TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Pedukuhan Glagah, Kalurahan Kemiri, Kapanewon Tanjungsari, Gunungkidul, Yogyakarta pada kemarin hari Minggu siang.
Kecelakaan itu melibatkan kendaraan bus dengan sepeda motor.
Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan 2 pengendara motor tewas.
Baca juga: Gempa Guncang Yogyakarta Senin 26 Juni 2023, Pusat Guncangan di Laut, Info BMKG Magnitudonya
Baca juga: Gempa Terkini Pagi Ini Senin 26 Juni 2023, Baru Saja Guncang di Laut, Info BMKG Magnitudonya
Kecelakaan merupakan suatu insiden yang dihindari semua orang.
Untuk itu diimbau agar selalu waspada dan berhati-hati ketika berkendara di jalan raya.
Patuhi peraturan yang telah ditetapkan pihak berwajib dan taati rambu-rambu lalu lintas.
Dua pemotor meninggal dunia usai terlibat kecelakaan (laka) dengan bus wisata di Kapanewon Tanjungsari, Gunungkidul.
Peristiwa kecelakaan ini terjadi pada Minggu (25/06/2023) siang pukul 13.00 WIB.
Kapolsek Tanjungsari, AKP Wawan Anggoro, mengatakan kedua pemotor ini berinisial Paliyo dan Sukarmin (49)
"Paliyo mengendarai motor dengan plat AB 6373 RD bersama Sukarmin," jelas Wawan memberikan keterangannya petang ini.
Paliyo bersama Sukarmin melaju dengan motornya melewati Jalan Baron.
Keduanya dari pantai hendak menuju Wonosari.
Namun setibanya di wilayah Pedukuhan Glagah, Kalurahan Kemiri, motor yang dikendarai Paliyo hilang kendali.
Pada saat bersamaan, muncul rombongan bus wisata.
Menurut Wawan, Paliyo berusaha mengendalikan laju motornya tersebut.
Namun jaraknya sudah terlalu dekat dengan bus berplat K 7030 QB yang dikendarai Yoga Airlando (28).
"Motor pun lalu bersenggolan dengan dengan bus tersebut hingga akhirnya terjatuh," ujarnya.
Tak hanya itu, Paliyo kemudian juga bertabrakan dengan bus wisata lain dengan plat H 1145 RX.
Bus tersebut dikendarai oleh Dedi Putra (43).
Paliyo dan Sukarmin mengalami luka berat akibat laka tersebut.
Adapun Paliyo meninggal dunia di lokasi kejadian.
"Sedangkan Sukarmin meninggal dunia di RSUD Wonosari setelah mendapatkan perawatan intensif," ungkap Wawan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, laka terjadi diduga karena Paliyo kurang hapal medan jalan.
Sedangkan pengendara bus sudah berusaha menghindar, namun jaraknya sudah terlalu dekat sehingga tabrakan pun terjadi.
Adapun penanganan kasus ini dilimpahkan ke Unit Penegakan Hukum (Gakkum), Satlantas Polres Gunungkidul.
Kanit Gakkum, Iptu Darmadi mengatakan jalan yang menjadi lokasi laka kondisinya memang sempit.
"Ini jadi pembelajaran bagi pengendara lainnya agar lebih berhati-hati," katanya.
Kecelakaan lainnya
Angkutan umum dan mobil pikap pengangut tabung gas LGP terlibat tabrakan di Jalan Raya Puncak tepatnya di Kampung Babakan Desa Sindanglaya, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur.
Akibat kecelakaan lalu lintas tersebut, dua orang mengalami luka-luka. Tabrakan itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB, Minggu (25/6/2023).
Kasat Lantas Polres Cianjur AKP Anaga Budiharso mengungkapkan, kecelakaan tersebut berawal ketika angkot dengan nomer polisi F 1976 GD melaju dari arah Bogor menuju Cianjur.
"Saat melintasi jalan agak menurun dan menikung, angkot tersebut melambung ke arah kanan, sehingga menabrak mobil pikap bernomer polisi F 8963 YK bermuatan tabung gas LPG yang berlawan arah," kata dia.
Akibat kecelakaan tersebut, lanjut Anaga, pengemudi angkot, Hendrik (23), mengalami luka berat di bagian kaki dan tubuhnya.
Sedangkan Muhidin (30), supir mobil pikap luka ringan.
"Saat ini kedua korban tersebut sudah dibawa ke RSUD Cimacan untuk dilakukan perawatan dan pengobatan," kata dia.
Selain itu, Anaga mengatakan, jajaranya sudah melakukan olah TKP, penyelidikan dan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi yang berada di lokasi kejadian.
"Kedua kendaraan yang terlibat tabrakan tersebut sudah kita amankan di Polsek Pacet.
Hasil pemeriksaan semntara tabrakan tersebut karena supir angkot tidak hati-hati dan waspada," ucapnya.
(TribunJogja.com/TribunJabar.id)
Baca Berita Tribun Manado di Google News
Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya
Tayang di TribunJogja.com dan TribunJabar.id