalimi. Doa mereka di angkat ke atas awan dan dibukakan pintu langit untuknya. Rabb Azza wa Jalla berfirman: “Demi kemuliaanku, engkau akan kutolong meski beberapa saat lamanya.” (HR. Tirmidzi dan Thabrani; hasan)
Antara adzan dan iqomat
Doa antara adzan dan iqomat juga tidak akan ditolak oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Waktu antara adzan dan iqomat merupakan waktu mustajab untuk berdoa.
لاَ يُرَدُّ الدُّعَاءُ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ
“Doa di antara adzan dan iqamah tidak tertolak” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi dan Ahmad; shahih)
Karenanya, sungguh beruntung orang-orang yang datang ke masjid di awal waktu, sehingga ia bisa shalat sunnah dan berdoa antara adzan dan iqomat. Ada pun yang terlambat atau masbuq, ia telah kehilangan waktu yang sangat berharga untuk terkabulnya doa.
Dalam Sujud
Saat sujud adalah waktu mustajab untuk berdoa.
Rasulullah SAW dalam sabdanya "Seroang hamba yang berada paling dekat dengan Rabb-nya ialah ketika ia sedang bersujud. Maka perbanyaklah berdoa ketika itu." (HR. Muslim, no. 482)
Selain itu Rasulullah SAW juga bersabda, "Adapun ketika rukuk maka agungkanlah Allah. Sedangkan ketika sujud, maka bersungguh-sungguhlah dalam berdoa, maka doa tersebut pasti dikabulkan untuk kalian." (HR Muslim, no.479). (TribunStyle.com)
Ada beberapa tanda, doa seseorang itu dikabulkan.
Berikut 4 tanda tersebut:
(berdasarkan pendapat para ulama)
1. Bertambahnya Perasaan Takut Kepada Allah
Takut kepada Allah SWT adalah sifat orang yang bertakwa, dan juga merupakan bukti berimannya seseorang kepada Allah SWT.
Bagi yang melaksanakan perintah tersebut maka ketaqwaannya akan bertambah dan karena itu ia akan memperoleh kemuliaan dan dijuluki-Nya ke arah kebaikan sehingga menjadi salah satu tanda doa dikabulkan.
Sedangkan bagi yang mengabaikannya, maka dosanya makin bertambah dan bertambah pula kehinaannya dan diikuti dengan bergelimang dalam lautan dosa dan kemaksiatan.
Dalam hal ini, orang yang takut kepada Allah SWT akan senantiasa mendapatkan keselamatan dari hal-hal yang tidak ia sukai, diberi kecukupan dan diberi akhir yang bagus.
Rasa takut yang terpuji adalah rasa takut yang mendorong kepada amal sholeh dan menghalangi dari perbuatan haram.
Oleh karena itu keadaan kehidupan mereka selalu baik. Akhir kehidupan mereka juga bagus serta amalan mereka penuh dengan berkah.
Karena orang yang memiliki ilmu tentang agama Allah akan paham benar akan kebesaran Allah SWT, keperkasaan-Nya, dan paham betul betapa pedih dan ngerinya azab yang Allah SWT berikan.
2. Bertambahnya Semangat Ibadah
Manusia yang telah menjalankan ibadah dengan baik, maka sesungguhnya ia telah memfungsikan hakikat penciptaannya.
Namun sebaliknya, manusia yang melalaikan ibadah, berarti ia telah mendisfungsikan hakikat penciptaannya.
Dalam hal ini hendaknya seseorang meyakini, apa pun yang didapatkan manusia adalah kehendak Allah SWT. Dan sedari awal, manusia itu harus menggantungkan segala keinginan dan hajatnya kepada Allah SWT, yaitu dengan melalui perantara doa. Tentunya doa yang baik ialah doa yang selalu mengikuti cara yang diajarkan oleh Al-Quran dan Al-Hadits.
Perlu diketahui, ibadah merupakan jembatan penghubung antara Rabb dan hambanya. Jembatan untuk mendapatkan kasih sayang dan magfiroh dari Allah SWT.
Semakin kokoh jembatan tersebut, maka semakin melimpahlah rahmat, ampunan dan kasih sayang Allah SWT kepadanya.
Karenanya, sudah seharusnya semangat ibadah kita dipupuk dan dipelihara. Tak lain supaya ibadah yang kita lakukan menjadi sebuah kenikmatan tertinggi yang tiada tara.
3. Jiwa Menjadi Tenteram
Ketika seorang hamba berdoa itu tandanya ia sedang menghubungkan dirinya dengan Allah SWT.
Sebagai bentuk isyarat Allah SWT bahwa doa kita diterima oleh-Nya ialah dengan ketenteraman hati pada diri umatnya yang berdoa tersebut.
Ada yang datang kepada Ja’far al-Shadiq dan bertanya “ Apa tanda diterimanya doa? Ja’far al Shadiq menjawab “ Ketenteraman hati ”. Bukankah itu juga janji Allah SWT “ Ingatlah hanya dengan mengingat Allah SWT hati menjadi tenteram.
4. Yakin Akan Dikabulkan Doanya
Tanda doa dikabulkan yang terakhir adalah harus yakin bahwa hajat kita akan terwujud. Hal penting dalam berdoa adalah sebuah keyakinan.
Keyakinan pun akan menumbuhkan kekuatan tersendiri bagi orang yang berdoa. Saat Anda merasa doa Anda sudah menemukan titik jawaban dari Allah SWT, tak dapat di pungkiri bahwa akan ada hati kecil yang meyakini akan hal itu.
Keyakinan yang kuat tertanam dalam hati akan melahirkan sugesti dan dorongan yang kuat pula. Fokus di dalam memohon sangat menentukan kesuksesan untuk diterima tidaknya permohonan tersebut.
Dan bukan berarti orang yang telah serius berdoa dan sungguh-sungguh tidak mudah untuk dikabulkan, namun Allah SWT lebih mengetahui kapan doa itu akan dikabulkan Nya.
Untuk itu tidak menutup kemungkinan doanya akan dikabulkan pada waktu dan bentuk yang lain di luar dari harapan dan keinginan.
Karena Allah lah yang paling mengetahui segala sesuatu yang gaib dan baik bagi hamba-hamba Nya. (TribunJogja.com)
Baca berita-berita terbaru Tribun Manado di: Google News
Baca juga: Soekarno Tinggal di Manado, ke Gorontalo dengan Pesawat Ampibi dan Nikahi Pramugari Asal Bolmong