TRIBUNMANADO.CO.ID - Simak prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk besok di sejumlah wilayah Indonesia.
Berdasarkan BMKG, ada wilayah yang diperkirakan berpotensi terjadi cuaca ekstrem.
Cek apakah wilayah Anda mengalami cuaca ekstrem hujan lebat besok.
Inilah informasi peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG pada Minggu, 18 Juni 2023, besok.
Baca juga: Kalender Jawa Besok Minggu 18 Juni 2023, Weton Minggu Kliwon, Melambangkan Ini
Baca juga: Gempa Magnitudo 4,2 SR Sabtu 17 Juni 2023, Info Terkini BMKG
Dikutip dari bmkg.go.id, cuaca ekstrem terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.
Menurut informasi dari BMKG, cuaca ekstrem terjadi di 28 wilayah di Indonesia.
Adapun potensi hujan disertai kilat dan angin kencang akan terjadi di 5 wilayah.
Sedangkan cuaca ekstrem angin kencang akan terjadi di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Selain itu di 21 wilayah lainnya akan mengalami hujan lebat disertai kilat dan angin kencang.
Wilayah yang berpotensi terjadi hujan kilat/petir dan angin kencang:
- Kep. Riau
- Jambi
- DKI Jakarta
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Selatan
Wilayah yang berpotensi terjadi angin kencang:
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
Wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Aceh
- Riau
- Bengkulu
- Sumatera Selatan
- Kep. Bangka Belitung
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Tenggara
- Maluku Utara
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
Pusat tekanan rendah terpantau di Samudera Hindia selatan Lampung-barat daya Banten.
Kondisi ini membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang di Samudra Hindia barat daya Lampung, di Lampung, dan dari Jawa Tengah hingga Jawa Barat.
Sirkulasi siklonik terpantau di Samudera Pasifik Utara Papua Barat-Papua yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang dari utara Papua Barat hingga utara Papua.
Daerah konvergensi lain terpantau memanjang di Aceh, dari Kalimantan Timur hingga Kalimantan Utara, dari Sulawesi Tenggara hingga Sulawesi Tengah, di Sulawesi Utara, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar pusat tekanan rendah, sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Baca Berita Tribun Manado di Google News
Tayang di Tribunnews.com