TRIBUNMANADO.CO.ID, SITARO - Aktivitas gempa guguran Gunung Api Karangetang di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, kembali meningkat.
Kondisi ini terlihat dari laporan Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Karangetang sejak kemarin hingga hari ini.
Dalam dua laporan periode 24 Juni 2023 pukul 00.00-06.00 Wita, petugas Pos PGA mencatat jumlah aktivitas guguran sebanyak 50 kali dengan amplitudo 10-40 mm durasi 50-80 detik.
Pada periode pengamatan 24 Juni 2023 pukul 18.00-24.00 Wita, angka itu kemudian naik menjadi 61 kali gempa guguran dengan amplitudo yang sama namun durasinya turut naik menjadi 50-115 detik.
Peningkatan kembali terjadi sebagaimana laporan periode pengamatan 25 Juni 2023 pukul 00.00-06.00 Wita.
Aktivitas gempa guguran menjadi 65 kali dengan amplitudo 10-45 mm serta durasi yang meningkat signifikan menjadi 50-168 detik.
Kondisi ini dibenarkan Ketua Pos PGA Karangetang, Yudia Tatipang, yang menyebut adanya peningkatan aktivitas gempa guguran, khususnya yang mengarah ke Kali Kahetang, Kelurahan Tarorane, Kecamatan Siau Timur.
Tak hanya frekuenasi gempa guguran, pihak PGA Karangetang juga mengonfirmasi adanya peningkatan jarak luncur guguran lava ke Kali Kahetang yang sebelumnya berada di kisaran 1.000-1.500 meter dari puncak kawah utama, naik menjadi 1.000-1.750 meter.
"Aktifitas guguran ke arah Kali Kahetang, Kelurahan Tarorane, meningkat," tulis Yudia dalam Whatsapp Grup, Minggu (25/6/2023) pagi.
Dengan adanya peningkatan gempa guguran serta jarak luncur, petugas Pos PGA mengingatkan agar masyarakat yang bermukim di wilayah Kelurahan Tarorane, khususnya di Dusun Bolo untuk lebih waspada.
Baca juga: 5 Langkah Mengunduh WhatsApp untuk Desktop Untuk MacOs dan OS Windows
Baca juga: LIVE STREAMING Persib vs PSS Sleman, Tayang Sore Ini Pukul 15.30 WIB
"Dusun, RT/RW yang berada di Kelurahan Tarorane, Kecamatan Siau Timur, khususnya bagian Bolo harus meningkatkan kesiap-siagaan," lanjutnya.
Dusun Bolo merupakan salah satu wilayah di Lingkungan IV Kelurahan Tarorane, Kecamatan Siau Timur, Kabupaten Sitaro.
Selain Dusun Bolo, wilayah Lingkungan IV ini juga mencakup dua wilayah lainnya, masing-masing Dusun Kembali dan Dusun Tampuna.
Pernyataan terkait aktivitas guguran ini sejalan dengan hasil pengamatan visual yang menunjukan adanya peningkatan jarak luncur ke arah Kali Kahetang dari sebelumnya 1.500 meter menjadi 1.750 meter.