TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan tunggal di Jalan Tambak Osowilangun, Benowo, Surabaya, Kamis (22/6/2023) pagi.
Kecelakaan tepatnya terjadi di depan Terminal Tambak Osowilangun.
Akibat kecelakaan tersebut seorang pria tewas.
Pria tersebut tewas setelah menabrak trotoar.
Kronologi insiden kecelakaan ini pun terungkap.
Informasinya, korban pemotor Honda Supra Fit bernopol M-3371-GZ yang tewas itu, laki-laki, berinisial MA (54) warga Wedoro, Waru, Sidoarjo.
Baca juga: Kecelakaan Maut Tadi Pukul 03.30 WIB, Satu Orang Tewas, Truk Tabrak Pemotor dan 3 Rumah Warga
Kabid Darlog BPBD Kota Surabaya Buyung Hidayat menerangkan, insiden kecelakaan tunggal pemotor menabrak trotoar itu bermula saat pemotor melaju dari arah timur kawasan Asemrowo menuju barat kawasan Gresik.
Setelah sekitar 50 meter melewati gerbang Terminal Tambak Osowilangun, pemotor diduga berupaya menghindari sebuah benda yakni Buah Bintaro yang terjatuh di lajur lintasan jalannya.
Tak pelak, pemotor kehilangan keseimbangan hingga akhirnya terjatuh menghantam trotoar, dan mendera luka parah pada kepala.
"Menurut keterangan dari pengendara lain, korban mengarah dari arah timur ke barat dan sebagai korban menghindari buah (Buah Bintaro) yang jatuh hingga korban hilang kendali dan menabrak trotoar lalu terjatuh," ujar Buyung saat dihubungi TribunJatim.com
Sementara itu, Kanit Lantas Polsek Benowo Polrestabes Surabaya Iptu Budi Winarso mengatakan, motor korban melaju dari arah timur ke barat lalu menabrak benda buah bintaro.
Akibatnya, motor korban terpental ke bahu jalan hingga membentur trotoar. Dan, korban mengalami luka parah pada bagian kepala.
Korban dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian. Lalu jenazah dievakuasi ke kamar mayat RSUD dr Soetomo Surabaya.
"Pengendara motor melaju dari arah timur ke barat, melaju kencang dan menabrak Buah Bintaro yang terjatuh di pinggir jalan sehingga kehilangan kendali menabrak trotoar dan membentur aspal Jalan di bagian kepala, korban seketika meninggal dunia di TKP," ujarnya saat dihubungi awak media.
Cara Menghindari Kecelakaan
Saat ini jalan raya merupakan salah satu tempat yang tidak aman terutama untuk pengemudi kendaraan bermotor.
Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengungkapkan, pengendara harus menyadari bahwa jalan raya merupakan tempat berbahaya, otomatis ada tingkat kewaspadaan terhadap kemungkinan kecelakaan meningkat.
“Jika tahu bahwa aktivitas berkendara merupakan hal yang berbahaya, kewaspadaan pasti akan meningkat.
Kesadaran ini membuat pengeemudi mempersingkat waktu di jalan raya,” ujar Jusri belum lama ini kepada Kompas.com.
Setidaknya, ada 10 cara untuk antisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya.
1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum. Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.
2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.
3. Melihat jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.
4. Biasakan berada di satu lajur. Jangan bergerak berpindah pindah jalur.
5. Antisipasi pengemudi yang memiliki sikap suka berpindah lajur. Segera jauhi kendaraan dari pengemudi semacam ini.
6. Antisipasi blindspot pada kendaraan.
7. Teliti setiap persimpangan, gang, lorong. Pelankan kendaraan untuk memantau dan menilai situasi aman untuk lewat atau tidak.
8. Jika ingin pindah jalur, ikuti prosedur yang aman untuk berpindah.
9. Jangan lawan arus.
10. Mengemudilah sesuai kondisi jalan raya dan kesehatan diri sendiri.
(*)
Baca juga: Kecelakaan Maut, Pemotor Tewas Tertabrak Truk yang Mundur karena Tak Kuat Menanjak
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com
Baca Berita Lainnya : Google News
Baca Berita Tribun Manado : di sini