Sandiaga Uno

Sandiaga Uno Bertemu Megawati di Bali setelah Diusulkan PPP Jadi Bacawapres, Bahas Apa?

Editor: Frandi Piring
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sandiaga Uno Bertemu Megawati di Bali setelah Diusulkan PPP Jadi Bacawapres.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Bacawapres dari PPP, Sandiaga Salahuddin Uno bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat acara pembukaan Pesta Kesenian Bali ke-45 pada Minggu (18/6/2023).

Pria yang kini menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia ini terlihat hadir mengenakan pakaian adat Bali berwarna coklat lengkap dengan udengnya.

Sedangkan Megawati yang didampingi Ketua DPP PDIP Prananda Prabowo itu terlihat anggun dengan kebaya berwarna coklat.

Pada kesempatan tersebut, Sandiaga Uno berbincang banyak dengan Megawati.

Sandi menyebut, Megawati memberikan sejumlah pesan, termasuk Trisakti ayahnya, Bung Karno.

Trisakti Soekarno dianggap Sang Proklamator sebagai kunci majunya sebuah bangsa yang merdeka dan berdaulat apabila memiliki tiga hal.

Sandiaga Uno bertemu Megawati Soekarnoputri di Bali setelah diusulkan PPP menjadi Bacawapres. (Istimewa/Warta Kota)

Antara lain, berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian di bidang kebudayaan.

“Tahun ini Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-45 tahun 2023 kedatangan, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri yang memberikan pesan yang sangat jelas.

Sesuai dengan pesan Trisakti Bung Karno adalah berkepribadian dalam kebudayaan," ungkap Sandiaga Uno.

"Dan inilah pesan-pesan yang ingin ditampilkan pada perhelatan PKB 2023,” ujar Sandiaga Uno, di Denpasar, Bali pada Minggu (18/6/2023).

Sandiaga Uno juga mengatakan, pertemuannya dengan Ketua Umum PDIP difokuskan untuk pemulihan ekonomi serta percepatan pembangunan, termasuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali.

“Konteksnya ini adalah PKB dan kita sedang menjalankan tugas dan fungsi sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,

rasanya memang harus kita fokuskan separasi antara tugas kita di Kementerian sebagai pembantu Presiden Joko Widodo dengan tugas di politik,” ungkap Sandiaga Uno.

“Kami sepakat kegiatan politik harus dipisahkan oleh kegiatan Kementerian,” tambahnya.

Sikap tersebut disampaikan Sandiaga Uno menjadi salah satu komitmennya ketika bergabung bersama Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dalam Kabinet Indonesia Maju.

Dengan begitu, penyelenggaraan pemerintahan yang bersih terselenggara dengan baik.

“Justru kita bisa menunjukan kepada masyarakat komitmen terhadap pemerintahan yang bersih, bebas korupsi dengan tata kelola yang baik,” ujarnya.

Baca juga: Sandiaga Uno Pakai Uang Pribadi Rp1 Triliun untuk Kampanye Pilpres, Siap Maju sebagai Cawapres

Tanggapi Peluang Menang Pilpres 2024 Bersama Ganjar, Sandiaga Uno: Pemilu ke Depan Suara Rakyat

Sandiaga Uno menanggapi hasil survei yang mengatakan dirinya memiliki peluang atau kans besar bila berpasangan dengan Ganjar Pranowo saat Pilpres 2024 mendatang.

“Yang akan menentukan pemilu ke depan adalah pilihan daripada rakyat, suara rakyat. Kans tentunya ada.

Namun semua sudah ada yang menentukan dan di garis tangan yang menentukan yang di Atas (Allah SWT).

Intinya kita harus berjuang dan memberikan kontribusi yang terbaik bagi bangsa,” ujar Sandiaga di Kawasan Kuta, Bali pada Minggu (18/6/2023).

Sandiaga Uno yang ditunjuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu Nasional (Bappilu Nasional) juga mengatakan survey ini alat ukur yang bisa digunakan menjadi bantuan menganalisis dan mempertimbangkan dari segi penentuan pilihan.

“Namun saya akan tetap memfokuskan kepemimpinan di bidang ekonomi dan saya akan terus berada di tengah masyarakat agar bisa menangkap aspirasi

dan menghadirkan solusi lapangan kerja yang tercipta harga bahan-bahan pokok yang terkendali dan terjangkau dan stabilitas ekonomi menuju Indonesia Maju,” katanya.

“Pak Joko Widodo menyampaikannya bentuknya seperti tongkat estafet. Untuk itu kita perlu berlari cepat menangkap tongkat estafet tersebut dan membawa Indonesia maju,” tambahnya.

Hal tersebut tidak ingin disia-siakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu lantaran Indonesia tidak memiliki waktu banyak untuk memanfaatkan bonus demografi yang dimiliki.

“Kita punya ruang yang sempit sekitar 15 tahun untuk mengkonversi bonus demografi kita dalam peningkatan ekonomi

dan kesejahteraan masyarakat. Ekonomi rakyat itu harus kita prioritaskan,” katanya.

Ditunjuk PPP Jadi Cawapres Dampingi Ganjar, Sandiaga Uno Siap Berjuang Pakai Uang Pribadi

Sandiaga Uno ditunjuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebagai calon wakil presiden mendampingi bacapres Ganjar Pranowo.

Terkait hal tersebut, pria yang kini menjabat sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu PPP itu mengaku siap berjuang penuh, termasuk menggunakan uang pribadinya.

Sandiaga Uno Sebut Innalilahi Wa Innalilahi Rojiun setelah Sah Jadi Kader PPP, Demi Nomor 17 (Kompas.com/Adhyasta Dirgantara)

Sebab, menurutnya, perjuangan itu membutuhkan upaya dan pengorbanan.

Hal tersebut disampaikan Sandiaga Uno usai Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) VI PPP di Hotel Sultan, Jakarta Pusat pada Sabtu (17/6/2023).

"Perjuangan itu membutuhkan upaya dan pengorbanan yang besar, saya siap," ujarnya mantap.

Apalagi perjuangan tersebut diungkapkan Sandiaga Uno tekah diniatkannya sebagai ibadah kepada Allah.

Sehingga dirinya tidak akan perhitungan.

"PPP ini yang pertama adalah diniatkan ibadah karena ibadah, maka jangan pernah berhitung sama Allah SWT. Semua itu jangan dihitung," tambahnya.

"Semua itu kami berikan sebagai pengorbanan karena ini jatuhnya adalah ibadah," jelasnya.

"Saya di politik ini cocok dengan perjuangan amar makruf nahi mungkar yang insyaallah membawa keberkahan bagi semua di Indonesia," tegas dia.

Baca juga: Ganjar Pranowo Capres, PPP Usul Sandiaga Uno Jadi Pendamping di Cawapres

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com

Berita Terkini