Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Sulawesi Utara berduka cita.
Hari ini salah tokoh politik kebanggaan, Stefanus Vreeke Runtu meninggal dunia, Kamis (22/6/2023).
Banyak pihak yang merasa kehilangan atas kepergian tokoh Politisi Golkar tersebut.
Terutama pihak keluarga yang kehilangan seorang ayah yang sangat berharga.
Careig Nachel Runtu anak tertua dari Stefanus Vreeke Runtu mengatakan, sangat merasa kehilangan atas kepergian sosok ayah yang begitu berharga dan luar biasa.
Baginya, Stefanus bukan hanya menjadi sosok ayah yang baik tetapi juga sebagi guru politik dan menjadi teladan yang sangat luar biasa.
"Beliau sosok ayah yang baik dan guru politik saya," ujar Careig.
Careig menjelaskan dalam bersikap Stefanus sangat tegas, tetapi dalam menyapa penuh dengan bahasa persahabatan.
Hal itulah, yang membuat Stefanus dekat dengan masyarakat, bahkan jauh sebelum menjadi bupati selama dua periode.
"Beliau dipanggil Tuhan beristirahat dengan tenang di usia 64 tahun enam bulan, beliau dilahirkan tanggal 22 Desember 1958.
Hari ini juga ia berpulang ke pangkuan Bapa di sorga tanggal 22 Juni 2023," ujar Careig.
Politisi Golkar di DPRD Sulut ini berkata sebelum dipanggil Tuhan ada beberapa pesan yang selalu disampaikan oleh Stevanus.
"Pesannya jangan menomor duakan Tuhan agar apapun yang kita kerjakan baik dalam pekerjaan maupun dalam pelayan ada kesuksesan dan keberhasilan. Tidak sombong tetapi selalu mengandalkan Tuhan dalam segalah hal," ucapnya.
Sebagi putra tertua juga mewakili keluarga Careig memohon doa dari seluruh masyarakat.
"Saya memohon doa untuk orang tua kami, kalaupun semasa hidupnya dalam mengabdi kepada masyarakat maupun jemaat kalau ada kekurangan-kekurangan dan kesalahan atas nama keluarga dan atas nama beliau kami memohon maaf.
Dan biar kiranya saya bersama keluarga boleh memperbaiki apa yang menjadi kekurangan-kekurangan beliau semaksimal mungkin akan kami lakukan," pungkasnya. (Edi)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.