Rabies di Sulut

Pemkot Bitung Cegah Rabies dengan Topi Besar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Vaksin rabies yang dilakukan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bitung.

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Menyikapi kasus Rabies, Pemerintah Kota Bitung melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) menyampaikan pihaknya tengah menjalankan program bebas hewan rabies.

Menurut Kepala DKPP Kota Bitung Steven Prok, program itu bernama Topi Besar (Toki Pintu Bebas Hewan Rabies).

Program Topi Besar, untuk pelayanan door to door dilakukan setiap hari di kelurahan kelurahan yang ada di Kota Bitung, Sulawesi Utara.

Dilakukan oleh dua tim vaksinaktor dan di kantor DKPP ada stan by satu tim vaksinaktor yang siap melayani apa bila ada anjing/kucing di bawah ke kantor.

"Semua aktivitas dalam program Toki Pintu Gratis," tandasnya.

Ada 27 Kasus Gigitan di Kota Bitung, 17 Positif Rabies

Dinas Kesehatan Kota Bitung mencatat, kasus gigitan hewan penular rabies (GHPR).

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Bitung, Dr Pitter Lumingkewas untuk kasus rabies di Kota Bitung datanya ada di Dinas Kesehatan dan Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bitung.

"Jumlah kasus positif rabies 2 kasus, pada tanggal 31 Januari dan 28 Februari 2023 di Kota Bitung," kata Kepela Dinas Keseharan Dr Pitter Lumingkewas melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dr Victor Tumbuan.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bitung Steven Prok menyampaikan data kasus gigitan hingga bulan Juni 2023 ada 27.

Dari jumlah 27 kasus gigitan, dari hasil pemeriksaan laboratorium positif 17 dan negatif 10.

Kasus  gigitan terbanyak di bulan Mei ada sembilan, tersebar dalam wilayah Kelurahan Sagerat Weru 1, Manembo-Nembo Kecamatan Matuari.

Lalu di Kelurahan Bitung  Tengah dan Bitung Barat II Kecamatan Maesa, Kelurahan Madidir Ure Kecamatan Madidir dan Kelurahan Girian Permai Kecamatan Girian.

Kemudian, jumlah gigitan terendah ada di bulan Februari, April dan Juni 2023.

Kasus gigitan di bukan Februari ada di wilayah Kelurahan Kakenturan dan Kelurahan Makawidey.

Di bulan April, Kelurahan Sagerat dan Wangurer dan bulan Juni di Kelurahan Manembo-Nembo, Tendeki dan Girian Atas.(crz)

Baca berita lainnya di: Google News

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini

Berita Terkini